PENILAIAN KINERJA DAN PENGAWASAN KKKS

PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 209 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya dalam kurun waktu satu tahun kalender, maka Pimpinan Tertinggi KKKS dapat mengenakan sanksi kepada Pejabat Berwenang, anggota Panitia Tender, pekerja dari fungsi Pengguna BarangJasa danatau pekerja dari fungsi Pengelola Pengadaan BarangJasa yang bertanggungjawab, sesuai dengan bobot kesalahan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama PKB atau peraturan ketenagakerjaan di KKKS bersangkutan. 2.6.5. Pelaksanaan proses Tender yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pedoman ini danatau Dokumen Tender dan menyebabkan perubahan terhadap keputusan penetapan pemenang, maka dikenakan sanksi finansial. 2.6.6. Dalam hal proses Tender dan pelaksanaan Kontrak yang merupakan kewenangan SKK Migas, namun KKKS tidak meminta persetujuan dari SKK Migas maka dikenakan sanksi administrasi dan sanksi finansial sebagaimana ketentuan angka 2.5. 2.6.7. Terhadap pelaksanaan PLK yang secara teknis tidak dapat dipertanggungjawabkan kelayakannya atau pelanggaran terhadap ketentuan PLK untuk kesinambungan bridging pekerjaan yang sedang berlangsung, maka biaya pelaksanaan PLK tersebut tidak dapat dibebankan sebagai biaya berdasarkan KKS. 2.6.8. Pelaksana Kontrak tidak bersedia dilakukan audit kepatuhan terhadap Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, Foreign Corrupt Practices Act FCPA, danatau Anti-Bribery and Corruption ABC oleh auditor independen yang ditunjuk oleh SKK Migas, maka dikenakan sanksi finansial tidak dapat dibebankan sebagai biaya berdasarkan KKS untuk seluruh nilai Kontrak dari pengadaan dimaksud. 2.6.9. KKKS tidak melaksanakan kegiatan pelaporan Pengadaan BarangJasa sesuai dengan ketentuan pada Bab XV tiga kali dalam kurun waktu enam bulan, maka dikenakan sanksi administrasi kepada KKKS berupa surat peringatan dari SKK Migas kepada Pimpinan Tertinggi KKKS. 2.6.10. Khusus untuk KKKS pada tahap Eksplorasi, ketentuan sanksi finansial sebagaimana dimaksud pada angka 2.6.1. s.d 2.6.6. diperhitungkan pada saat WK bersangkutan dinyatakan komersial untuk dikembangkan. PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 210 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

BAB XIV PENGELOLAAN PENYEDIA BARANGJASA

Pengelolaan Penyedia BarangJasa dimaksudkan untuk mengelola Penyedia BarangJasa dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kinerjanya. Pengelolaan Penyedia BarangJasa meliputi sistem administrasi, pembinaan, dan penilaian kinerja serta pemberian penghargaan atau sanksi bagi para Penyedia BarangJasa.

1. Pembinaan

1.1. Pembinaan Usaha Kecil Termasuk Koperasi Kecil. 1.1.1. Untuk memberdayakan usaha kecil termasuk koperasi kecil diberikan kesempatan berusaha sesuai bidang usahanya. 1.1.2. Pelatihan KKKS dapat memberikan pelatihan-pelatihan yang memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja Penyedia BarangJasa dan kemampuan usaha masyarakat, antara lain tentang: 1.1.2.1. Standard Operating Procedure SOP KKKS; 1.1.2.2. Peraturan-peraturan yang terkait dengan Pengadaan BarangJasa; dan 1.1.2.3. K3LL. 1.2. Dalam melaksanakan pekerjaan, kepada usaha kecil termasuk koperasi kecil, dapat diberikan uang muka apabila keuangan KKKS memungkinkan jika usaha kecilkoperasi kecil dalam pelaksanaan pekerjaannya mengalami kesulitan cash flow. 1.3. Dalam Tender BarangJasa dimungkinkan adanya bagian yang diberikan kepada usaha kecil termasuk koperasi kecil, maka bagian ini harus ditetapkan terlebih dahulu dalam Dokumen Tender. 1.4. Bagi Penyedia BarangJasa usaha besar memberikan sebagian pekerjaannya kepada Penyedia BarangJasa usaha kecil termasuk koperasi kecil di daerah operasi KKKS. Hal tersebut harus dinyatakan dalam dokumen penawarannya. 1.5. Dalam rangka pembinaan dan pemanfaatan Produk Dalam Negeri, KKKS melakukan uji produk dalam negeri. PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 211 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

2. Penilaian Kinerja

Kinerja Penyedia BarangJasa dinilai oleh fungsi terkait di lingkungan KKKS dengan tata cara penilaian sesuai dengan sistem dan prosedur yang ada pada masing-masing KKKS. Dasar dari penilaian kinerja Penyedia BarangJasa dapat diukur antara lain berdasarkan: 2.1. Ketepatan penyerahan barangjasa dari segi mutu, waktu dan harga; 2.2. Pelaksanaan penerapan K3LL dalam Pengadaan BarangJasa; 2.3. Kepatuhan terhadap etika pengelolaan rantai suplai; 2.4. Pencapaian TKDN; 2.5. Peran aktif terhadap: 2.5.1. Respon undangan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengadaan; 2.5.2. Partisipasi dalam proses Pengadaan BarangJasa; dan 2.5.3. Pemberian informasi, antara lain tentang perkembangan teknologi baru, alat- alat baru dan saran-saran untuk perbaikan proses pengadaan; dan 2.6. Tidak sedang terkena sanksi baik kuning, merah, maupun hitam.

3. Penghargaan Atas Kinerja

KKKS dapat memberikan penghargaan kepada para Penyedia BarangJasa yang tata caranya disesuaikan dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku di lingkungan masing- masing KKKS. Penghargaan antara lain dapat berupa: 3.1. Pembebasan seleksi sebagai calon peserta pengadaan prakualifikasi; 3.2. Insentifbonus apabila telah diatur dalam Kontrak dan hanya berlaku untuk Kontrak jasa; dan 3.3. Surat, piagam atau memento penghargaan dari KKKS yang bersangkutan.Pemberian penghargaan kepada Penyedia BarangJasa dilaporkan kepada SKK Migas oleh KKKS yang bersangkutan. Apabila KKKS memberikan penghargaan kepada Penyedia BarangJasa selain dari bentuk penghargaan pada angka 3.1. s.d. 3.3. harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari SKK Migas.

4. Sanksi Kepada Penyedia BarangJasa

Sanksi diberikan kepada Penyedia BarangJasa dalam rangka pembinaan. Dalam hal Peserta Tender atau Pelaksana Kontrak berbentuk Konsorsium, maka sanksi berlaku PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 212 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya kepada semua anggota Konsorsium dan tetap berlaku meskipun perjanjian Konsorsium sudah berakhir. Dalam perjanjian konsorsium harus ditetapkan batasan waktu konsorsium sekurang- kurangnya setahun setelah kontrak berakhir.

5. Kategori Pelanggaran

5.1. Kategori Kuning 5.1.1. Mendaftar namun tidak mengambil Dokumen Prakualifikasi sebanyak tiga kali dalam setahun. 5.1.2. Dinyatakan lulus prakualifikasi namun tidak mengambil Dokumen Tender barangjasa sebanyak tiga kali dalam setahun. 5.1.3. Mengambil Dokumen Tender namun tidak hadir dalam rapat pemberian penjelasan tanpa memberikan keterangan tertulis no response sebanyak tiga kali dalam setahun. 5.1.4. Mengambil Dokumen Tender namun tidak mengajukan penawaran tanpa memberikan keterangan tertulis no response sebanyak tiga kali dalam setahun. 5.1.5. Mengambil Dokumen Tender namun tidak mengajukan penawaran tetapi memberikan keterangan tertulis no quote sebanyak lima kali dalam setahun. 5.1.6. Membatalkan penawaran yang telah diajukan sebelum pembukaan penawaran harga sebanyak dua kali dalam setahun. 5.1.7. Mengajukan penawaran yang tidak memenuhi persyaratan administrasi atau ketentuan penyampaian dokumen penawaran seperti yang disyaratkan dalam dokumen Tender sehingga didiskualifikasi dua kali dalam setahun. 5.1.8. Tidak memberikan tanggapan pada saat diminta Klarifikasi dalam proses Tender, sebanyak dua kali dalam setahun. 5.1.9. Terlambat mengambil danatau menandatangani Kontrak lebih dari sepuluh hari kerja dari batas waktu yang telah ditetapkan KKKS sebanyak sekali dalam setahun. PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 213 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya 5.1.10. Terlambat dalam memasok barang atau terlambat melaksanakan jasa sesuai Kontrak dan menurut penilaian KKKS dampak yang timbul tidak berakibat fatal bagi operasi KKKS. 5.1.11. Gagal memenuhi nilai TKDN, di mana realisasi TKDN lebih besar atau sama dengan 90 sembilan puluh persen dibandingkan komitmen TKDN dalam Kontrak atau menurut penilaian KKKS penyebab tidak tercapainya nilai TKDN adalah di luar kendali Pelaksana Kontrak berdasarkan bukti dan alasan yang disampaikan oleh Pelaksana Kontrak. 5.2. Kategori Merah 5.2.1. Terdapat bukti bahwa Penyedia BarangJasa memaksa dengan ancaman atau dengan kekerasan terkait dengan proses Tender kepada KKKS danatau pekerja KKKS. 5.2.2. Mengajukan sanggahan atau protes tidak sesuai dengan ketentuan danatau materi sanggahan tidak disertai dengan bukti oleh pemrotes atau penyanggah. 5.2.3. Membatalkan penawaran, mengundurkan diri, danatau melakukan post bidding setelah pembukaan penawaran. Hal ini dikecualikan untuk post bidding yang didasari atas permintaan tertulis dari Panitia Tender. 5.2.4. Menolak memasok barang atau melaksanakan pekerjaan setelah ditunjuk sebagai pemenang Tenderpelaksana Kontrak. 5.2.5. Memasok barang atau melaksanakan jasa yang tidak memenuhi spesifikasi teknis dan menurut penilaian KKKS dampak yang timbul berakibat fatal bagi operasi KKKS. 5.2.6. Terlambat dalam memasok barang atau terlambat melaksanakan jasa sesuai Kontrak dan menurut penilaian KKKS dampak yang timbul berakibat fatal bagi operasi KKKS. 5.2.7. Tidak sanggup memasok barang atau tidak melaksanakan jasa sesuai Kontrak. 5.2.8. Tidak menyerahkan sebagian pekerjaan Pekerjaan Konstruksi atau Jasa Lainnya kepada usaha kecil seperti yang disepakati dalam Kontrak. 5.2.9. Mengalihkan lebih dari 50 lima puluh persen dari nilai jasa pelaksanaan pekerjaan kepada pihak lain. 5.2.10. Tidak melunasi denda yang dikenakan sampai batas waktu yang ditentukan.