Kebijakan Umum Wakil Peserta Tender adalah pimpinan tertinggi atau pejabatpekerja perusahaan

PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 15 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya 2.3.4. Persetujuan hasil pelaksanaan Tender sebelum penunjukan pemenang Tender untuk Kontrak bersama atau pengadaan bersama dengan nilai porsi kumulatif dari satu atau lebih KKKS dalam tahap Eksploitasi lebih besar dari Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar rupiah atau lebih besar dari US20,000,000.00 dua puluh juta dolar Amerika Serikat. Tata cara penyampaian diatur dalam Bab XI angka 15; 2.3.5. Persetujuan Perubahan Lingkup Kerja PLK yang telah sesuai dengan ketentuan pada Bab XII angka 4 dalam hal: 2.3.5.1. Nilai awal Kontrak sampai dengan Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar rupiah atau sampai dengan US20,000,000.00 dua puluh juta dolar Amerika Serikat, dan total kumulatif penambahan nilai ditambah dengan nilai awal Kontrak menjadi lebih besar dari Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar rupiah atau lebih besar dari US20,000,000.00 dua puluh juta dolar Amerika Serikat; 2.3.5.2. Nilai awal Kontrak lebih besar dari Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar rupiah atau lebih besar dari US20,000,000.00 dua puluh juta dolar Amerika Serikat, dan total kumulatif penambahan nilai lebih besar dari 10 sepuluh persen dari nilai awal Kontrak atau lebih besar dari Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar rupiah atau lebih besar dari US20,000,000.00 dua puluh juta dolar Amerika Serikat, kondisi mana yang tercapai lebih dahulu; dan 2.3.5.3. Pelaksanaan PLK berikutnya, setelah mendapatkan persetujuan untuk huruf 2.3.5.1. atau 2.3.5.2., yang setiap nilai kumulatifnya lebih besar dari 10 sepuluh persen dari nilai awal Kontrak atau lebih besar dari Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar rupiah atau lebih besar dari US20,000,000.00 dua puluh juta dolar Amerika Serikat, kondisi mana yang tercapai lebih dahulu; 2.3.6. Rencana penggunaan Paket Tender Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi FPCI; 2.3.7. Pembatalan proses Tender yang rencana Tendernya telah disetujui oleh SKK Migas; dan 2.3.8. Pembatalan danatau pemutusan dini Kontrak yang hasil pelaksanaan Tendernya telah disetujui oleh SKK Migas. 2.4. Pelaksanaan ketentuan pada angka 2.1. dikecualikan untuk pekerjaan Enhanced Oil Recovery EOR sebagaimana diatur pada Bab X angka 2.5.7.3; dan PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 16 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya 2.5. KKKS tidak memerlukan persetujuan rencana Tender kepada SKK Migas rencana Tender yang telah mendapatkan persetujuan SKK Migas atau Tender ulang dengan nilai Paket Tender lebih besar dari Rp50.000.000.000,00 lima puluh miliar rupiah atau lebih besar dari US5,000,000.00 lima juta dolar Amerika Serikat sejauh tidak ada perubahan terhadap: 2.5.1. Judul Tender; 2.5.2. Persyaratan pada pengumuman Tender awal; Perubahan persyaratan pengumuman dikecualikan apabila proses sesuai ketentuan pada pedoman ini; 2.5.3. Strategi dan tata cara Tender; 2.5.4. Persyaratan kualifikasi; 2.5.5. Lingkup teknis; Perubahan lingkup teknis dikecualikan apabila telah mendapat persetujuan dari fungsi teknis SKK Migas. 2.5.6. Kriteria dan tata cara evaluasi penawaran teknis danatau harga; atau 2.5.7. Formulir penawaran komersial Commercial Bid Data Sheet.

3. Keadaan Khusus

Apabila terjadi suatu keadaan tidak normal, misalnya akibat perubahan harga minyak mentah dunia atau keadaan lain yang dapat dianggap sebagai suatu keadaan yang tidak normal, SKK Migas dapat menerbitkan ketentuan khusus mengenai, antara lain, negosiasi atas harga penawaran atau negosiasi harga Kontrak, melalui surat edaran Kepala SKK Migas. PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 17 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

BAB III PENGUTAMAAN PENGGUNAAN BARANGJASA PRODUKSI DALAM NEGERI

1. Ketentuan Umum

1.1. KKKS dan Penyedia BarangJasa harus mengutamakan penggunaan barang, peralatan, jasa dan sumber daya manusia dalam negeri yang memenuhi jumlah, kualitas, waktu penyerahan dan harga dalam melaksanakan setiap Pengadaan BarangJasa. 1.2. KKKS dan Penyedia BarangJasa harus mengacu Buku APDN dalam melaksanakan Pengadaan BarangJasa, termasuk namun tidak terbatas pada penyusunan Approved Manufacturer List AML. 1.3. Dalam hal Pengadaan BarangJasa dimana barang sebagai bahan baku dalam pembuatan barang atau barang yang dipergunakan untuk pekerjaan jasa telah tercantum sebagai kategori Diwajibkan dalam Buku APDN, KKKS harus mensyaratkan Penyedia BarangJasa menggunakan barang Produksi Dalam Negeri tersebut pada pelaksanaan Kontrak, dengan tetap mempertimbangkan ketentuan pada angka 1.1. 1.4. Penentuan spesifikasi kebutuhan barang atau peralatan pada tahap perencanaan kegiatan Tender barang atau jasa, KKKS harus mengikuti ketentuan sebagai berikut: 1.4.1. Menggunakan Standar Nasional Indonesia SNI untuk barang atau peralatan yang sudah diberlakukan secara wajib oleh instansi pemerintah yang membidangi industri Minyak dan Gas Bumi. Dalam hal belum terdapat dalam SNI atau SNI belum diberlakukan secara wajib, dimungkinkan menggunakan standar internasional. 1.4.2. Harus menggunakan spesifikasi barang atau peralatan dalam Buku APDN. Dalam hal tidak dapat menggunakan spesifikasi barang atau peralatan dalam Buku APDN dan dengan pertimbangan kebutuhan operasi, maka KKKS dapat menentukan spesifikasi di luar Buku APDN dengan persetujuan terlebih dahulu dari fungsi teknis SKK Migas. Dalam permintaan persetujuan dilampiri daftar spesifikasi barang atau peralatan yang belum dapat dipenuhi oleh sumber dalam negeri yang tercantum dalam Buku APDN.