Kawasan perlindungan setempat BAB II_Ranwal RKPD Batang 2018_30 Jan 18

BAB II dimanfaatkan adalah hasil buah, getah atau lainnya tetapi bukan kayunya, sehingga masih tetap memiliki fungsi lindung. Sebaran lokasi kawasan resapan air di Kabupaten Batang berada di beberapa kecamatan, yaitu : Blado, Bandar dan sedikit di Kecamatan Wonotunggal.

b. Kawasan perlindungan setempat

Kawasan Perlindungan Setempat merupakan upaya dalam melindungi dan melestarikan ruang terbuka hijau di sepanjang atau sekitar kawasan sumber daya air yang dapat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan. Air merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan, maka sumber air, sungai, danau dan lain-lain harus dilestarikan dengan memberikan batas bagi kawasan budidaya terbangun atau lainnya yang memanfaatkan area sekitar sumber daya air tersebut. Kabupaten Batang mempunyai Kawasan Perlindungan Setempat yang terdiri dari 3 tiga jenis, yaitu : 1 Kawasan Sempadan Pantai Garis atau ruang pantai merupakan wilayah di mana daratan berbatasan dengan laut. Batas di daratan meliputi daerah-daerah yang tergenang air maupun tidak tergenang air yang masih dipengaruhi oleh proses-proses laut seperti pasang surut, angin laut dan intrusi garam, sedangkan batas di laut ialah daerah-daerah yang dipengaruhi proses- proses alami di daratan, seperti : sedimentasi dan mengalirnya air tawar ke laut serta daerah-daerah laut yang dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan manusia di daratan. Cakupan bahasan dari ruanggaris pantai adalah meliputi wilayaharea yang terdiri dari : laut, pantai, garis sempadan pantai 100 m serta kawasan sekitarnya. Pengertian dan kriteria Kawasan Sempadan Pantai adalah Kawasan Sempadan Pantai secara umum ditetapkan sekurang-kurangnya 100 meter dari titik pasang tertinggi untuk kawasan pesisir. Kawasan sempadan pantai ini tidak termasuk kawasan pelabuhan, kawasan industri yang langsung berbatasan langsung dengan laut. Fungsi kawasan sempadan pantai ini adalah sebagai perlindungan kawasan pantai dari kegiatan budidaya yang merugikan maupun mengurangi dampak dari kerusakan akibat faktor alam seperti abrasi, gelombang pasang dan tsunami. Rancangan Awal RKPD KABUPATEN BATANG Tahun 2018 BAB II Kawasan Sempadan Pantai di Kabupaten Batang ditetapkan selebar 100 m sepanjang pantai kurang lebih 40 km tidak termasuk kawasan pelabuhan. 2 Kawasan Sempadan Sungai Penetapan kawasan sempadan sungai ditentukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 63PRT1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai, dan Bekas Sungai dan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2004 tentang Garis Sempadan. Berdasarkan pertimbangan ketentuan di atas maka kawasan sempadan sungai di Kabupaten Batang ditetapkan berdasarkan pengaturan garis sempadan sungai sebagai berikut, yaitu :  Sungai Bertanggul a. Garis sempadan sungai bertanggul di kawasan perkotaan adalah 3 meter di sebelah luar sepanjang kaki tanggul. Yang masuk dalam kategori ini adalahh Kali Kramat Bendung Kramat Kota Batang. b. Garis Sempadan Sungai Bertanggul di luar kawasan perkotaan adalah 5 meter di sebelah luar sepanjang kaki tanggul. Yang masuk dalam kategori ini adalah Kali Sodong Kecamatan Wonotunggal, Kali Boyo Kecamatan Kandeman.  Sungai Tidak Bertanggul di Dalam Kawasan Perkotaan a. Sungai berkedalaman kurang dari 3 meter adalah 10 meter. b. Sungai berkedalaman 3 sampai dengan 20 meter adalah 15 meter. c. Sungai berkedalaman lebih dari 20 meter adalah 30 meter. Masing-masing diukur dari tepi sungai pada waktu ditetapkan, pada setiap ruas daerah pengaliran sungai.  Sungai Tidak Bertanggul di Luar Kawasan Perkotaan : a. Sungai Besar adalah 100 seratus meter. Yang masuk dalam katagori ini adalah Kali Sambong, Kali Sengkarang, dan Kali Kupang. b. Sungai Kecil adalah 50 lima puluh meter. Masing-masing diukur dari tepi sungai pada waktu ditetapkan, pada setiap ruas daerah pengaliran sungai.  Saluran Bertanggul : Rancangan Awal RKPD KABUPATEN BATANG Tahun 2018 BAB II a. 3 meter untuk saluran irigasi dan permbuangan dengan debit 4 m 3 detik atau lebih diukur dari luar kaki tanggul; b. 2 meter untuk saluran irigasi dan pembuangan dengan debit 1-4 m 3 detik; c. 1 meter untuk saluran irigasi dan pembuangan dengan debit kurang dari 1 m 3 detik diukur dari luar kaki tanggul.  Saluran Tidak Bertanggul : a. 4 kali kedalaman saluran ditambah 5 meter untuk saluran irigasi dan pembuangan dengan debit 4 m 3 detik; b. 4 kali kedalaman saluran ditambah 3 meter untuk saluran irigasi dan pembuangan dengan debit 1 - 4 m 3 detik; c. 4 kali kedalaman saluran ditambah 2 meter untuk saluran irigasi dan pembuangan dengan debit kurang dari 1 m 3 detik. Masing-masing diukur dari tepi saluran. 3 Kawasan Sekitar Mata Air Kabupaten Batang mempunyai 18 delapan belas mata air. Mata air tersebut terdapat di Kecamatan Bawang, Bandar, Blado, Reban. Selain itu mata air juga terdapat di Kecamatan Wonotunggal dan Gringsing. Untuk menjaga kelestarian kawasan mata air tersebut, di sekeliling kawasan mata air ditetapkan sebagai kawasan sempadan mata air. Kawasan sempadan mata air ini ditetapkan dengan radius 200 m.

c. Kawasan suaka alam,