PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB II_Ranwal RKPD Batang 2018_30 Jan 18

BAB II

2.3. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH

2.3.1. Permasalahan Daerah yang berhubungan dengan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

2.3.1.1. Pemerintahan Yang Efektif dan Bersih.

Pemerintahan Yang Efektif dan Bersih diartikan bahwa semangat reformasi birokrasi mewarnai dan menjadi landasan dalam perwujudan good governance. Adanya penyempurnaan pada sisi kelembagaan, ketatalaksanaan, kinerja aparatur dan manajemen kepegawaian diarahkan agar pemerintah daerah yang bersih, transparan, akuntabel, dan profesional serta bebas korupsi mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Permasalahan-permasalahan yang muncul pada tiap urusan yang ada pada kelompok visi ini adalah:

1. Perencanaan

 SKPD sering terlambat dalam menyampaikan data-data dan tidak sesuai dengan data yang diminta.  Terbatasnya sumber daya manusia baik kualitas dan kuantitas di bidang perencanaan.  Terbitnya Regulasi baru yang terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sehingga proses dan mekanisme pelaksanaan perencanaan harus disesuaikan.  Pelaksanaan program dan kegiatan sering tidak diimbangi dengan kelancaran penatausahaan keuangan.  Dalam melaksanakan program dan kegiatan perencana pembangunan, menghadapi kedala dimana tidak semua SKPD telah memahami mekanisme dan manfaat perencanaan.

2. Urusan Kearsipan

 Terbatasnya SDM pengelola dan sarana prasarana pengelolaan kearsipan  Terbatasnya SDM pengelola pada masing-masing unit pencipta  Terbatasnya tenaga pengelola arsip serta tenaga operator pada LKD  Kurang pahamnya unit pencipta akan pentingnya arsip yang bernilai guna  Kurang pahamnya masyarakat akan keberadaan arsip bernilai sejarah

3. Urusan Perpustakaan

Rancangan Awal RKPD KABUPATEN BATANG Tahun 2018 BAB II  Terbatasnya jumlah tenaga SDM yang menangani perpustakaan keliling  Terbatasnya tutor pengajar untuk kegiatan bengkel kriya  Kurangnya minat dan partisipasi dari pihak penerbit untuk ikut andil dalam kegiatan pameran  Terbatasnya petugas pengelola perpustakaan desa sehingga pengelolaan masih belum optimal

2.3.1.2. Penguatan Ekonomi.

Penguatan Ekonomi diartikan bahwa daerah mendasarkan bentuk aktivitasnya pada pengembangan ekonomi yang lebih menitikberatkan pada aspek perdagangan sesuai dengan karakteristik masyarakat, yang didalamnya melekat upaya pengembangan investasi yang menjadi tulang punggung pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan tidak meninggalkan potensi lainnya. Penguatan perekonomian diarahkan pada upaya untuk lebih meningkatkan produktifitas, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kabupaten secara keseluruhan. Permasalahan yang muncul pada urusan-urusan pada kelompok visi kedua ini adalah: 1. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang a. Bidang Prasarana Jalan Kabupaten  Minimnya pengetahuan Pelaksana Urusan Mantri Jalan tentang ilmu teknis dan penerapannya dalam hal pemeliharaan maupun pembangunan Jalan Kabupaten,  Kurangnya tenaga perawat jalan yang berada di UPTD-UPTD DBMSDA Kabupaten Batang,  Kurangnya kesadaran masyarakat disekitar jalan kabupaten untuk berperan serta dalam menjaga kebersihan bahu jalan terutama drainase dan masyarakat pengguna jalan terhadap kemampuan jalan dalam menerima beban muatan,  Belum seluruh ruas jalan kabupaten tersedia drainase,  WilayahKabupaten Batang bagian selatan kondisi geometri jalan kabupatennya banyak yang ekstrim tikungan, tanjakan turunan, serta tebing yang terjal curam, Rancangan Awal RKPD KABUPATEN BATANG Tahun 2018 BAB II  Kurang seimbangnya perbandingan antara dana pemeliharaan dengan panjang jalan yang rusakterbatasnya dana pemeliharaan jalan.

b. Bidang Sumber Daya Air