BAB II
Ulolanang   Kecubung  masuk  dalam   wilayah   Desa   Gondang,   Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.
Potensi  Cagar Alam Kecubung Ulolanang mempunyai tipe ekosistem hutan lembab dataran rendah. Potensi yang khas yang dimiliki cagar alam
ini adalah tumbuhan Plalar Dipterocarpus gracilis yang sudah semakin langka. Flora penyusun lainnya adalaha: Antap, Bayur Pterospermum sp.,
Benda   Artocarpus   elastica,   Beringin   Ficus   sp.,   Brosol   Chydenanthus excelsus,  Flamboyan  Delonix  regia,   Gondang   Ficus  variegata,   Jambu
Mete   Anarcardium   occidentale,   Jati   Tectona   grandis,   Jengkol Pitecolobium   lobatum,   Jrakah   Ficus   superba,   Kayu   Manis   Hutan,
Kedawung Parkia roxburghii, Kedoya Dysoxylum amooroides, Kemadu Laportes   sp.,   Kembang   Michelia   sp.,   Kemiri   Aleurites   moluccana,
Kemuning   Murraya   paniculata,   Kenari   Canarium   hirsutum,   Kemloko Phyllanthus emblica, Kepel Stelechocarpus buharol, Klampok Eugenia
densiflora,   Kluwih   Artocarpus   sp.,   Manggis   Hutan   Garcinia   sp.,   dan Pasang Querqus sundaica.
Keragaman fauna yang ada antara lain Elang   Cacing, Raja Udang Alcedinidae,   Bangau   Hitam   Ciconia   episcopus,   Tulungtumpuk
Megalaima javensis, Landak Hystrix brachyua, Lutung Trachupithecus auratus,   Macan   Tutul   Panthera   pardus,   Kancil   Tragulus   sp.,   Kijang
Muntiacus   munjtak,   Kucing   Hutan   Felis   aurigaster,   Kadalan Phaenicophaeus   sp.,   Cucak   Hijau   Pycnonotus   sp.,   Kutilang   Mas
Pycnonotus   malanicterus,   Prenjak   Prinia   sp.,   Cito,   Sulingan,   Bubut Centropus   sp.,   Blekok   Ardeola   sp.,   Ayam   Hutan   Gallus   sp.,   Burung
Hantu   Strigiformes,   Burung   Hantu   Kecil   Strigiformes,   Emprit,   Walet, Dlemikan, Cucak Coklat Pycnonotus sp., Trocokan Pycnonotus goaivier,
Babi Hutan Susfascicularis, Biawak Varanus sp., Linsang Aonyx cinerea, Garangan Herpestes sp., Bajing, Kelelawar, Bulus, Kadal Mabouya sp.,
Bunglon Calotesjubatus, Hap-hap Draco lineatus, dan Bajing Terbang.
d. Kawasan rawan bencana alam
Kawasan   rawan   bencana   alam   merupakan   kawasan   yang   diindikasikan sebagai kawasan yang sering terjadi bencana, yang dapat berakibat rusaknya
lingkungan   secara   menyeluruh.   Dengan   demikian   harus   melakukan   antisipasi terhadap bencana yang setiap saat dapat terjadi, maka diperlukan pembentukan
Rancangan Awal
RKPD
KABUPATEN BATANG Tahun 2018
BAB II
suatu   tatanan   baik   upaya,   melestarikan   kawasan   lindung   dan   kegiatan penanggulangan bencana secara dini.
Kawasan rawan bencana di Kabupaten Batang terdiri dari kawasan rawan tanah   longsor,   kawasan   rawan   gelombang   pasangbanjir   dan   kawasan   rawan
abrasi laut.
1 Kawasan Rawan Tanah Longsor
Kawasan   longsor   di   Kabupaten   Batang   sering   diakibatkan   oleh kerusakan hutan dan berbagai kawasan lindung di bagian atas sehingga
tidak dapat menahan laju air di bagian atas. Lokasi yang ditetapkan sebagai kawasan rawan tanah longsor adalah
Desa   Gerlang   Kecamatan  Blado   termasuk   semua   pedukuhannya,   Desa Mojotengah Kecamatan Reban, dan Desa Pranten Kecamatan Bawang.
2 Kawasan Rawan Gelombang PasangBanjir
Kawasan rawan banjir di Kabupaten Batang sering diakibatkan oleh kerusakan hutan dan berbagai kawasan lindung di bagian atas sehingga
tidak dapat menahan laju air di bagian atas. Selain itu banjir juga dapat diakibatkan karena rendahnya resapan air
di   kawasan   terbangun   serta   sistem   drainase   yang   tidak   optimum menyalurkan   air.   Wilayah   rawan   banjir   terdapat   di  Desa   Yosorejo
Kecamatan Grinsing di sekitar aliran Kali Kuto, permukiman nelayan di kawasan   Pantai   Batang,   dan  kawasan   di   sekitar   Sungai   Sambong.
Luasan     kawasan   rawan   banjirgelombang   pasang   ini   mencakup ±79,210 Ha.
3 Kawasan Rawan Abrasi Laut
Kabupaten  Batang   mempunyai   kawasan   rawan   abrasi   laut,   yaitu untuk wilayah pantai yang berpotensi abrasi laut antara lain : Desa Denasri
Kulon, Karangasem Utara, Klidang Lor, Kemiri, Kedungsegog, Dukuh Celong Desa Kedawung, Pantai Sigandu Desa Klidang Lor dan Desa Depok.
e.
Kawasan Lindung Lainnya 1
Kawasan Pantai Berhutan Bakau
Kawasan   Pantai   Berhutan   Bakau   adalah   kawasan   tempat tumbuhnya   tanaman  mangrove  di   wilayah   pesisirlaut   yang
berfungsi   untuk   melindungi   habitat,   ekosistem,   dan   aneka   biota
Rancangan Awal
RKPD
KABUPATEN BATANG Tahun 2018
BAB II
laut, melindungi pantai dari sedimentasi, abrasi dan proses akresi pertambahan pantai dan mencegah terjadinya pencemaran pantai.
Lokasi   kawasan   pantai   ini     mencakup     pantai  utara   Desa Depok ke arah timur Ujungnegoro sampai Roban. Luasan pantai
berhutan bakau mencakup ± 75 ha.
2 Kawasan Terumbu Karang
Kawasan   Perlindungan   terumbu   karang   ditetapkan   sesuai dengan   Rencana   Tata   Ruang   Pesisir   Kabupaten   Batang,   yang
menetapkan   beberapa   titik   lokasi   di   Pantai   Laut   Jawa   sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah KKLD untuk melindungi terumbu
karang.  Lokasi titik ini berada perairan laut sebelah utara Pantai Ujungnegoro Roban dengan luas ± 6.897,75 ha.
3 Ruang Terbuka Hijau RTH di kawasan Perkotaan
Sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang   Penataan   Ruang,   setiap   wilayah   perkotaan   yang   ada   di
Kabupaten Batang diwajibkan memilliki Ruang Terbuka Hijau RTH dengan luas minimal 30 dari luas kota.
2. Kawasan Budidaya
Kawasan   Budidaya   adalah   kawasan   di   luar   kawasan   lindung   yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan
potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Kawasan Budidaya di Kabupaten Batang meliputi :
a. Kawasan Hutan Produksi