BAB II
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan Kecamatan Kabupaten Batang yang telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 6 Tahun 2006, secara administratif wilayah Kabupaten Batang terbagi dalam 15 kecamatan yang terdiri dari 239
desa dan 9 kelurahan, Rinciannya adalah sebagai berikut : Adapun perincian kecamatan tersebut di antaranya adalah Kecamatan
Batang terdiri dari 12 Desa dan 9 Kelurahan; Kecamatan Wonotunggal terdiri dari 15 Desa; Kecamatan Warungasem terdiri dari 18 Desa; Kecamatan Bandar terdiri
dari 17 Desa; Kecamatan Blado terdiri dari 18 Desa; Kecamatan Reban terdiri dari 19 Desa; Kecamatan Tulis terdiri dari 17 Desa; Kecamatan Subah terdiri dari 17
Desa; Kecamatan Limpung terdiri dari 17 Desa; Kecamatan Gringsing terdiri dari 15 Desa; Kecamatan Bawang terdiri dari 20 Desa; Kecamatan Tersono terdiri dari
20 Desa; Kecamatan Kandeman terdiri dari 13 Desa; Kecamatan Pecalungan terdiri dari 10 Desa; serta Kecamatan Banyuputih terdiri dari 11 Desa.
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Batang 2016
Gambar 2.1.
Peta Administrasi Kabupaten Batang
2. Letak dan Kondisi Geografis
Wilayah geografis Kabupaten Batang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Secara astronomis daerah ini terletak antara 6
o
51 46 dan 7
o
11 47 Lintang Selatan serta antara 109
o
40 19 dan 110
o
03 06 Bujur Timur. Posisi tersebut menempatkan wilayah Kabupaten Batang, utamanya Ibu Kota
Pemerintahannya pada jalur ekonomi Pulau Jawa sebelah Utara. Arus transportasi
Rancangan Awal
RKPD
KABUPATEN BATANG Tahun 2018
BAB II
dan mobilitas yang tinggi di jalur pantura memberikan kemungkinan Kabupaten Batang berkembang cukup prospektif di sektor jasa transit dan transportasi.
Kondisi wilayah Kabupaten Batang merupakan kombinasi antara daerah pantai, dataran rendah dan pegunungan. Dengan kondisi ini Kabupaten Batang
mempunyai potensi yang sangat besar untuk agroindustri, agrowisata dan agrobisnis.
Jarak ibu kota Kabupaten Batang dengan ibu kota daerah-daerah lain adalah sebagai berikut:
1
Pekalongan : 9 km
2 Pemalang
: 43 km 3
Tegal : 72 km
4 Brebes
: 85 km 5
Cirebon : 144 km
6 Jakarta
: 392 km 7
Kendal : 64 km
8 Semarang
: 93 km 9
Surabaya : 480 km
3. Topografi
Keadaan topografi wilayah Kabupaten Batang terbagi atas tiga bagian yaitu pantai, dataran rendah dan wilayah pegunungan. Ada lima gunung dengan
ketinggian rata-rata di atas 2.000 m, yaitu: b.
Gunung Prau : tinggi 2.565 mdpal
c. Gunung Sipandu
: tinggi 2.241 mdpal d.
Gunung Gajah Mungkur : tinggi 2.101 mdpal
e. Gunung Alang
: tinggi 2.239 mdpal f.
Gunung Butak : tinggi 2.222 mdpal
Kondisi wilayah yang merupakan kombinasi antara daerah pantai, dataran rendah dan pengunungan di Kabupaten Batang merupakan potensi yang amat
besar untuk dikembangkan pembangunan daerah bercirikan agroindustri, agrowisata dan agrobisnis. Wilayah Kabupaten Batang sebelah selatan yang
bercorak pegunungan misalnya sangat potensial untuk dikembangkan menjadi wilayah pembangunan dengan basis agroindustri dan agrowisata. Basis
agroindustri ini mengacu pada berbagai macam hasil tanaman perkebunan seperti: teh, kopi, coklat dan sayuran. Selain itu juga memiliki potensi wisata
alam yang prospektif di masa datang.
Rancangan Awal
RKPD
KABUPATEN BATANG Tahun 2018
BAB II
4. Geologi