BAB II
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Batang 2016
Gambar 2.4.
Peta Curah Hujan Kabupaten Batang
c. Suhu
Suhu Kabupaten Batang berkisar antara 25
o
C-32
o
C. Hal ini dikarenakan Kabupaten Batang berada dalam iklim tropis.
d. Kelembaban
Kelembaban Kabupaten Batang berkisar antara 55 - 91.
6. Penggunaan Lahan
Kabupaten Batang memiliki luas wilayah mencapai 78.864,16 Ha. Luas pemanfaatan lahan pada tahun 2016 terdiri dari 22.433,13 Ha 28,45 lahan
sawah dan 56.431,03 Ha 71,55 lahan bukan sawah. Menurut penggunaannya sebagian besar lahan sawah digunakan sebagai lahan sawah berpengairan irigasi
sederhana 41,95, kemudian lahan sawah dengan irigasi teknis 36,51, sisanya berpengairan irigasi setengah teknis dan tadah hujan. Selengkapnya,
dilihat dari luas penggunaan lahan, maka luasan lahan di Kabupaten Batang terdiri atas:
Tabel 2.2
Luas Penggunaan Lahan Menurut Kecamatan
No Kecamatan
Lahan Sawah Bukan Lahan Sawah
Total
1. Wonotunggal
1.726,43 3.508,84
5.235,27 2.
Bandar 2.412,74
4.920,06 7.332,80
3. Blado
1.139,98 6.698,94
7.838,92 4.
Reban 1.461,25
3.172,13 4.633,38
5. Bawang
1.691,41 5.693,10
7.384,51 6.
Tersono 1.908,71
3.024,27 4.932,98
7. Gringsing
1.921,86 5.354,78
7.276,64 8.
Limpung 1.878,87
1.462,79 3.341,66
9. Banyuputih
622,36 3.820,13
4.442,49 10.
Subah 1.168,68
7.183,49 8.352,17
11. Pecalungan
1.031,64 2.587,33
3.618,97 12.
Tulis 1.334,12
3.174,66 4.508,78
13. Kandeman
1.591,65 2.584,02
4.175,67 14.
Batang 1.396,20
2.038,34 3.434,54
15. Warungasem
1.147,23 1.208,15
2.355,38
Total 22.433,13
56.431,03 78.864,16
Rancangan Awal
RKPD
KABUPATEN BATANG Tahun 2018
BAB II
Sumber: Kabupaten Batang Dalam Angka 2016
2.1.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah
1. Kawasan Lindung
Kawasan Lindung di Kabupaten Batang direncanakan terdiri dari beberapa kategori sebagai berikut.
a.
Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya
Merupakan kawasan yang karena letak dan karakteristiknya memiliki fungsi penting untuk melindungi kawasan bawahannya dari kerusakan atau bencana
alam. Di Kabupaten Batang, kawasan ini terdiri atas 2 dua jenis kawasan, yaitu
:
1 Kawasan Hutan Lindung
Kawasan Hutan Lindung merupakan kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup
sumberdaya alam dan sumberdaya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna pembangunan berkelanjutan.
Kawasan tersebut bersifat khas yang mampu memberikan perlindungan kawasan sekitarnya dan bawahannya sebagai pengatur tata
air, pencegah erosi dan banjir yang mutlak fungsinya sebagai penyangga kehidupan tidak dapat dialihkan peruntukannya.
Kawasan Hutan Lindung di Kabupaten Batang ditetapkan seluas 3.050,45 ha lebih luas dari arahan RTRW Propinsi seluas 2.313,70 ha.
Sebaran lokasi Hutan Lindung ini berada di beberapa kecamatan, yaitu: Kecamatan Wonotunggal, Bandar, Blado, dan Kecamatan Bawang.
2 Kawasan Lindung di luar Kawasan Hutan yang Mempunyai Kriteria
Fisiografi seperti Hutan Lindung
Kawasan Lindung diluar Kawasan Hutan yang mempunyai kriteria Fisiografi seperti Hutan Lindung merupakan kawasan yang ditetapkan
dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan dan nilai sejarah
serta budaya bangsa guna pembangunan berkelanjutan.
3 Kawasan Resapan Air
Kawasan Resapan Air pada dasarnya memiliki fungsi sebagai kawasan lindung terbatas atau sebagai kawasan lindung lainnya. Kawasan resapan
air ini dapat berupa perkebunan tanaman tahunan ataupun hutan. Kawasan ini dapat dikembangkan sebagai areal perkebunan tanaman keras yang
Rancangan Awal
RKPD
KABUPATEN BATANG Tahun 2018
BAB II
dimanfaatkan adalah hasil buah, getah atau lainnya tetapi bukan kayunya, sehingga masih tetap memiliki fungsi lindung.
Sebaran lokasi kawasan resapan air di Kabupaten Batang berada di beberapa kecamatan, yaitu : Blado, Bandar dan sedikit di Kecamatan
Wonotunggal.
b. Kawasan perlindungan setempat