Sungai dan Air Baku.

BAB II  Penurunan produksi jagung disebabkan rendahnya kualitas sumber daya lahan dan air akibat musim kemarau panjang serta penggunaan sistem tanam konvensional dibanding sistem organik modern.  Adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian dan banyak petani keluarga tani beralih profesi ke industri menjadi salah satu penyebab turunnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB.

14. Urusan Kehutanan

 Masih terdapat kelompok petani cengkeh penerima hibah bibit cengkeh dan pupuk organik yang belum berbadan hukum.  Rendahnya tingkat produksi dan produktivitas hasil-hasil kehutanan maupun perkebunan.

15. Urusan ESDM a.

Bidang Pengairan.  Kondisi jaringan irigasi kabupaten rata-rata dalam keadaan rusak berat sehingga berdampak tidak optimalnya dalam mengairi luas persawahan yang ada.  Terbatasnya dana pemeliharaan jaringan irigasi.  Minimnya tenaga mantri pengairan yang berada di UPTD DBMSDA Kabupaten Batang.

b. Sungai dan Air Baku.

 Undang- Undang No. 4 tahun 2009 merombak tatanan birokrasi menjadi lebih panjang, dimana pemberian rekomendasi berada pada tim terkait dan bukan berada pada salah satu instansi.  Pengawasan Dampak Lingkungan Wasdal belum berjalan optimal.

16. Urusan Pariwisata

 Belum adanya rencana induk pengembangan kepariwisataan tingkat Kabupaten Batang.  Belum terintegrasi secara optimal komponen penunjang infrastruktur pariwisata dalam hal keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahtamahan dan kenangan dalam mewujudkan Kabupaten Batang sebagai Kota Tujuan Wisata. Rancangan Awal RKPD KABUPATEN BATANG Tahun 2018 BAB II  Belum lancarnya aksesibilitas dari dan ke daerah tujuan wisata seperti jalan yang rusak, jembatan sempit, serta penataan lingkungan.  Dukungan stake holder dan sektor terkait dalam pengembangan belum maksimal.  Masih terbatasnya tenaga kerja SDM yang mempunyai latar belakang pendidikan kepariwisataan.  Belum adanya event-event penunjang di DTW.  Belum maksimalnya pengelolaan dan promosi DTW dalam meningkatkan pengunjung obyek wisata.  Masih minimnya sarana dan prasarana permainan dan pendukung lainnya di DTW.  Belum maksimalnya pengelolaan dan promosi DTW melalui media jaringan teknologi informasi dan komunikasi serta media sosial dalam meningkatkan pengunjung obyek wisata.

17. Urusan Perindustrian

 Program pembinaan lingkungan sosial melalui kegiatan penguatan ekonomi masyarakat di Lingkungan Hasil Tembakau Melalui Bantuan Sarana Produksi belum terselenggara secara maksimal karena terkendala peraturan hibah.  Permasalahan IKM dan UMKM secara umum, seperti banyaknya IKM dan UMKM yang belum memiliki ijin usaha, penggunaan teknologi yang masih sederhana, desain produk masih terbatas, akses terhadap modal masih terbatas, lemahnya informasi dan akses pasar, terbatasnya produk IKM dan UMKM yang telah berstandar PIRT, halal, SNI.

18. Urusan Perdagangan

 Adanya kesulitan dalam mendapatkan data mengenai realisasi ekspor bersih perdagangan.  Terbatasnya akses masuk memberikan produk ekspor dan belum terjalinnya jaringan hubungan Perdagangan Internasional. Rancangan Awal RKPD KABUPATEN BATANG Tahun 2018 BAB II  Sarana prasarana Distribusi terutama pasarpasar tradisional belum memadai mengakibatkan kunjungan masyarakat ke pasar mengalami penurunan.  Kurangnya jaringan pasar yang akan menyerap produksi termasuk Jaringan Distribusi yang dapat berfungsi sebagai jalur pemasaran secara efisien.  Belum optimalnya pelaksanaan perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar

19. Urusan Transmigrasi

 Animo masyarakat yang masih tinggi namun alokasi yang terbatas dari pemerintah pusat.

2.3.1.3. Kesejahteraan Masyarakat.

Kesejahteraan Masyarakat diartikan kondisi masyarakat Batang yang aman, sentosa dan makmur serta terjamin untuk mendapatkan akses pendidikan dan pelayanan kesehatan. Pemberian otonomi kepada daerah, pada hakekatnya merupakan proses pemberdayaan kolektif bagi seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, agar disatu sisi tercipta ruang lebih leluasa bagi segenap jajaran birokrasi Pemerintah Daerah untuk memenuhi seluruh tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan benar, sedangkan disisi yang lain terbuka peluang bagi warga masyarakat dan dunia usaha untuk meningkatkan keberdayaannya sehingga mampu dan mau secara mandiri memenuhi segala kebutuhan hidup dan kehidupannya. Permasalahan yang ada pada urusan dalam kelompok kesejahteraan masyarakat ini adalah :

a. Urusan Pendidikan