81
Sosialisasi dan Kepribadian
D. Pengaruh Kebudayaan Terhadap Pembentukan Kepribadian
1. Pengertian Kepribadian
Kita sering mendengar bahwa seseorang memiliki banyak kepriba- dian, namun istilah pengertian dalam kalimat tersebut adalah salah
pakai, karena kepribadian seseorang mencakup semua karek-teristik perilaku orang itu. Yang benar adalah bahwa seseorang tidak mempu-
nyai lebih banyak kepribadian yang berbeda dari yang lain.
Beberapa tokoh sosiologi mengemukakan pengertian kepribadian sebagai berikut:
a. Yinger, kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi
dengan serangkaian sistem. Ungkapan “sistem kecenderungan tertentu” menyatakan bahwa setiap orang memiliki cara berprilaku
yang khas dan bertindak sama setiap hari.
b. Roucek and Waren, kepribadian ialah kepribadian sebagai organ- isasi faktor-faktor biologis, psikologi dan sosiologis yang mendasari
prilaku seorang individu. Faktor-faktor bilogis itu meliputi keadaan fisik, sistem syaraf, watak, seksual, proses pendewasaan individu
yang bersangkutan, dan kelainan-kelainan biologis lainnya sedan- gkan faktor-faktor psikologis dapat meliputi faktor unsur tempera-
men, perasaan, keterampilan, kemampuan belajar, keinginan dan sebagainya.
c. Koentjraningrat, kepribadian ialah sebagai susunan dari unsur- unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan
seorang individu yang berada pada setiap individu.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka berikanlah definisi kerpri- badian menurut pendapat mu:
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Faktor-faktor Perkembangan Kepribadian
Faktor-faktor dalam perkembangan kepribadian mencakup; a. Warisan
biologis. Semua manusia yang normal dan sehat akan memiliki per-
samaan biologis tertentu seperti memiliki dua tangan, dua kaki, pancaindera, otak dan lain sebagainya. Persamaan biologis ini
82
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X
membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua orang. Setiap warisan biologis seseorang juga
bersifat unik, yang berarti bahwa tidak seorang pun yang mem- punyai karakter fisik yang sama. Sebagian masyarakat menilai
bahwa kepribadian seseorang tidak lebih dari penampilan warisan biologisnya. Karakteristik kepribadian seperti ketekunan, ambisi,
kejujuran , kriminalitas dan kelainan seksual dianggap timbul dari kecenderungan-kecenderungan turunan. Contoh lainnya dapat
dilihat dari IQ yang dimiliki oleh seorang anak akan mirip dengan IQ yang dimiliki oleh orang tua kandungnya. Faktor keturunan
berpengaruh kuat terhadap keramahtamahan perilaku kompulsif
dan kemudahan dalam pergaulan sosial , tetapi faktor turunan tidak
begitu penting dalam kepemim- pinan pengendalian dorongan
impulsif , sikap dan minat Horn, 1976.
Kesimpulannya adalah ka- rakter fisik tertentu menjadi
sua-tu faktor dalam perkemban- gan kepribadian sesuai dengan
bagaimana ia didefinisikan dan diperlakukan oleh masyarakat
dan oleh kelompok reference.
b. Lingkungan Fisik
Beberapa penelitian membuktikan hubungan antara perilaku manu- sia dengan dengan iklim dan geografi. Sorokin 1928 menyimpulkan
teori beratus-ratus penulis dari Confucius, Aristoteles dan Hipocra- tes sampai pada ahli geografi modern Allworth Huntington, yang
menekankan pada prilaku kelompok terutama disebabkan oleh perbedaan iklim, topografi dan sumber alam. Teori tersebut sesuai
dengan teori etnosentris, karena geografi memberikan keterangan etnosentrisme, karena geografi mem-berikan keterangan yang cukup
baik dan jelas objektif terhadap prilaku sesorang.
c. Pengalaman Kelompok
Sepanjang hidup seseorang bergabung dalam kelompok-kel- ompok tertentu yang dijadikannya sebagai model untuk gagasan
atau norma-norma yang perilaku seseorang. Mula-mula kelompok keluarga adalah kelompok yang terpenting, karena kelompok ke-
luarga adalah kelompok yang akan dimiliki sepanjang hayat oleh
Jenis Ras Manusia
www.id.wikipedia.org