21
Sosiologi sebagai Ilmu
Apakah masyarakat itu : Menurut Koentaraningrat, masyarakat adalah : kesatuan
kese-luruhan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem, adat istiadat yang bersifat kontinu, dan terikat
oleh suatu rasa identitas tertentu. Masyarakat memiliki unsur- unsur sebagai berikut:
a. Ada sejumlah orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu
b. Saling berinteraksi dalam waktu yang relatif lama c. Pola interaksinya menurut sistem adat tertentu
d. Pola kontinuitas dari proses interaksi menurut adat istia-
dat e. Ada keterakaitan suatu rasa identitas bersama
Tugas Indvidu Merangsang Keinginantahuan
Berdasarkan pengertian dan unsur masyarakat di atas, buat- lah gambaran contoh masyarakat yang ada di Indonesia, dan
berikanlah pula contoh visualnya.
Dalam mempelajari masyarakat Sosiologi berarti mempelajari Jaringan hubungan antar manusia dalam hidup bermasyarakat, maka
sosiologi dapat dijelaskan secara grafis definitif sebagai berikut:
3. Komunitas
Komunitas adalah satuan sosial yang didasari oleh lokalitas, mem- punyai ikatan solideritas yang kuat antar anggotanya sebagai akibat
kesamaan tempat tinggal, memiliki perasaan membutuhkan satu sama lain, serta keyakinan tanah di mana tempat mereka tinggal memberikan
kehidupan kepada mereka Community Sentiment. Unsur-unsur senti- men komunitas terdiri dari: Unsur perasaan, unsur sepenanggungan
dan unsur memerlukan. Contoh, para tenaga kerja Indonesia yang kerja di negara asing, para pelajar Indonesia yang sedang belajar di
luar negeri.
4. Asosiasi
Asosiasi atau perkumpulan adalah suatu kehidupan bersama antar- individu dalam suatu ikatan. Kumpulan orang atau sekelompok individu
dapat dikatakan kelompok sosial apabila memenuhi faktor-faktor sebagai
22
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X
berikut : 1 kesadaran akan kondisi yang sama, 2 adanya relasi sosial, 3 dan orientasi pada tujuan yang telah ditentukan.
Apabila kelompok sosial dianggap sebagai sebuah kenyataan di masyarakat, maka individu merupakan kenyataan yang memiliki sikap
terhadap kelompok tersebut sebagai suatu kenyataan subjektif. Di dalam masyarakat yang sudah kompleks, biasanya individu menjadi kelompok
sosial tertentu yang secara otomotis pula menjadi anggota beberapa kelompok sekaligus, misal atas dasar keturunan, jenis kelamin atau kek-
erarabatan tertentu. Keanggotaan mereka dalam kelompok dilakukan secara individual dengan persyaratan keang-gotaannya secara sukarela.
Asosiasi dapat dikatakan juga sebagai perkumpulan. Sebagai contoh perkumpulan wasitpelatihinstruktur olah raga nasional.
Kelompok sosial dilihat dari bentuknya dapat kita kelompokan sebagai berikut:
a. Menurut besar kecilnya kelompok dan jumlah anggotanya
1. Small Group, yaitu kelompok yang terdiri sekurang-kurangnya dua orang, masing-masing menjalin hubungan untuk mencapai tujuan
tertentu. Contoh, Keluarga inti. 2. Klik Clique, yaitu kelompok kecil yang terbentuk dari suatu kel-
ompok yang lebih besar, karena frekuensi hubungan yang relatif tinggi atau sering bertemu. Contoh, Sekelompok siswa di kelas.
3. Cressive Group, yaitu kelompok yang timbul karena reaksi spontan, terbentuk karena ketidaksengajaan, memiliki kepentingan yang
sama dan tujuan yang sama, serta tempat tinggal yang berdekatan. Contoh Rukun tetangga.
4. Partai, yaitu kumpulan orang yang mempunyai asas, haluan dan tujuan yang sama. Tujuan yang dicapai oleh partai adalah untuk
kepentingan para anggotanya public goals dan bukan tujuan pero- rangan private goals. Contoh, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Na-
sional Indonesia dan partai-partai politik peserta pemilu lainnya.
5. Massa, yaitu kelompok yang jumlahnya tidak diperhatikan. Contoh Sekelompok karwayan PT DI yang sedang melakukan demonstrasi
di Bundaran HI. 6. Publik, secara umum artinya khalayak ramai. Jumlah dan bentuknya
serupa dengan massa.
b. Kelompok menurut terbentuknya.
Seringkali kita melihat sekelompok orang yang banyak yang ber- kelompok, terbentuknya kelompok ini biasanya tidak disengaja dan