135
Penerapan Pengetahuan Sosiologi
Dalam pandangan ilmu sosiologi, manusia adalah mahluk sosial yang senantiasa berinteraksi. Sangatlah mustahil jika ada
seorang manusia yang tidak melakukan interaksi dengan manusia yang lainnya. Kenapa demikian ? karena manusia tidak dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya seorang diri tanpa bantuan dari orang lain.
Masalah ekonomi seringkali berimbas pada masalah sosial. Namun dalam pandangan sosiologis, aktivitas manusia dalam
kegiatan ekonomi, ditujukan hanyalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sekarang, mari perhatikan kegiatan di Pasar tradisional.
Setiap orang yang datang ke pasar tersebut, memiliki kepentingan yang berbeda dan kebutuhan yang berbeda-beda pula.
Status sosial individu seringpula ditentukan aktivitas individu tersebut dalam ekonomi. Sebagai contoh para pengusaha, pemegang
modal, dan tuan tanah misalnya, menduduki status sosial golongan kelas atas. Para pegawai kantor, tenaga kerja profesional dan guru,
masuk kedalam golongan kelas menengah. Buruh dan para tenaga non profersional, masuk kedalam golongan kelas bawah.
Sosiologi memandang pengkotakan status sosial tersebut, dikarenakan peranan dan fungsinya. Perbedaan peranan ini artinya
masing-masing kelompok harus saling bersandar, saling mengisi dan saling membutuhkan.
Namun demikian, masalah ekonomi ini tetap menimbulkan potensi masalah-masalah sosial, seperti adanya masyarakat urban,
masyarakat kumuh, masyarakat metropolis dan masyarakat tertinggal.
Demonstrasi buruh menuntut kenaikan upah
www.tempo.co.id
136
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X
2. Masalah Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan SARA
Masalah SARA ini merupakan masalah yang paling banyak muncul di Indonesia, hal ini dikarenakan kemajemukan masyarakat
Indonesia. Perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan di masyrakat Indonesia, bukan menunjuk pada perbedaan fisik semata
tetapi berkembang pada perbedaan ideologi sebagai identitas masing – masing kelompok tersebut. Sejarah umat manusia
mencatat SARA ini memainkan peranan penting sekaligus dramatis dalam percaturan masyarakat Indonesia.
Dalam pandangan sosiologi perbedaan SARA ini dianggap sebagai pembedaan yang menunjukan keanekaragaman kelompok
sosial, yang terbentuk karena faktor keturunan atau latar belakang sejarah dan geografis. Dalam kenyataannya masalah SARA ini
banyak dijadikan untuk kepentingan politik atau kekuasaan sekolompok orang. Padahal pembedaan SARA tidak menunjukan
pembedaan tinggi rendahnya sebuah kelompok sosial.
SARA ini adalah kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk saling mengisi dan menguatkan, walaupun perbedaan SARA ini memiliki
potensi konflik. Sebagai sebuah ilmu pengetahuan, maka sosiologi memiliki
peranan dalam membantu memecahkan masalah-masalah sosial yang terjadi masyarakat. Melalui kajian-kajian dan penelitian-
penelitian sosiologi akan mendapatkan gambaran mengenai mengenai realitas masyarakat yang sesungguhnya dari sudut
keilmuan. Setelah mendapatkan kebenaran tersebut, kajian sosiologis akan berusaha menemukan hubungan kausalitas antara
gejala sosial, perubahan sosial dan dampak sosial.
Penelitian sosial bertujuan untuk menemukan peristiwa dan makna peristiwa tersebut bagi para pelakunya, bukan untuk
menguji gagasan hipotesis yang sebelumnya telah dirumuskan seperti dalam penelitian objektif. Generalisasi dari kasus-kasus
individual akan menghasilkan ciri-ciri esensial yang sama dengan pengalaman-pengalaman atau tindakan-tindakan individu. Karena
untuk memahami mengapa seseorang berprilaku kita harus memahami bagaimana ia menafsirkan perilaku tersebut dan
alternatif apa yang terbuka baginya, artinya kita menggunakan sudut pandang individu pelaku tersebut.
Studi kasus sering digunakan, dalam penelitian sosial. Sebagai suatu metode penelitian kualitatif studi kasus memiliki banyak
keuntungan. Yaitu diantaranya sebagai berikut :
137
Penerapan Pengetahuan Sosiologi
a. Studi kasus merupakan sarana utama bagi penelitian emik, yakni menyajikan pandangan sunjek yang diteliti.
b. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukan hubungan antara peneliti dengan respoden .
Lincoln dan Guba, hal 359 – 360, 1985
Peranan sosiologi secara garis besar dapat disimpulkan bahwa sosiologi dapat membantu masyarakat untuk menciptakan kondisi
masyarakat yang harmonis. Keharmonisan inilah yang akan mendukung masyarakat untuk mencapai tujuan-tujuannya.
Contoh : Gambar masyarakat tertinggal di pedalaman Papua.
Tugas : Merangsang keinginantahuan.
Mengkaji masyarakat Indonesia sangatlah menarik sekali, coba kalian perhatikan, di Indonesia terdapat masyarakat moderen yaitu
di Jakarta dan masyarakat tertinggal di sebagaian pedalaman Papua Barat. Hal ini sebenarnya adalah masalah sosial yaitu kesenjangan
sosial masyarakat Indonesia. Buatlah perbedaan antara masyarakan moderen dengan masyarakat
tertinggal.