Empiris Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan.

5 Sosiologi sebagai Ilmu pengamatan langsung di masyarakat. Contoh. Siswa melakukan penelitian tentang tingkat pendidikan anak-anak jalanan, maka siswa tersebut akan mengambil data dengan melakukan observasi terhadap anak-anak jalanan.

2. Teoritis

Menyusun abstraksi dari hasil observasi yang bertujuan untuk meny- usun kerangka dan menjelaskan hubungan sebab akibat kemudian diambil kesimpulan logis sehingga menjadi sebuah teori. Hasil penelitian sosiologi bukanlah bersifat ramalan masa depan tentang sebuah fakta sosiologis. Sosiologi hanya mempelajari data per- soalan di masyarakat yang kemudian menjadi fakta yang sifatnya teori sebagai pengantar pemahaman tentang sebuah fakta sosiologi.

3. Kumulatif

Teori-teori disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas serta memperkuat teori-teori yang su- dah lama. Masyarakat senantiasa berkembang, demikian juga dengan persoa- lan-persoalan yang ada dalam masyarakat pun akan berkembang pula. Sebagai suatu ilmu dalam mengkaji sebuah permasalahan di masyarakat, sosiologi akan menggunakan teori-teori yang sudah ada sebelumnya untuk mendapatkan pemahaman tentang dasar permasalahan dan kemudian akan melahirkan teori yang baru untuk memperkuat dan memperluas teori yang sudah ada sebelumnya.

4. Nonetis

Kajian sosiologi tidak mempersoalkan baik dan buruk, tetapi untuk memperjelas kajianmasalah secara lebih dalam. Dalam mengkaji sebuah data sosiologi akan mengabaikan nilai yang dimiliki oleh data tersebut, baik atau buruknya, pantas atau tidaknya. Sosiologi akan melihat data tersebut sebagai objek kajian untuk dibahas dan dikaji secara mendalam. Contohnya, kajian sosiologis tentang ani- smisme dan dinamisme di masyarakat Islam pantai Utara Jawa. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari jaringan hubungan antar manusia dalam hidup bermasyarakat. Secara etimologi Ilmu asal kata, sosiologi berasal dari kata socius bahasa latin yang artinya teman atau kawan dan logos bahasa Yunani yang artinya kata, berbicara atau ilmu pengetahuan. Secara singkat sosiologi ilmu peng- etahuan tentang masyarakat dimana sosiologi mempelajari masyarakat sebagai kompleks kekuatan, hubungan, jaringan interlasi, serta sebagai 6 Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X kompleks lembagapranata. Sosiologi juga melihat individu-individu yang saling berhubungan dan membentuk kelompok-kelompok yang pengaruhnya besar terhadap kelakuan dan pola kelakuan bagi indivi- dunya Masyarakat memiliki banyak aspek yang bisa dipelajari oleh para pemerhati sosiologi, karena masyarakat merupakan kumpulan manusia yang saling berinteraksi. Secara ringkas konsep-konsep dasar sosiologi yang di masyarakat ialah : a. Perubahan sosial b. Ketertiban dan Pengendalian sosial c. Sosialisasi d. Organisasi Sosial e. Mobilitas sosial f. Masalah-masalah Sosial.

B. Sekilas Sejarah Sosiologi

Tahukah kamu, kapan, di mana dan bagaimana sosiologi lahir dan berkembang? Dan siapakah tokoh-tokoh sosiologi yang berpengaruh saat itu? Sosiologi adalah ilmu yang paling muda dari ilmu-ilmu sosial yang dikenal. Auguste Comte ahli sosiologi dari Perancis memper-kenalkan kata “sosiologi” dalam bukunya “Positive Philosophy” yang diterbitkan tahun 1838. Di Inggris Herbert Spencer dalam bukunya “Principle of Sociology ” tahun 1876 menerapkan teori evolusi organik pada masyar- akat manusia dan mengembangkan teori besar tentang “evolusi sosial” yang diterima secara luas beberapa puluh tahun kemudian. Seorang Amerika, Lester F. Ward menerbitkan buku “Dynamic Sociology” dalam tahun 1883, menghimbau kemajuan sosial melalui tindakan-tindakan sosial yang harus diarahkan oleh para sosiolog. Emile Durkheime, se- orang ahli sosiologi Perancis memberikan sebuah. Demonstrasi tentang metodologi ilmiah dalam sosiologi. Dalam bukunya Rules of Sociological Method yang diterbitkan tahun 1895 ia menggambarkan tentang me- todelogi sosiologi. Sejak abad ke-19, Eropa merupakan wilayah yang mengalami perkembangan peradaban paling pesat sebagai pusat tumbuhnya peradaban dunia. Proses perubahan sosial berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Kondisi masyarakat Eropa mena-