Pengertian Pengendalian Sosial Sosiologi SMA Kelas X-Elisanti-2009

112 Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X Tujuan pengendalian sosial adalah terciptanya ketertiban sosial, karena tanpa ketertiban sosial masyarakat tidak bisa menjalankan per- anannya dengan perasaan aman. Kegiatan Berfikir Analisis Berdasarkan pengertian di atas, menurutmu, apakah ada hubun- gan antara pengendalian sosial dengan pengendalian diri?

B. Jenis-Jenis Lembaga Pengendalian Sosial

Lembaga sosial memiliki peranan sebagai lembaga yang menja- lankan fungsi untuk melaksanakan pengendalian sosial di masyarakat. Lembaga sosial ini adalah lembaga yang telah diakui sebagai pranata sosial di masyarakat sehingga keberadaan lembaga sosial ini ditaati dan dihormati oleh masyarakatnya. Adapun lembaga-lembaga sosial itu antara lain adalah; a. Sekolah Sekolah merupakan lembaga sosial yang memiliki fungsi pengen- dalian sosial. Fungsi pengendalian sosial dilaksanakan oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Wali Kelas, para guru dan BK. Sekolah memberikan wawasan pengetahuan sosial bagi civitas akademika agar dapat bertingkah laku sesuai dengan tata nilai dan norma baik untuk disekolah atau untuk di masyarakat. Sekolah memiliki tata tertib yang dilembagakan serta wajib ditaati oleh warga sekolah, tata tertib tersebut tujuannya agar terwujud ketertiban sosial dan akademik di sekolah sehingga tujuan sekolah dapat tercapai. b. Polisi Kepolisian adalah lembaga sosial negara yang bertugas menjaga kea- manan masyarakat dari gangguan-gangguan yang akan meng-ancam keutuhan dan ketertiban masyarakat. Gangguan itu bisa datang dari dalam anggota masyarakat atau dari luar masyarakat. Sebagai salah satu unsur keamanan negara, polisi mempunyai alat untuk melaksanakan fungsi pengendalian sosial, yaitu hukuman yang sifatnya tegas dan tertulis. c. Pengadilan Pengadilan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi pengendalian sosial yaitu untuk mengadili, menyelesaikan secara hukum dan negara, serta memberikan hukuman terhadap anggota masyarakat yang melanggar hukum. 113 Pengendalian Sosial Bentuk Lembaga Sosial Bentuk Penanganan Pengendalian 1. Polisi ........................................................... ........................................................... Pengadilan mewujudkan aturan-aturan tertulis yang mengatur tentang ketertiban sosial bagi anggota masyarakatnya. Alat pen- gadilan terdiri dari jaksa sebagai penuntut pelaku agar dituntut sesuai dengan peraturan yang berlaku, pengacara bertugas men- dampingi pelanggar hukum terdakwa yaitu untuk membe-rikan pertimbangan-pertimbangan yang terbaik bagi terdakwa, dan hakim yang bertugas menjatuhkan hukuman setelah menjalani proses persidangan. d. Adat Adat adalah kebiasaan-kebiasaan yang telah dilembagakan menjadi norma sosial bagi masyarakat penganutnya. Adat berasal dari dalam anggota masyarakat, yang mengikat anggota masyar- akatnya serta dijunjung dan dipertahankan. Adat menjadi pedoman bagi anggota masyarakatnya untuk bertingkah laku. Prilaku yang tidak sesuai dengan adat dianggap melanggar adat. Adat memiliki peranan dalam pengendalian sosial karena adat mengatur tentang pola tingkah laku masyarakat. Adat mengandung nilai, norma dan sanksi, walaupun hukum adat biasanya tidak tertulis. Namun adat tetap efektif sebagai lembaga sosial yang menjalankan fungsi pen- gendalian sosial. e. Lembaga Agama Lembaga agama memberikan peranan yang sangat efektif dalam pengendalian sosial, karena lembaga agama menerapkan aturan-aturan berdasarkan syariat agama tersebut. Dalam konsep agama dikenal hukum halal dan haram. Halal adalah sesuatu yang diperbolehkan oleh agama dan haram ialah sesuatu yang dilarang oleh agama. Selain aturan halal dan haram, agama juga memiliki aturan perintah dengan tahapan wajib, sunnah dan makruh. Kegiatan Wawasan Produktifitas Diskusikanlah alat-alat yang digunakan masing-masing lem- baga yang digunakan untuk penanganan pengendalian di masyarakat.