Teman sepermainan Media-Media Sosialisasi

78 Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X a. Pengakuan terhadap eksistensi individu karena dianggap diakui dan dianggap penting oleh anggota kelompok lainnya, sehingga individu akan memiliki rasa aman. Apabila pengakuan diri ini tidak diakui oleh para angggota kelompoknya maka individu akan merasa dikucilkan dan akan selalu merasa tidak aman dan merasa selalu tidak aman. b. Membantu proses kemantapan dan kepribadian individu dalam masyarakat. Individu dapat tumbuh berkembang dewasa apabila ia senantiasa dapat bersosialisasi dengan baik di antara para anggota kelompoknya. c. Kelompok sosial ini dapat memberikan rasa nyaman terhadap indi- vidu, maksudnya individu dapat mencurahkan ekspresi atas segala perasaan yang dialaminya. Individu memiliki cara dan tempat untuk menyalurkan perasaan takut, gembira, kecewa, sedih dan sebagi- anya terhadap teman-temannya. Kelompoknya akan memberikan respon yang baik karena bisa saja mereka mengalami hal yang serupa, dan hal ini tidak bisa dilakukan oleh anggota keluarga di rumah. d. Pada hubungan persahabatan ini, individu dapat mengembangkan keterampilannya. Hubungan kelompok sosial ini terjadi karena kesamaan kepentingan dan mungkin kesamaan minat. Melalui interaksi yang terus menerus terjadi bukan tidak mungkin mereka akan memiliki ide-ide untuk mengembangkan kesamaan minat yang mereka miliki menjadi sebuah kreativitas. e. Individu yang bergabung dengan kelompok persahabatan akan lebih cepat mengalami proses pendewasaan, karena individu senantiasa berinterksi dan membangun interelasi dengan anggota kelom- poknya. Karena proses interaksi ini akan membantu pemahaman individu atas nilai-nilai yang dianut oleh para anggota kelompok lainnya. Selain memberikan dampak positif, kelompok sosial ini juga dapat memberikan dampak negatif terhadap individu atau anggota kelompok klik. Pengaruh negatif itu di antaranya yaitu: a. Pembentukan kelompok sosial yang terjadi karena adanya kesa- maan kepribadian dan kepentingan akan menimbulkan eksklusi- fisme kelompok. Kesamaan kepentingan yang tidak baik seperti tindakan-tindakan penyimpangan sosial akan membuat kelompok sosial ini semakin memantapkan kepentingannya itu. Kelompok ini akan menganggap individu di luar kelompoknya sebagai lawan. Fanatisme terhadap kelompok ini akan memicu bentrokan dengan kelompok sosial yang lain. Contoh, Tawuran dan perkelahian di 79 Sosialisasi dan Kepribadian Sekolah juga memiliki andil besar dalam proses sosialisasi anak Dengan media massa akan terjadi transpor- masi sosial budaya terhadap masyarakat kalangan remaja. b. Penyimpangan tata nilai dan norma yang dianut oleh anggota kelompok. Apabila nilai dan norma yang dianut oleh kelompok sosial ini tidak sesuai dengan tata nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat. Individu akan dikucilkan oleh masyarakat luas apabila lebih memilih untuk menganut tata nilai dan norma anggota kel- ompok daripada yang dianut oleh masyarakat. Contoh. Nilai-nilai pergaulan bebas yang dianut oleh suatu sosial tertentu.

3. Sekolah

Pada lingkungan sekolah, guru adalah pemegang kontrol ter- hadap proses sosialisasi anak. Sebagai sebuah lembaga institute sekolah memiliki peranan sosial akademik, peranan sosial religius, peranan sosial kultural dan peranan sosial ekonomi. Di sekolah in- dividu akan banyak mendapatkan pengetahuan tentang berbagai hal di dalam kehidupan manusia. Pemahaman anak akan diri dan lingkun- gan akan meningkat seiring dengan proses pembelajaran di sekolah. Kreativitas, minat dan potensi anak juga akan berkembang di sekolah karena fungsi sekolah salah satunya yaitu membantu perkembangan kepribadian anak. Peranan sekolah tidak kalah pentingnya dengan per- anan orang tua dan keluarga. Sekolah membantu anak menemukan jati dirinya dan memberikan bekal untuk menjalankan peran, status, hak dan kewajibannya pada kehidupannya di masa depan.

4. Media Massa

Media massa merupakan salah satu unsur teknologi yang memi- liki peranan sebagai media sosialisasi. Melalui media akan terjadi transformasi sosial dan budaya terhadap masyarakat luas. Alat komunikasi ini memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan tanpa terikat oleh nilai dan norma yang ada di masyarakat. Kompas dok penulis 80 Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X Kegiatan Melatih Kerja Sama Diskusikanlah: Di antara media sosioalisasi di atas, media manakah yang paling berperanan dalam pembentukan kepribadian

C. Cara-Cara Sosialisasi

Proses sosialisasi individu di masyarakat dapat ditempuh dengan berbagai cara yaitu:

1. Pelaziman Conditioning

Sebagian besar prilaku anak diperoleh dengan cara pelaziman. Anak mempertahankan suatu prilaku apabila dengan prilaku itu anak mendapatkan imbalan. Sebaliknya prilaku anak akan berhenti apabila prilaku itu mendapat hukuman. Dalam pelaziman hampir sebagian besar perilaku diperoleh anak secara positif. Dalam hal pelaziman ini peranan orang tua sangat besar.

2. Imitasi

Pada proses imitasi ini terjadi proses yang agak majemuk, anak akan melihat model yang akan ditiru perbuatannya.

3. Identifikasi

Identifikasi adalah proses peniruan secara mendalam. Anak tidak hanya meniru aspek luarnya saja tetapi ia ingin menjadikan dirinya identik sama dengan tokoh idealnya. Dalam perkembangan proses diri, identifikasi memegang peranan penting sebab melakukan identifikasi seseorang “mengkategorikan” dirinya dalam kategori tertentu.

4. Internalisasi

Pada internalisasi anak, anak mengikuti aturan bukan karena takut dihukum atau akan mendapatkan hadiah, bukan pula karena meniru tokoh idealnya. Ia mengikuti aturan karena merasa pasti bahwa norma itu telah menjadi bagian dari dirinya, ia menyadari bahwa perilaku tersebut diharapkan oleh masyarakat.