56
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X
kian rupa, sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh
tanggung jawab.
Motivasi memiliki sifat yang sama dengan sugesti karena mem-
berikan dorongan kepada indi- vidu lain untuk melakukan tin-
dakan. Individu yang memberi- kan motivasi biasanya memiliki
status dan kelebihan dari individu yang diberikan motivasi. Contoh
seorang guru memberikan moti- vasi kepada murid-muridnya
untuk belajar lebih giat agar men- capai prestasi.
D. Hubungan Antara Keteraturan Sosial dan Interaksi Sosial
Interaksi sosial akan terjadi dalam kehidupan manusia, apabila berlangsung secara terus-menerus dalam keadaan baik, maka akan
menimbulkan keteraturan sosial. Keteraturan sosial merupakan hasil dari hubungan sosial atau interaksi sosial yang berlangsung secara
berkesinambungan. Keteraturan sosial ialah sistem kemasyarakatan, hubungan dan kebiasaan yang berjalan secara lancar sehingga dapat
mencapai tujuan bersama yang diinginkan. Adanya keselarasan antara kerja sama sebagai hasil interaksi dengan nilai dan norma sosial akan
menciptakan hubungan sosial yang tertib, harmonis sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.
Unsur-unsur yang menciptakan keteraturan sosial adalah;
1. Tertib sosial
Yang dimaksud dengan tertib sosial ialah keadaan suatu masya- rakat dengan kehidupannya yang teratur, dinamis, sebagai hasil dari
hubungan sosial yang harmonis dan selaras dengan norma dan nilai sosial dalam interaksi masyarakat.
Tertib sosial ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut, yaitu; a. Individu atau kelompok bertindak sesuai dengan norma dan nilai
yang berlaku b. Adanya pranata-pranata sosial yang saling mendukung
c. Adanya sistem norma dan nilai-nilai sosial yang diakui dan dijun- jung tinggi oleh masyarakat.
sumber www.tripood.coid
Seorang Kiayi merupakan sosok yang mampu memberi motivasi pada publik
57
Interaksi Sosial
d. Adanya kerjasama yang harmonis dan menyenangkan.
2. Order
Order ialah sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dan dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. Contoh dari
order adalah kerja bakti atau dikenal dengan gotong royong, tepo seliro atau dikenal dengan toleransi.
3. Keajegan
Adalah keteraturan sosial yang tetap dan relatif tidak berubah sebagai hasil hubungan selaras antara tindakan, norma, dan nilai
dalam interaksi sosial. Keajegan dapat dikatakan sebagai kebiasaan yang sudah dilembagakan, sebagai contoh kegiatan belajar mengajar
siswa di sekolah yang disertai dengan kedisiplinan dan ketaatan siswa terhadap peraturan sekolah.
4. Pola
Pola artinya gambaran atau corak hubungan sosial yang tetap dalam interaksi sosial. Contoh pola adalah kewajiban untuk menghormati
orang yang lebih tua.
Kegiatan Berfikir Analisis
Unsur-unsur keteraturan sosial apabila berlangsung secara berkesi- nambungan dan berjalan dengan baik maka akan menciptakan keter-
aturan sosial. Interaksi sosial merupakan bentuk umum dari proses sosial. Ter-
dapat dua macam proses sosial yang terjadi karena interaksi sosial, yaitu;
Tertib sosial Order
Keajegan Pola