94
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X
5. Teori reaksi masyarakat labeling theory
Teori ini memusatkan perhatian pada pembuat peraturan dan para pelanggar peraturan. Pemberian cap menyimpang pada seseorang ser-
ingkali merubah perlakuan masyarakat terhadap orang itu.
6. Teori konflik
Teori konflik terdiri atas teori konflik budaya yang menilai peny- impangan diawali dengan adanya pertentangan norma antara berbagai
kebudayaan khusus yang berlainan. Teori konflik kelas sosial melihat penyimpangan bermula dari adanya perbenturan kepentingan antara
kelas-kelas sosial yang berbeda.
7. Teori pengendalian
Teori ini menghubungkan penyimpangan dengan lemahnya ikatan- ikatan dengan lembaga-lembaga sosial di masyarakat, seperti keluarga,
sekolah dan pekerjaan. Teori pengendalian memandang norma yang diakui dan pemberian hukuman yang sistematis sebagai alat kendalii
yang bermanfaat.
Kegiatan Wawasan Produktifitas
Buatlah kelompok terdiri dari 3 orang. Diskusikanlah Dari teori-teori di atas maka manakah di antara teori tersebut yang
dominan menyebabkan perilaku meyimpang. Carilah contohnya dari massa media
C. Bentuk-Bentuk Penyimpangan
Terdapat berbagai pelaku penyimpangan di masyarakat, yaitu;
1. Individual deviation Penyimpangan individual
Penyimpangan individual dilakukan oleh individu atau orang perorangan. Tujuan individu melakukan penyimpangan didasarkan
karena ia sebagai pribadi tidak dapat menyesuaikan dengan nilai dan norma. Atau dengan sengaja melakukan tindakan menyimpang dengan
melanggar tata nilai dan peraturan.
Sesuai dengan kadar penyimpangannya, pelaku penyimpangan dapat dikenali sebagai berikut;
a. Pembandel, yaitu pelaku penyimpangan yang tidak patuh kepada
peraturan, anjuran atau nasihat. Contoh. Seorang siswa yang tidak mau melaksanakan piket kebersihan di kelas.
95
Penyimpangan Sosial
b. Pembangkang, yaitu pelaku penyimpangan yang tidak taat pada peringatan orang-orang. Contoh, PKL yang berjualan tidak pada
tempat yang telah diatur oleh pemerintah daerah. c. Pelanggar, yaitu pelaku penyimpangan yang melanggar norma-
norma umum yang berlaku. Contoh, pengendara motor yang kebut- kebutan di jalan raya.
d. Perusuh atau penjahat, yaitu pelaku penyimpangan karena menga- baikan norma-norma umum sehingga menimbulkan kerugian harta
benda atau jiwa dilingkungannya. Contoh, Seorang pencuri barang milik tetangganya disertai dengan pembunuhan.
e. Munafik, yaitu pelaku penyimpangan yang tidak menepati janji, berkata bohong, mengkhianati kepercayaan dan berlagak membela.
Contoh, oknum pejabat negara, ketika berkampanye dalam pemilu menjanjikan program-program yang mensejahterakan rakyat, sete-
lah terpilih hanya mensejahterakan diri dan keluarganya saja.
2. Group deviation Penyimpangan kelompok
Penyimpangan kelompok dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak mematuhi nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Pelaku
penyimpangan kelompok ini melakukan tindakan menyimpang karena perasaan kolektif yang dimiliki oleh anggota kelompok dan perasaan
itu tidak memiliki kesamaan dengan anggota lain di luar kelompoknya. Contoh, Sekelompok kaum waria yang menjalani kehidupan sesama
jenis homoseks. Kelompok waria ini memiliki nilai dan norma yang bertentangan dengan kaidah yang dimiliki oleh masyarakat. Mereka
membentuk komunitas tersendiri di masyarakat dan biasanya terpisah atau terkucilkan.
3. Mixture of both deviation Penyimpangan campuran
Penyimpangan campuran ini dilakukan oleh individu dalam sebuah kelompok. Penyimpangan dilakukan oleh individu sebagai bentuk
keterikatan individu tersebut terhadap kelompoknya. Kelompok biasanya melakukan pengorganisasian terhadap individu-individu
anggota kelompoknya. Contoh, kegiatan sekte-sekte keagamaan. Kelompok sekte biasanya melakukan pembinaan terhadap moral dan
mental para anggota kelompoknya, agar senantiasa taat, patuh dan setia pada nilai dan norma yang dianut oleh kelompoknya.
Hampir setiap anggota masyarakat pada batas-batas tertentu melakukan penyimpangan, hanya saja kadar melakukan penyim-
pangannya yang berbeda-beda, beberapa diantaranya melakukan