PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
2
melakukan identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus, materi 6 Asesmen akademik pada anak berkebutuhan khusus, materi 7 asesmen
perkembangan pada anak berkebutuhan khusus. Materi kedua Kompetensi Profesional antara lain: materi 8 perkembangan bahasa pada anak
mendengar dan anak tunarungu, materi 9 pengertian metode verbal dalam pembelajaran anak tunarungu, materi 10 pengertian metode manual dalam
pembelajaran anak tunarungu, materi 11 pengertian komunikasi total dalam pembelajaran anak tunarungu. Modul ini disajikan secara sistematis,
diharapkan memberikan kemudahan bagi peserta diklat dalam mempelajari materi-materi tersebut.
B. Tujuan
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran pada modul ini supaya peserta diklat memiliki kompetensi pedagogik dankompetensi
profesional. Secara lebih spesifik tujuan yang diharapkan dapat dicapai pada mata diklat
kompetensi pedagogik antara lain:
1. Memahami konsep dasar anak berkebutuhan khusus 2. Memahami konsep dasar ketunarunguan
3. Memahami identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus 4. Memahami prinsip-prinsip identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan
khusus 5. Memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan
identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus 6. Memahami Asesmen akademik pada anak berkebutuhan khusus
7. Memahami Asesmen perkembangan pada anak berkebutuhan khusus Secara lebih spesifik tujuan yang diharapkan dapat dicapai pada mata diklat
kompetensi Profesional antara lain:
8. Memahami perkembangan bahasa pada anak mendengar dan anak tunarungu
9. Memahami pengertian metode verbal dalam pembelajaran anak tunarungu
10. Memahami pengertian metode manual dalam pembelajaran anak
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
3
tunarungu
11.
Memahami pengertian komunikasi total dalam pembelajaran anak tunarungu
C. Peta Kompetensi
Peta Kompetensi
yang dikembangkan
dalam modul
kelompok ketunarunguan ini ditujukan untuk memperkuat komitmen dan keterampilan
guru dalam melaksanakan pembelajaran bagi anak tunarungu yang berbasis pada kaidah pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu
kompetensi yang ingin dikembangkan dalam modul level satu ini adalah diawali peserta diklat memahami kesatu kompetensi pedagogik anatara lain:
diharapkan dapat memahami secara umum konsep anak berkebutuhan khusus, konsep dasar tunarungu, prinsip-prinsip dan syarat-syarat yang
harus dipenuhi dalam melakukan identifikasi anak berkebutuhan khusus, asesmen perkembangan, asesmen akademik pada anak berkebutuhan
khusus, kedua kompetensi profesional antara lain: perkembangan bahasa, pengertian dan tujuan Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi Irama
PKPBI, pengertian metode verbal, manual dan komunikasi total dalam pembelajaran anak tunarungu.
D. Ruang Lingkup
Materi yang dibahas pada modul Diklat Guru pembelajar SLB Tunarungu Grade 1 merupakan modul pertama dari sepuluh modul diklat bagi guru
pembelajaranak tunarungu. Setelah mengikuti diklat, peserta diharapkan dapat memahami konsep anak berkebutuhan khusus, konsep dasar
tunarungu, prinsip-prinsip dan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan identifikasi anak berkebutuhan khusus, asesmen perkembangan,
asesmen akademik pada anak berkebutuhan khusus, perkembangan bahasa, pengertian dan tujuan Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi Irama
PKPBI, pengertian metode verbal, manual dan komunikasi total dalam pembelajaran anak tunarungu.
E. Saran Cara Penggunaan Modul
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan modul ini sebagai bahan pelatihan,