4
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
54
d. Untuk mengembangkan program pendidikan yang diindividualisasikan yang dikenal dengan IEP Individual Education Program.
e. lingkungan belajar dan evaluasi belajar. Suhardi dan Sunaryo 2006 mengemukakan bahwa secara umum asesmen
bermaksud untuk : a. Memperoleh data yang relevan, objektif, akurat, dan kompherhensif tentang
anak berkebutuhan khusus. b. Mengetahui profil anak secara utuh,
c. Menentukan layanan yang dibutuhkan dalam ranka menentukan kebutuhan -kebutuhan khusunya memonitor kemanjuanya.
D. Aktivitas Pembelajaran
Setelah peserta diklat selesai mempelajari uraian materi pokok empat, peserta diklat diharapkan terus mendalami materi tersebut. Ada beberapa materi yang
dapat dikembangkan, sebagai berikut: 1. Baca kembali uraian materi yang ada di materi pokok empat, dan buatlah
beberapa catatan penting dari materi tersebut. 2. Untuk mendalami materi, buatlah soal-soal latihan dalam bentuk pilihan
ganda, berkisar 5 –10 soal dari materi yang ada di materi pokok empat
ini.Lakukan diskusi dan pembahasan soal-soal dan kunci jawaban dengan teman dalam kelompok diskusi
E. LatihanKasusTugas
Untuk memperdalam pemahaman anda terhadap materi pokok empat, kerjakan latihan dibawah ini:
1. Uraikan prinsip-prinsip identifikasi anak berkebutuhan khusus i 2. Jelaskan bahwa prinsip-prinsip identifikasi dan asesmen merupakan
tanggung jawab guru pendikan luar biasa 3. Mengapa prinsip-prinsip identifikasi dan asesmen harus dilaksanakan oleh
guru sejak dini ? Jelaskan 4. Apa saja prinsip-prinsip Identifikasi dan asesmen terkait dengan program
pelaksaanaan pendidikan khusus
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
55
F. Rangkuman
1. Guru dituntut untuk mampu mengetahui perkembangan peserta didik secara optimal. Dalam kegiatan mengetahui hambatan dan kemampuan
pengembangan tentu saja tidak dilakukan sembarangan, tetapi harus menggunakan prinsip-prinsip identifikasi dan asesme,
2. Guru pendidikan luar biasa perlu memahami prinsip-prinsip identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus yang dapat menentukan penangan
sejak dini dan menentukan program dalam merencanakan dan menanganan permasalahan serta menentukan kegiatan belajar mengajar.
3. Prinsip-prinsip Identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus diperlukan agar keberadaan mereka dapat diketahui sedini mungkin.
Selanjutnya ,mempersiapkan program pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dapat diberikan. Pelayanan tersebut dapat berupa
penanganan medis, terapi, dan pelayanan pendidikan dengan tujuan mengembangkan potensi mereka.
4. Identifikasi pada anak berkebutuhan khusus merupakan usahakegiatan menemukan karakteristik individu yang dianggap mempunyai hambatan
dalam segi perkembangan atau segi akademik, dengan teknik observasi dantes. Adapun untuk mengetahui latar belakang yang sesungguhnya
tentunya sudah diperoleh pada saat identifikasi dan asesmen. Sumber informasi dalam melakukan identifikasi dan asesmen tersebut dapat
diperoleh dari orang tuanya, guru, psikolog, maupun dari medis. terhadap keadaan anak dari segala aspek fisik, gejala psikis, gejala bahasa, gejala
emosi, dan gejala tingkah laku sosial. 5. Pengembangan program untuk anak berkebutuhan khusus ini sangat
dikenal dengan istilah Individualized Educational Program IEP atau program pembelajaran individual PPI. Program ini didasarkan atas
kemampuan saat ini, program jangka pendek dan program jangka panjang. 6. Menurut Hallahan 1991 bahwa pengembangan program harus mengikuti
beberapa ketentuan seperti 1 tingkat kemampuan siswa saat ini, 2 tujuan tahunanuntuk tiap siswa, 3 hubungan antara tujuan jangka pendek dan
jangka panjang, 4 hubungan antara pendidikan khusus dengan pelayanan yang diberikan, 5 rencana untuk memulai pelayanan, dan 6 prosedur
evaluasi.