Umpan Balik dan Tindak Lanjut

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 51 KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 PRINSIP-PRINSIP IDENTIFIKASI DAN ASESMEN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

A. Tujuan

Setelah mempelajari materi pokok empat tentang prinsip-prinsip identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus, diharapkan peserta diklat dapat: memahami prinsip-prinsip Identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari materi pokok empattentang prinsip-prinsip identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus, diharapkan peserta diklat dapat: 1. Menjelaskan pengertian prinsip-prinsip Identifikasi anak berkebutuhan khusus 2. Menguraikan prinsip-prinsip Identifikasi anak berkebutuhan khusus 3. Menguraikan prinsip-prinsip aesmen anak berkebutuhan khusus

C. Uraian Materi 1. Konsep prinsip-prinsip Identifikasi ABK

Salah satu tugas guru adalah mengidentifikasi. Guru dituntut untuk mampu mengetahui perkembangan peserta didik secara optimal. Dalam kegiatan mengetahui hambatan dan kemampuan tentu saja tidak dilakukan sembarangan, tetapi harus menggunakan prinsip-prinsip identifikasi dan asesmen tertentu agar bias menentukan hambatan anak berkebutuhan khusus dengan baik. Oleh karenanya, sebagai guru pembelajar pendidikan luar biasa perlu memahami prinsip-prinsip identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus yang dapat menentukan penangan sejak dini dan menentukan program dalam merencanakan dan menanganan permasalahan serta menentukan kegiatan belajar mengajar. 4 PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 52 Dalam penanganan permasalahan dan perencanaan pembelajaran, prinsip-prinsip identifikasi dan asesmen dapat mengungkap batas-batas hambatan kemungkinan dalam pembelajaran. Prinsip-prinsip identifikasi menunjuk kepada hal-hal penting yang harus dilakukan guru agar terjadi proses identifikasi siswa sehingga proses identifikasi yang dilakukan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Dalam melaksanakan identifikasi, pengetahuan tentang identifikasi dan asesmen dan prinsip-prinsip identifikasi dapat membantu guru dalam memilih tindakan yang tepat. Guru dapat terhindar dari tindakan-tindakan yang kelihatannya baik tetapi nyatanya tidak berhasil meningkatkan proses identifikasi siswa. Selain itu dengan prinsip-prinsip identifikasi, guru memiliki dan mengembangkan program yang diperlukan untuk menunjang penanganan. Prinsip-prinsip Identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus diperlukan agar keberadaan mereka dapat diketahui sedini mungkin. Selanjutnya ,mempersiapkan program pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dapat diberikan. Pelayanan tersebut dapat berupa penanganan medis, terapi, dan pelayanan pendidikan dengan tujuan mengembangkan potensi mereka. Dalam rangka mengidentifikasi menemukan dan asesmen anak berkebutuhan khusus, diperlukan pengetahuan tentang prinsip-prinsip berbagai jenis dan tingkat kelainan anak, diantaranya adalah kelainan fisik, mental, intelektual, sosial, dan emosi. Selain jenis kelainan tersebut terdapat anak yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa atau sering disebut sebagai anak yang memiliki kecerdasan dan bakat luar biasa. Masing-masing memiliki ciri dan tanda-tanda khusus atau karakteristik yang dapat digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi anak dengan kebutuhan pendidikan khusus.

2. Prinsip-prinsip Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus

a. Prinsip identifikasi secara umum