Pengelolaan risiko keuangan lanjutan Financial risk management continued

Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 60 35. Pengelolaan risiko keuangan lanjutan 35. Financial risk management continued Risiko pasar Market risk i Risiko nilai tukar Penjualan, pendanaan dan mayoritas pengeluaran operasional Perseroan dilakukan dalam mata uang Dolar AS, sehingga Perseroan tidak terekspos secara signifikan terhadap fluktuasi nilai tukar. i Foreign exchange risk The Company’s sales, financing and the majority of its operating expenditures are denominated in US Dollars, and as such the Company does not have a significant exposure to fluctuations in foreign exchange rates. Pada 31 Desember 2012, jika mata uang Dolar AS melemahmenguat sebesar 3 dibandingkan dengan mata uang Rupiah dengan semua variabel lainnya tetap, maka laba sesudah pajak untuk tahun berjalan akan menjadi AS1,6 juta 31 Desember 2011: AS3 juta lebih rendahtinggi, terutama disebabkan oleh penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang Rupiah seperti dijelaskan pada Catatan 32. As at December 31, 2012, if the US Dollar had weakenedstrengthened by 3 against the Rupiah with all other variables held constant, post-tax profit for the year would have been US1.6 million December 31, 2011: US3 million lowerhigher, mainly as a result of foreign exchange gainslosses on translation of the Rupiah denominated monetary assets and liabilities as detailed in Note 32. ii Risiko harga Perseroan terpengaruh oleh fluktuasi dalam harga nikel dan bahan bakar. Operasi dan kinerja keuangan dapat terpengaruh negatif dari harga nikel, dimana akan ditentukan lebih lanjut oleh permintaan dan penawaran nikel dunia, harga minyak dan faktor lainnya seperti curah hujan yang cukup untuk menjamin keberlanjutan operasi PLTA. Perseroan mengelola secara aktif risiko-risiko ini dengan melakukan penyesuaian seperlunya atas jadwal dan operasi pertambangan untuk mengurangi dampak fluktuasi. Pada tanggal 31 Desember 2012, harga rata-rata nikel meningkatmenurun sebesar 10, dengan semua variabel lain tetap, pendapatan Perseroan meningkatmenurun sebesar AS96.733 ribu 31 Desember 2011: AS124.256 ribu. Pada 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat instrumen keuangan yang nilainya terkait langsung dengan pergerakan harga nikel dunia. Sehingga, fluktuasi harga nikel dunia tidak akan berdampak terhadap nilai buku dari instrumen keuangan Perseroan. ii Price risk The Company is exposed to fluctuations in nickel and fuel prices. The operations and financial performance may be adversely affected by the price of nickel, which in turn will be determined by worldwide nickel supply and demand, oil price and other factors such as sufficient rainfall to maintain hydroelectric operations. The Company actively manages these risks by adjusting production schedules and mining operations as necessary to reduce the impact of volatility. As at December 31, 2012, if the average price of nickel had increaseddecreased by 10, with all variables held constant, the Company’s revenue would have increaseddecreased by US96,733 thousand December 31, 2011: US124,256 thousand. At December 31, 2012 and 2011, there was no financial instrument whose value was directly linked to movement of world nickel price. Therefore, fluctuation of world nickel price will have no impact on the carrying amount of the Companys financial instruments. iii Risiko suku bunga Paparan suku bunga dimonitor untuk meminimalkan akibat negatifnya terhadap Perseroan. Pinjaman yang diterima pada suku bunga variabel membuat arus kas Perseroan terpengaruh oleh risiko suku bunga. iii Interest rate risk Interest rate exposure is monitored to minimize any negative impact to the Company. Borrowings issued at variable rates expose the Company to cash flow interest rate risk. Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perseroan yang terpengaruh oleh suku bunga. The following table presents a breakdown of the Company’s financial assets and liabilities which are impacted by interest rates. 31 DesemberDecember 31, 2012 Suku bunga mengambang Suku bunga tetap Floating interest rate Fixed interest rate Tidak terikat Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari bunga satu tahun satu tahun satu tahun satu tahun Non Less than More than Less than More than interest Jumlah one year one year one year one year bearing Total Dalam ribuan Dolar AS US Dollars, in thousands Aset Assets Kas dan setara kas 172,239 - - - - 172,239 Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya - - - - 17,333 17,333 Restricted cash Piutang usaha - - - - 112,640 112,640 Trade receivables Aset keuangan lancar lainnya - - - - 10,548 10,548 Other current financial assets Piutang pihak berelasi Non-trade receivables from non-usaha - - - - 111 111 related parties Aset keuangan Other non-current tidak lancar lainnya - - - - 16,623 16,623 financial assets Jumlah aset keuangan 172,239 - - - 157,255 329,494 Total financial assets Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 61

35. Pengelolaan risiko keuangan lanjutan Risiko pasar lanjutan