UU Pertambangan 2009 lanjutan The 2009 Mining Law continued

Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 68 36. Aset dan liabilitas kontinjensi lanjutan 36. Contingent assets and liabilities continued d. UU Pertambangan 2009 lanjutan d. The 2009 Mining Law continued  Ketentuan peralihan sehubungan dengan Kontrak Karya. UU Pertambangan 2009 menyatakan bahwa Kontrak Karya yang ada pada saat ini akan tetap berlaku hingga akhir masa berlakunya. Namun UU Pertambangan 2009 juga menyatakan bahwa Kontrak Karya harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun dengan ketentuan dalam Undang-undang ini selain dari ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan Penerimaan Negara – yang tidak dijelaskan, tetapi mungkin termasuk royalti dan pajak; dan  The transitional provisions related to CoWs. The 2009 Mining Law notes that existing CoWs will be honoured until their expiration. However, it also states that existing CoWs must be adjusted within one year to conform with the provisions of the 2009 Mining Law other than terms related to State Revenue – which is not defined, but presumably includes royalties and taxes; and  Kewajiban para pemegang Kontrak Karya yang telah memulai aktivitasnya, dalam jangka waktu satu tahun sejak berlakunya UU Pertambangan 2009, untuk menyerahkan rencana aktivitas penambangannya di seluruh wilayah kontrak. Jika kewajiban ini tidak dipenuhi, maka wilayah kontrak karyanya akan disesuaikan, sesuai dengan UU Pertambangan 2009 yang tidak dijelaskan lebih lanjut.  The requirement for CoW holders that have already commenced some form of activity to, within one year of enactment of the 2009 Mining Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this plan is not fulfilled, the contract area may be adjusted in accordance with the 2009 Mining Law which is not further explained. Terdapat kemungkinan bahwa hal ini akan dibawa ke tingkat arbitrasi jika Pemerintah memaksakan kehendaknya untuk merubah ketentuan- ketentuan yang dimuat dalam Kontrak Karya tanpa persetujuan dari para pemegang kontrak terkait. Perseroan sedang menganalisa dampak dari Undang-undang baru ini, dan berkeyakinan bahwa dalam waktu dekat ini tidak akan ada dampak yang signifikan, karena para pelaku industri dan Pemerintah kini sedang berusaha untuk mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah ini. It is possible that the arbitration provisions of the CoWs will be invoked if the Government attempts to force changes in CoW terms without the agreement of the CoW holders. The Company is analyzing the impact of this situation on its operations, and believes that there will be no significant impact in the near term, as the industry and Government work towards a consensus on these issues. Pada tanggal 16 Juni 2009, Perseroan bersama-sama dengan perusahaan tambang lainnya menghadiri rapat yang diadakan oleh KESDM tentang rancangan usulan penyesuaian atas struktur Kontrak Karya yang berlaku saat ini pada seluruh pemegang Kontrak Karya. Perseroan telah mengirimkan tanggapan resminya ke Kementerian yang menjelaskan maksudnya untuk berdialog lebih lanjut mengenai rancangan usulan penyesuaian dimaksud. On June 16, 2009 the Company, together with other mining companies, attended a meeting held by the MEMR in which the Ministry announced the proposed adjustments to the current CoW structure applicable to all CoW holders. The Company has submitted a formal response to the Ministry explaining its intention to conduct further dialogue to discuss the best solution in response to the proposed changes. Pada tanggal 4 Januari 2010, Perseroan menyerahkan rencana aktivitas penambangannya kepada KESDM dalam rangka memenuhi persyaratan tersebut diatas. Pada tanggal 1 Juli 2010, Perseroan menyerahkan revisi rencana aktivitas penambangan kepada KESDM. On January 4, 2010, the Company submitted a mining activity plan to the MEMR in order to satisfy the requirement noted above. On July 1, 2010, the Company submitted a revised mining activity plan. Perseroan telah mempresentasikan rencana bisnis strategis 5-tahunan kepada KESDM di bulan April 2011, dan telah ditanggapi oleh KESDM pada bulan Mei 2011 yang mengklarifkasi beberapa hal tertentu. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, belum ada persetujuan resmi dari KESDM mengenai rencana bisnis strategis 5-tahunan Perseroan ini. The Company presented to the MEMR its 5 year business strategic plans in April 2011. The MEMR responded in May 2011 and asked for some items to be clarified. As at the date of these financial statements, there has been no official approval from the MEMR of the Company’s 5 year business strategic plans. Lebih lanjut, pada tanggal 1 Februari 2010, Presiden Republik Indonesia menandatangani dua Peraturan Pemerintah “PP”, yaitu PP No. 222010 dan PP No. 232010, yang merupakan peraturan pelaksanaan Undang – Undang Pertambangan baru ini telah dirubah melalui PP No.242012. PP No. 22 pada dasarnya mengatur tentang pembentukan area pertambangan di Indonesia. PP No. 23 menjelaskan lebih rinci beragam tipe perijinan pertambangan yang dapat diperoleh dalam hubungannya dengan Undang- undang ini, dan menjelaskan syarat dan kondisi yang wajib dipenuhi oleh pihak yang mengajukan maupun pihak berwenang mengeluarkan ijin pertambangan. Pada tanggal 5 Juli 2010, PP No. 552010 dikeluarkan. PP ini mengatur mengenai pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan usaha pertambangan mineral dan batubara di Indonesia. Pada tanggal 20 Desember 2010, PP No. 782010 dikeluarkan. PP ini mengatur mengenai reklamasi dan pasca-tambang. Furthermore, on February 1, 2010, the President of the Republic of Indonesia signed two implementing regulations for the new Law, i.e. Government Regulation “GR” No. 222010 and GR No. 232010 as amended by GR No.242012. GR 22 deals with the establishment of mining areas in Indonesia. GR 23 offers further details of different types of mining licences which may be made available under this Law, and sets out the basic terms and conditions which need to be satisfied by licence applicants and issuing authorities. On July 5, 2010, GR No. 552010 was issued. This GR regulates the guidance and supervision of mineral and coal mining business in Indonesia. On December 20, 2010, GR No. 782010 was issued. This GR regulates the reclamation and post-mining. Pada tanggal 10 Januari 2012, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden No. 32012 yang secara resmi membentuk tim evaluasi Kontrak Karya dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara “PKP2B” yang ada, untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undang-undang baru yang disahkan di Januari 2009. Undang-undang mengharuskan semua Kontrak Karya dan PKP2B yang ada agar diubah dan diharmonisasikan sesuai dengan Undang-undang per 12 Januari 2010 yang batas waktunya telah berlalu. Tugas dari tim ini adalah sampai dengan Desember 2013. On January 10, 2012, the Indonesian Government issued Presidential Decree No. 32012 formally establishing a team tasked with evaluating existing mineral CoWs and Coal Contracts of Work “CCoWs, to bring them into line with the provisions of the new Law passed in January 2009. The Law requires all existing CoWs and CCoWs to be amended to harmonize them with the Law by January 12, 2010 a deadline which has passed. The team’s assignment is valid up to December 2013. Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 69 36. Aset dan liabilitas kontinjensi lanjutan 36. Contingent assets and liabilities continued