Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan Changes in accounting policies and disclosure
Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements
PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk
31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011
22
3. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan 3. Changes in accounting policies and disclosure
3.1. Standar baru dan revisi yang diadopsi oleh Perseroan yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada tahun buku yang dimulai pada
tanggal 1 Januari 2012 3.1. New and amended standards adopted by the Company that are
mandatory for the first time for the financial year beginning on January 1, 2012
- Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” No. 10 Revisi
2010, “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” -
Statement of Financial Accounting Standards “SFAS” No. 10 Revised 2010, “The Effects of Changes in Foreign Exchange
Rates” Standar
yang telah
direvisi ini
mensyaratkan entitas
untuk menentukan mata uang fungsional dan menjabarkan seluruh mata
uang asing ke mata uang fungsionalnya. Mata uang fungsional ditentukan dengan menggunakan hierarki faktor primer dan sekunder.
Mata uang fungsional dan mata uang pelaporan Perseroan telah konsisten sejak pendirian Perseroan, dan adalah Dolar AS.
The revised standard requires an entity to determine its functional currency and translate all foreign currency items into its functional
currency. Functional currency is determined by using a hierarchy of primary and secondary factors.
The functional currency and the reporting currency of the Company has been consistent since its establishment, and is US Dollars.
- PSAK No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja”
- SFAS No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits”
Perusahaan dan entitas anak telah memilih untuk mengubah kebijakan akuntansinya dengan mengakui keuntungankerugian
aktuarial secara keseluruhan melalui pendapatan komprehensif lainnya. Sesuai dengan ketentuan transisi standar ini, dampak
perubahan tersebut diakui secara prospektif. The Company has elected to change its accounting policy by fully
recognizing the actuarial gainloss through other comprehensive income. In accordance with the transitional provisions of the
standard, the effects of the change are recognized prospectively.
- PSAK No. 33 Revisi 2011, “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” -
SFAS No.
33 Revised
2011, “Stripping
Activities and
Environmental Management in General Mining” Standar baru hanya mencakup aktivitas pengupasan lapisan tanah
dan pengelolaan lingkungan hidup pada perusahaan tambang. Sebelumnya, PSAK No. 33 tersebut mencakup juga aktivitas
penambangan pada tahap eksplorasi, pengembangan dan tahap konstruksi. Biaya persediaan dan produksi tidak spesifik diatur dalam
standar baru ini. Standar ini tidak menimbulkan perubahan terhadap kebijakan akuntansi Perseroan.
The new
standard covers
only stripping
activities and
environmental management in mining companies. Previously, SFAS No. 33 also covered mining activities in the exploration,
development and construction stage. Costs of inventory are not specifically discussed in the revised standard. This standard did not
result in changes to the Company’s accounting policies.
- PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
- SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”
PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baru yang lebih jelas terkait dengan instrumen keuangan mengenai pengukuran nilai wajar
dan risiko
likuiditas instrumen
keuangan. Standar
baru ini
membutuhkan pengungkapan pengukuran nilai wajar dalam tiga hirarki. Penerapan standar baru ini menghasilkan pengungkapan
tambahan tetapi tidak berdampak terhadap posisi keuangan atau pendapatan komprehensif Perseroan.
SFAS No. 60 introduces new and enhanced disclosures for fair value measurements and liquidity risk of financial instruments. The
new standard requires disclosure of fair value measurements by reference to a three level hierarchy. The adoption of the new
standard results in additional disclosures but does not have an impact on the financial position or the comprehensive income of the
Company.
- PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan
Sumber Daya Mineral” -
SFAS No. 64, “Exploration and Evaluation of Mineral Resources” Standar ini mengatur perlakuan dan persyaratan atas biaya
pengeluaran saat kegiatan ekplorasi dan evaluasi. Entitas harus menentukan kebijakan akuntansi yang mengatur pengeluaran yang
akan diakui
sebagai aset
eksplorasi dan
evaluasi dan
menerapkannya secara konsisten. Standar ini juga mewajibkan entitas untuk menguji penurunan nilai atas aset eksplorasi dan
evaluasi ketika terdapat fakta dan kondisi yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi melebihi jumlah
terpulihkannya. Standar ini tidak menimbulkan perubahan terhadap kebijakan akuntansi Perseroan.
The standard governs the treatment and requirements for the exploration and evaluation of mineral resources expenditures. An
entity shall determine an accounting policy specifying which expenditures are recognized as exploration and evaluation assets
and apply the policy consistently. The standard also requires the entity to assess its exploration and evaluation assets for
impairment when facts and circumtances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its
recoverable amount. This standard did not result in changes to the Company’s accounting policies.
3.2. Standar dan intepretasi baru dan revisi yang wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2012 atau periode setelahnya, tetapi saat ini tidak material danatau tidak relevan terhadap Perseroan meskipun dapat
mempengaruhi akuntansi untuk transaksi dan peristiwa masa depan 3.2. New and amended standards and interpretations mandatory for
the first time for financial years beginning on or after January 1, 2012 or later periods, but not currently material andor not relevant
to the Company although they may affect the accounting for future transactions and events
- PSAK No. 13 Revisi 2011 – Properti Investasi; - PSAK No. 16 Revisi 2011 – Aset Tetap;
- PSAK No. 18 Revisi 2010 – Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya;
- PSAK No. 26 Revisi 2011 – Biaya Pinjaman; - PSAK No. 28 Revisi 2010 – Akuntansi untuk Asuransi Kerugian;
- PSAK No. 30 Revisi 2011 – Sewa; - PSAK No. 34 Revisi 2010 – Kontrak Konstruksi;
- PSAK No. 36 Revisi 2010 – Akuntansi untuk Asuransi Jiwa; - PSAK No. 45 Revisi 2011 – Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba;
- PSAK No. 46 Revisi 2010 – Pajak Penghasilan; - PSAK No. 50 Revisi 2010 – Instrumen Keuangan: Penyajian;
- PSAK No. 53 Revisi 2010 – Pembayaran Berbasis Saham; - SFAS No. 13 Revised 2011 – Investment Property;
- SFAS No. 16 Revised 2011 – Fixed Assets; - SFAS No. 18 Revised 2010 – Accounting and Reporting by
Retirement Benefit Plans; - SFAS No. 26 Revised 2011 – Borrowing Costs;
- SFAS No. 28 Revised 2010 – Accounting for Loss Insurance; - SFAS No. 30 Revised 2011 – Leases;
- SFAS No. 34 Revised 2010 – Construction Contracts; - SFAS No. 36 Revised 2010 – Accounting for Life Insurance;
- SFAS No. 45 Revised 2011 – Financial Reporting of Non-Profit
Organizations; - SFAS No. 46 Revised 2010 – Income Taxes;
- SFAS No. 50 Revised 2010 – Financial Instruments: Presentation; - SFAS No. 53 Revised 2010 – Share-Based Payments;
Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements
PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk
31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011
23
3. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan lanjutan 3. Changes in accounting policies and disclosure continued
3.2. Standar dan intepretasi baru dan revisi yang wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2012 atau periode setelahnya, tetapi saat ini tidak material danatau tidak relevan terhadap Perseroan meskipun dapat
mempengaruhi akuntansi untuk transaksi dan peristiwa masa depan lanjutan
3.2. New and amended standards and interpretations mandatory for the first time for financial years beginning on or after January 1,
2012 or later periods, but not currently material andor not relevant to the Company although they may affect the accounting for future
transactions and events continued
- PSAK No. 55 Revisi 2011 – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran;
- PSAK No. 56 Revisi 2011 – Laba per Saham; - PSAK No. 61 – Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan
Pemerintah; - PSAK No. 62 Revisi 2010 – Kontrak Asuransi;
- PSAK No. 63 Revisi 2010 – Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi;
- ISAK No. 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri;
- ISAK No. 15 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya;
- ISAK No. 16 – Perjanjian Konsesi Jasa; - ISAK No. 18 – Bantuan Pemerintah - Tidak ada relasi Spesifik dengan
Aktivitas Operasi; - ISAK No. 19 – Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63:
Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi; - ISAK No. 20 – Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak
Entitas atau Para Pemegang Saham; - ISAK No. 22 – Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan;
- ISAK No. 23 – Sewa Operasi - Insentif; - ISAK No. 24 – Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan
suatu Bentuk Legal Sewa; - ISAK No. 25 – Hak Atas Tanah; dan
- ISAK No. 26 – Penilaian Ulang Derivatif Melekat. - SFAS No. 55 Revised 2011 – Financial Instruments: Recognition
and Measurement; - SFAS No. 56 Revised 2011 – Earnings per Share;
- SFAS No. 61 – Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance;
- SFAS No. 62 Revised 2010 – Insurance Contracts; - SFAS No. 63 Revised 2010 – Financial Reporting in
Hyperinflationary Economies; - ISFAS No. 13 – Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation;
- ISFAS No. 15 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction;
- ISFAS No. 16 – Service Concession Arrangements; - ISFAS No. 18 – Government Assistance - No Specific Relation to
Operating Activities; - ISFAS No. 19 – Applying the Restatement Approach under SFAS 63:
Financial Reporting in Hyperinflationary Economies; - ISFAS No. 20 – Income Taxes - Changes in the Tax Status of an
Entity or its Shareholders; - ISFAS No. 22 – Service Concession Arrangements: Disclosure;
- ISFAS No. 23 – Operating Leases - Incentives; - ISFAS No. 24 – Evaluating the Substance of Transactions Involving
the Legal Form of a Lease; - ISFAS No. 25 – Land Rights; and
- ISFAS No. 26 – Reassessment of Embedded Derivatives.
Pencabutan standar akuntansi
Pencabutan standar dan interpretasi ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak berdampak
material atas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya:
- PSAK No. 11 – Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing;
- PSAK No. 27 – Akuntasi Koperasi; - PSAK No. 29 – Akuntansi Minyak dan Gas Bumi;
- PSAK No. 39 – Akuntansi Kerjasama Operasi; - PSAK No. 52 – Akuntasi Mata Uang Pelaporan;
- ISAK No. 4 – Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih Kurs;
dan - ISAK No. 5 – Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek; dalam
Kelompok Tersedia untuk Dijual.
Withdrawal of accounting standards
The withdrawal of these standards and interpretations did not result in significant changes to the Company’s accounting policies and had no
material effect on the amounts reported for the current or prior financial period:
- SFAS No.11 – Translation of Financial Statements in Foreign Currencies;
- SFAS No. 27 – Accounting for Cooperatives; - SFAS No. 29 – Accounting for Oil and Gas;
- SFAS No. 39 – Accounting for Joint Operations; - SFAS No. 52 – Reporting Currency;
- ISFAS No. 4 – Allowed Alternative Accounting Treatment on
Exchange Difference; and - ISFAS No. 5 – Reporting Changes in Fair Value of Securities included
in Available for Sale Investment. .
3.3 Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, tetapi berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2013 dan tidak diterapkan lebih awal 3.3 New standards, amendments and interpretations issued but
effective for financial years beginning on or after January 1, 2013 and not early adopted
- PSAK No. 38 – Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali; dan - Penyempurnaan tahunan atas PSAK No. 60 – Instrumen Keuangan:
Pengungkapan.
Pencabutan standar akuntansi
- PSAK No. 51 – Akuntansi Kuasi –Reorganisasi. Pada
saat penerbitan
laporan keuangan
ini, manajemen
masih mempelajari
dampak yang
mungkin timbul
dari penerapan
standarinterpretasi ini
dan pengaruhnya
pada laporan
keuangan Perseroan.
- SFAS No. 38 – Business Combination on Entities under Common Control; and
- Annual improvement of SFAS No. 60 – Financial Instruments: Disclosures.
Withdrawal of accounting standards
- SFAS No. 51 – Quasi Reorganization. As at the issuance of these financial statements, management is still
evaluating the impact of these revised standardsinterpretations and their effect on the Company’s financial statements.
Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements
PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk
31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011
24
4. Estimasi dan pertimbangan akuntansi penting 4. Critical accounting estimates and judgements