commit to user 6
disebabkan karena adanya program bantuan dari pemerintah. Namun mulai tahun 2000, perkembangan KUD semakin berkurang karena terjadi
pengunggakan yang cukup besar pada pendapatan KUD dari usaha kredit terhadap petani dan masyarakat yang merupakan program pemerintah. Hal ini
menyebabkan modal yang dimiliki KUD menurun sedangkan utang karena program tersebut merupakan tanggungan KUD yang harus segera dibayar.
Perubahan modal yang terjadi pada KUD menyebabkan KUD kekurangan modal untuk mengembangkan usahanya dan membayar utangnya. Walau
dalam kondisi tersebut, KUD tetap berupaya untuk mempertahankan usaha yang telah dilakukannya dan hal ini terjadi sampai sekarang. Perlu dilakukan
analisis mengenai kondisi KUD untuk mengetahui perkembangan usaha KUD dan menentukan kebijakan pengembangannya.
Analisis tersebut dapat dilakukan melalui laporan keuangan KUD karena laporan keuangan tersebut berisi mengenai modal, utang, serta kekayaan KUD
setiap periode pembukuannya yang pada umumnya adalah 1 tahun. Laporan keuangan KUD paling tidak terdiri dari neraca dan laporan laba rugi pada
tahun yang bersangkutan serta penjelasan dari laporan tersebut, ini sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 1992 pasal 35. Laporan keuangan juga
merupakan pertanggungjawaban pengurus terhadap anggota KUD. Pengurus dapat menggunakan analisis tersebut untuk mengetahui kelebihan dan
kelemahan usahanya serta sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun rencana kerja tahun berikutnya. Berdasarkan uraian tersebut permasalahan
yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan kinerja keuangan KUD di Kabupaten Sukoharjo ditinjau dari rasio likuiditas,
rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas?
C. Tujuan
Penelitian analisis keuangan yang dilakukan pada KUD di Kabupaten Sukoharjo mempunyai tujuan untuk mengkaji perkembangan kinerja keuangan
KUD di Kabupaten Sukoharjo ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas.
commit to user 7
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam hal pertimbangan pembuatan kebijakan dan pemberian fasilitas yang nantinya
akan berpengaruh dengan kondisi perekonomian khususnya pada perkembangan KUD di Kabupaten Sukoharjo.
2. Bagi pihak manajemen KUD, penelitian ini diharapkan sebagai sumbang saran untuk memastikan tingkat keberhasilan usaha dan dasar perencanaan
strategi operasional di tahun yang akan datang. 3. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan terkait
dengan bahan yang dikaji serta merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Surakarta. 4. Bagi pembaca, sebagai bahan informasi dan referensi dalam penelitian
selanjutnya.
commit to user
8
II. LANDASAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai kinerja koperasi telah dilakukan sebelumnya oleh Sari 2005, dengan judul “Analisis Keuangan KUD Susu di Kabupaten
Boyolali”. Penelitian ini menggunakan analisis rasio yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, rasio aktivitas, analisis trend.
Penelitian ini menunjukkan bahwa KUD Susu di Kabupaten Boyolali memiliki tingkat likuiditas yang kurang, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata
rasio cepat KUD sebesar 1,352 dan rata-rata rasio lancar sebesar 1,310 dimana kedua rasio tersebut berada dibawah standar yang digunakan yaitu 1,5. KUD
Susu di Boyolali kurang solvabel dilihat dari tingkat rasio solvabilitas yang masih dibawah standar. Rentabilitas KUD juga masih kurang ditandai dengan
tingkat ROI dan ROE yang masih dibawah standar, sedangkan dilihat dari rasio aktivitas KUD Susu di Kabupaten Boyolali masih belum efisien dalam
mengelola sumber daya yang dimiliki ditandai dengan tingkat perputaran persediaan serta perputaran piutang yang menurun.
Penelitian yang dilakukan Khoirotunnisak 2008 tentang Analisis Kinerja Keuangan KUD Banyumanik di Kota Semarang, penelitian ini menggunakan
analisis rasio yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi keuangan KUD
dilihat dari rasio likuiditasnya yaitu current ratio, quick ratio, dan cash ratio menunjukkan posisi yang baik karena berada di atas standar yang digunakan,
ini berarti KUD mampu membayar utang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Dilihat dari rasio solvabilitas yaitu total debt to
equity ratio dan total debt to capital ratio menunjukkan posisi yang buruk karena KUD tidak mampu membayar utang dengan modal sendiri tetapi
mampu membayar utang dengan total kekayaan yang dimiliki. Kemampuan koperasi menghasilkan laba dilihat dari ROI dan ROE masih rendah karena
berada dibawah standar.
commit to user 9
B. Tinjauan Pustaka