Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap

commit to user 67 dibentuk secara top down sehingga kaderisasi sering kurang lancar dan ada ketergantungan pada figur tertentu. Dari kondisi tersebut dapat diketahui bahwa KUD di Indonesia belum dapat memenuhi kewajibannya. Hipotesis ini juga didasarkan dari penelitian terdahulu yang dilakukan pada KUD di Kabupaten Boyolali dan hasil wawancara dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo yang menyatakan kondisi KUD belum mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

2. Rasio Solvabilitas

a. Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva

Rasio modal sendiri dengan total aktiva memiliki nilai yang berfluktuasi dari tahun 2005 sampai tahun 2009. Modal sendiri KUD berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, donasi, cadangan, dan SHU yang tidak dibagi. Total aktiva terdiri dari aktiva lancar, penyertaan, aktiva tetap, dan aktiva lainnya. Peningkatan rasio disebabkan besarnya modal yang dipakai KUD dalam pendanaan aktiva, khususnya modal yang berasal dari donasi akibat adanya program KUD seperti RMU, penggemukan sapi, pelaksanaan kredit, dan lainnya. Peningkatan juga disebabkan adanya peningkatan cadangan KUD. Simpanan pokok, simpanan wajib dan SHU yang tidak dibagi pada tahun berjalan hanya memberikan kontribusi yang kecil pada modal KUD. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2009, kontribusi simpanan pokok, simpanan wajib, dan SHU terhadap modal sendiri KUD sebesar 30. Simpanan pokok pada semua KUD sebagian besar sama yaitu Rp 100.000,00orang. sedangkan simpanan wajib pada setiap KUD berbeda-beda, misalnya pada KUD Bhineka Karya tahun 2009, simpanan wajib sebesar Rp 2000,00orangbulan dan pada KUD Sapta Usaha Mulya sebesar Rp 3000,00orangbulan. Kondisi ini karena usaha KUD yang belum dapat menghasilkan SHU yang cukup untuk memenuhi kebutuhan KUD. commit to user 68

b. Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap

Dilihat dari nilai rasio modal sendiri dengan aktiva tetap tiap tahunnya juga mengalami fluktuasi dan menunjukkan keuangan KUD di Kabupaten Sukoharjo dalam kondisi yang jelek. Aktiva tetap yang dimiliki KUD adalah tanah, bangunan, mesin, peralatan kantor, dan kendaraan. Aktiva tetap adalah berjangka panjang dan sudah sewajarnya aktiva ini dibiayai oleh modal sendiri sehingga tidak menimbulkan tekanan terhadap keuangan KUD jika saat pembayaran tiba. Nilai rasio modal sendiri dengan aktiva tetap lebih tinggi daripada kriteria yang digunakan menunjukkan KUD menginvestasikan modalnya secara berlebihan pada aktiva tetap. Aktiva tetap akan mengalami depresiasi setiap tahunnya dan hal ini akan mengurangi kekayaan yang dimiliki KUD. KUD Sukodono memiliki nilai rasio sangat tinggi yang disebabkan karena adanya penyusutan aktiva tetap yang besar dan menyebabkan nilai ekonomis aktiva tersebut semakin berkurang. Bahkan sejak tahun 2008, hanya nilai ekonomis dari tanah yang memiliki nilai akhir, sedangkan nilai aktiva yang lainnya adalah Rp 0,00. Aktiva tetap yang banyak dibiayai oleh modal sendiri adalah peralatan kantor dan bangunan dimana nilainya berfluktuasi setiap tahun pada semua KUD. Peralatan kantor tersebut terdiri dari alat tulis, meja, kursi, komputer dan lainnya yang mengalami penyusutan tiap tahun sebesar 20. Sedangkan modal sendiri yang digunakan untuk membiayai bangunan pada umumnya digunakan untuk memperbaiki bangunan kantor yang rusak dan mengalami penyusutan tiap tahun sebesar 5.

c. Rasio Total Utang dengan Total Aktiva

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Ditinjau dari Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas pada PT. Bank Riau

0 26 107

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS DI KUD MUSUK KABUPATEN BOYOLALI

2 8 77

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPMA (KOPERASI MAHASISWA) DI UMS DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS.

0 4 7

ANALISIS RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KEBERHASILAN USAHA PADA KUD DHEWI SRI DI GATAK SUKOHARJO.

0 1 6

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. KHARISMA ROTAN MANDIRI DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 18

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta).

0 5 95

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta).

0 2 8

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA KONVEKSI ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA KONVEKSI SONY KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

0 0 12

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS PADA ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. KHARISMA ROTAN MANDIRI DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 12

PENDAHULUAN ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. KHARISMA ROTAN MANDIRI DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 6