commit to user 57
karena adanya peningkatan pada modal sendiri KUD dengan adanya donasi sebesar Rp. 500.000.000,00 untuk pengembangan usahanya.
Namun, peningkatan aktiva tersebut lebih kecil dibandingkan peningkatan modal sendiri KUD. KUD yang pernah mengalami nilai
rasio terkecil adalah KUD Sari Tani pada tahun 2005 dengan nilai rasio 0,15. Hal ini karena nilai total aktiva Rp1.020.071.311,00 dan modal
sendiri Rp 155.150.438,30 pada tahun 2005 terkecil jika dibandingkan pada tahun yang lainnya di KUD Sari Tani.
b. Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap
Rasio modal sendiri dengan aktiva tetap menunjukkan kemampuan KUD dalam membiayai aktiva tetapnya dengan modal
sendiri. Aktiva tetap yang dimiliki KUD berupa tanah, bangunan, peralatan kantor, mesin, dan kendaraan. Semakin besar rasio ini berarti
semakin besar aktiva tetap yang dibiayai dengan menggunakan modal sendiri. Nilai rasio ini dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Nilai Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap Masing- masing KUD di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2005-2009.
KUD Nilai Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap
2005 2006 2007 2008 2009 Rata-rata
KUD Bhakti KUD Dhewi Sri
KUD Bhineka Karya KUD Sapta Usaha Mulya
KUD Sari Tani KUD Sukodono
KUD Karya Bhakti 3,31
1,63 6,15
4,80 4,11
33,28 1,06
2,93 1,85
6,57 3,69
2,89
36,60 1,08
3,05 1,87
7,76 1,99
3,49
52,46 1,19
3,65 1,73
2,08 2,87
4,54
80,57 1,18
4,08 1,81
1,11 4,39
5,58
43,19 1,21
3,40 1,78
4,74 3,55
4,12
49,22 1,14
340 178
474 355
412
4922 114
Sumber: Analisis Data Sekunder Lampiran 2. Kriteria menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM
No. 22PerM.KUKMIV2007 adalah: 135-150
= Sangat Baik 120-134
= Baik 105-119
= Cukup Baik 90-104
= Tidak Baik 90 dan 150 = Jelek
commit to user 58
Berdasarkan Tabel 12 diketahui KUD Karya Bhakti memiliki rata-rata nilai rasio modal sendiri dengan aktiva tetap sebesar 114 dan
termasuk kriteria cukup baik karena terletak diantara 105 sampai 119. Rasio ini menunjukkan setiap Rp 1,00 aktiva tetap yang dimiliki
KUD maka Rp 1,14 disediakan oleh modal sendiri. Hal ini karena KUD Karya Bhakti telah membiayai aktiva tetapnya dengan modal sendiri
sesuai dengan kebutuhan KUD. Rata-rata nilai rasio KUD yang lain lebih tinggi dari standar yang digunakan yaitu 150, sehingga nilai
rasionya termasuk dalam kriteria jelek. Nilai rasio yang jelek menunjukkan bahwa KUD terlalu banyak dalam membiayai aktiva
tetapnya dengan modal sendiri yang dimiliki. KUD yang memiliki nilai rasio modal sendiri dengan aktiva tetap terbesar adalah KUD Sukodono
dengan nilai rasio sebesar 4922. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh aktiva tetap yang dimiliki KUD dibiayai oleh modal sendiri dan aktiva
tersebut telah banyak mengalami penyusutan sehingga nilainya semakin berkurang. Nilai rasio terkecil adalah KUD Karya Bhakti sebesar 114.
Nilai rasio seluruh KUD mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Hal ini karena adanya perubahan pada modal sendiri dan aktiva tetap
yang disebabkan pembelian dan penggantian aktiva tetap baik dengan modal sendiri atau modal asing, kerugian, serta akumulasi penyusutan
aktiva tetap. Jika dilihat tiap tahunnya, rasio tertinggi yang pernah diperoleh adalah 80,57 pada tahun 2008 di KUD Sukodono. Nilai
tersebut karena pada tahun 2008, KUD memiliki modal sendiri terbesar Rp 332.772.964,20 dibandingkan pada tahun yang lain dan nilai
aktiva tetap Rp 6.826.000,00 yang telah mengalami penyusutan yang sangat besar Rp 56.057.751,00. Modal sendiri tersebut meningkat
karena adanya peningkatan SHU pada tahun 2008 sebesar Rp 2.825.918,00.
KUD yang mengalami nilai rasio terkecil adalah KUD Karya Bhakti pada tahun 2005 dengan nilai rasio 1,06. Hal ini karena nilai
modal sendiri paling rendah Rp. 165.708.331,00 dibandingkan tahun
commit to user 59
yang lain pada KUD tersebut. Modal tersebut disebabkan jumlah simpanan wajib Rp. 27.943.031,00 pada tahun 2005 lebih kecil
dibandingkan dengan tahun yang lain.
c. Rasio Total Utang dengan Total aktiva