commit to user 62
Rata-rata rasio utang dengan modal sendiri yang jelek menunjukkan KUD di Kabupaten Sukoharjo belum mampu menjamin seluruh utang
dengan modal sendiri yang dimilikinya. Dilihat dari nilai rasio tiap tahunnya, KUD yang memiliki nilai
rasio tertinggi adalah KUD Sari Tani pada tahun 2005 dengan rasio sebesar 5,53. Hal ini karena simpanan wajib KUD yang lebih rendah
Rp 33.219.880,00 dibandingkan tahun yang lainnya sehingga modal sendiri KUD pada tahun 2005 memiliki nilai yang terendah
Rp 155.150.438,33. Nilai rasio terendah adalah 0,85 di KUD Bhineka Karya pada tahun 2008, nilai rasio ini karena pada tahun 2008, KUD
memiliki modal sendiri terbesar Rp 537.974.041,67 dibandingkan tahun sebelumnya. Modal sendiri tersebut disebabkan karena adanya
peningkatan simpanan wajib, SHU, dan utang tanah dan gedung.
3. Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas bertujuan untuk melihat kemampuan KUD menghasilkan laba dari kegiatan usaha yang dilakukan selama periode
waktu tertentu. Pengukuran rentabilitas menggunakan ROI dan ROE. Rasio ROI digunakan untuk mengukur kemampuan KUD dalam
memperoleh hasil usaha pada satu periode tertentu.
a. ROI Return On Investment
Rasio ROI menunjukkan kemampuan seluruh aktiva yang dikelola KUD untuk memperoleh hasil usaha. Bila dilakukan
pembandingan nilai rasio rentabilitas masing-masing KUD di Kabupaten Sukoharjo, maka dapat diketahui KUD yang memiliki
perkembangan rasio rentabilitas baik. Rasio ROI dapat dilihat pada Tabel 15.
commit to user 63
Tabel 15. Nilai ROI Return On Investment Masing-masing KUD di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2005-2009.
KUD Nilai Rasio ROI
2005 2006 2007 2008 2009 Rata-rata
KUD Bhakti KUD Dhewi Sri
KUD Bhineka Karya KUD Sapta Usaha Mulya
KUD Sari Tani KUD Sukodono
KUD Karya Bhakti 0,03
0,01 0,02
0,01 0,01
0,01 0,02
0,01 0,04
0,02 0,02
0,01 0,01
0,03 0,01
0,04 0,01
0,02 0,01
0,01 0,04
0,01 0,02
0,01 0,01
0,01 0,01
0,02 0,01
0,02 0,01
0,01 0,01
0,00 0,03
0,01 0,03
0,01 0,01
0,01 0,01
3 1
3 1
1 1
1
Sumber: Analisis Data Sekunder Lampiran 3. Kriteria menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM
No. 22PerM.KUKMIV2007 adalah: 15
12-15 8-11
4-7 4
= =
= =
= Sangat baik
Baik Cukup Baik
Tidak Baik Jelek
Pada Tabel 15 dapat diketahui bahwa seluruh KUD di Kabupaten Sukoharjo memiliki rata-rata nilai ROI Return On Investment kurang
dari standar yang digunakan yaitu 4 dan termasuk dalam kriteria yang jelek. KUD Bhakti dan KUD Bhineka Karya memiliki rata-rata nilai
ROI yang sama yaitu 3 yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 total aktiva yang digunakan dalam usaha KUD akan menghasilkan hasil usaha
sebesar Rp 0,03. Sedangkan untuk KUD Sapta Usaha Mulya, KUD Dhewi Sri, KUD Sari Tani, KUD Sukodono, dan KUD Karya Bhakti
memiliki rata-rata nilai ROI yang sama yaitu 1. Keadaan ini menunjukkan perkembangan keuangan KUD yang jelek dimana semua
KUD di Kabupaten Sukoharjo belum mampu memperoleh hasil usaha dari nilai total aktiva yang digunakan.
b. ROE Return On Equity
ROE digunakan untuk mengetahui kemampuan KUD untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modal sendiri meningkatkan
commit to user 64
SHU melalui penggunaan modal sendiri. Nilai ROE KUD di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Nilai ROE Return On Equity Masing-masing KUD di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2005-2009
KUD Nilai Rasio ROE
2005 2006 2007 2008 2009 Rata-rata
KUD Bhakti 0,07 0,05 0,08 0,10 0,05
0,07 7
KUD Dhewi Sri 0,03 0,02 0,03 0,04 0,03
0,03 3
KUD Bhineka Karya 0,04 0,09 0,09 0,03 0,06
0,06 6
KUD Sapta Usaha Mulya 0,08 0,11 0,10 0,10 0,04
0,09 9
KUD Sari Tani 0,07 0,09 0,09 0,06 0,06
0,07 7
KUD Sukodono 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
0,03 3
KUD Karya Bhakti 0,03 0,04 0,05 0,05 0,02
0,04 4
Sumber : Analisis Data Sekunder Lampiran 3. Kriteria menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM
No. 22PerM.KUKMIV2007 adalah: 15
12-15 8-11
4-7 4
= =
= =
= Sangat baik
Baik Cukup Baik
Tidak Baik Jelek
Dari Tabel 16 diketahui bahwa rata-rata nilai ROE Return On Equity pada KUD Sapta Usaha Mulya sebesar 9 termasuk dalam
kriteria cukup baik. KUD Sapta Usaha Mulya mampu menghasilkan laba bersih setelah pendapatan dan beban lain-lain atau SHU setelah
pajak sebesar Rp 0,09 dari Rp 1,00 modal sendiri yang ditanamkan. Hal ini karena KUD telah mampu melakukan berbagai kegiatan usaha dan
investasi jangka panjang seperti pengembangan gula tani dan pangan, pengembangan usaha alkohol, penggemukan sapi perah, pengadaan
gabah dan beras, investasi pada PT. Sahid, serta simpan pinjam. Kegiatan usaha tersebut telah dapat memberikan hasil usaha pada KUD.
KUD Bhakti dan KUD Sari Tani memiliki rata-rata nilai ROE yaitu 7, KUD Bhineka Karya memiliki rata-rata nilai ROE yaitu 6, dan KUD
Karya Bhakti memiliki rata-rata nilai ROE yaitu 4 termasuk kriteria
commit to user 65
tidak baik. KUD Dhewi Sri dan KUD Sukodono memiliki nilai rata-rata ROE yaitu 3. Nilai rasio ini menunjukkan kemampuan KUD di
Kabupaten Sukoharjo secara keseluruhan termasuk dalam kriteria tidak baik dimana kemampuan mengembalikan investasi modal masih
rendah.
B. Pembahasan
1. Rasio Likuiditas
a. Rasio Lancar
Rata-rata nilai rasio lancar KUD di Kabupaten Sukoharjo termasuk dalam kriteria cukup baik. Hal ini disebabkan fluktuasi pada
aktiva lancar dan utang lancar dimana jumlah aktiva lancar lebih besar dibanding jumlah utang lancarnya. Aktiva lancar tersebut terdiri dari
peningkatan nilai piutang anggota dan bank pada semua KUD, serta peningkatan kas dan persediaan pada beberapa KUD. Komponen utang
lancar yang mengalami fluktuasi antara lain dana-dana SHU, biaya yang masih harus dibayar, dan utang bank.
Aktiva lancar yang paling besar adalah piutang Kredit Usaha Tani KUT sedangkan utang lancar yang paling besar adalah utang
bank karena adanya KUT dan program sapi perah pada beberapa KUD. Perlu adanya upaya KUD untuk menagih piutang KUT karena akan
meningkatkan kas yang ada pada KUD dan kas tersebut dapat digunakan untuk melunasi utang lancar serta sebagai modal untuk
mengembangkan usaha KUD. Jika piutang tersebut menjadi piutang tidak tertagih maka akan mengurangi jumlah modal KUD dan dapat
menghambat perkembangan usaha KUD, dampaknya adalah keuangan KUD akan semakin jelek.
b. Rasio Cepat
Rata-rata rasio cepat KUD di Kabupaten Sukoharjo termasuk dalam kriteria cukup baik. Kondisi ini juga disebabkan karena adanya
fluktuasi utang lancar dan aktiva lancar yang tidak memperhitungkan persediaan, tetapi jumlah aktiva lancar tersebut lebih besar