Bahasa dalam Interaksi Komunikasi Antarbudaya

Universitas Sumatera Utara 38 Dalam pertemuan antarbudaya, harapan berbeda tentang identitas serta gaya komunikasi yang ditampilkan dapat memunculkan rasa gelisah, salah paham bahkan konflik ketika berinteraksi. Imahori dan Cupach melihat identitas budaya sebagai elemen utama dalam komunikasi antarbudaya. Sedangkan Collier menyebutkan jika ingin menghindari masalah yang berpotensi muncul saat interaksi antarbudaya, seseorang sebaiknya mengembangkan kompetensi antarbudaya Samovar, et. al., 2010: 200.

2.6. Bahasa dalam Interaksi Komunikasi Antarbudaya

Ketika seseorang berinteraksi dalam komunikasi antarbudaya ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dalam melakukan interaksi komunikasi antarbudaya, seseorang yang berbeda budaya tentu tidak menggunakan bahasa yang sama, karena itu perlu adanya kewaspadaan, memperhatikan kecepatan berbicara, kosakata, memonitor umpan balik non-verbal dan melakukan pemeriksaan. Lima hal tersebut dimaksudkan untuk memperkecil terjadinya kesalahpahaman bagi kedua pihak yang berinteraksi dalam komunikasi antarbudaya sehingga sekalipun menggunakan bahasa kedua, individu yang berinteraksi dapat menemukan kesepahaman terhadap bahasa yang digunakan. Orang Jepang dalam berkomunikasi cenderung menggunakan bahasa nonverbal untuk memperkuat makna dari bahasa verbal yang disampaikan. Bagi orang Jepang bahasa tubuh sangat penting, sehingga mereka sering berharap orang yang berinteraksi dengannya dapat memahami maksud dari bahasa nonverbal Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 39 yang disampaikan tanpa bantuan bahasa verbal sekalipun Ruben and Stewart, 2006: 331. Seorang Hisanori Kato, menuliskan pengalamannya di Indonesia dalam sebuah buku. Pengalamannya berkaitan dengan bahasa dituliskan pada prolog buku sebagai berikut: “Pertama sekali menjejakkan kaki di Bandara Soekarno-Hatta, saya merasa berada di sebuah tempat asing yang berbeda sekali dengan bandara Jepang…” “Orang-orang yang menyapa saya dengan bahasa yang sama sekali tidak saya pahami…” “Perlu waktu hingga bertahun-tahun sampai saya bisa berkomunikasi dan bercanda dengan mereka” Kato, 2012. Bahasa memiliki peranan dalam sebuah interaksi yang dapat menunjukkan hubungan kekuasaan dan identitas. Satu penelitian dilakukan untuk melihat bagaimana bahasa memengaruhi seseorang dalam berinteraksi. Morita menulis hasil temuannya seperti berikut ini: Fokus penelitian ini pada interaksi antarbudaya dalam sebuah universitas di Jepang berdasarkan data dari tiga survei yang melibatkan 250 responden secara total. Penulis membahas tentang kelas bahasa Inggris-menengah, masalah bahasa dan dukungan kelembagaan. Hasil penelitian menemukan bahwa meskipun kursus bahasa Inggris yang diajarkan dapat menarik lebih banyak siswa internasional, beberapa mahasiswa Jepang yang hadir, dan sebagai hasil siswa internasional mengambil kesempatan berharga untuk interaksi antarbudaya dan membatasi jaringan sosial mereka. Hasil penelitian juga menunjukkan posisi dominan bahasa Jepang dalam dan di luar universitas dan kecemasan siswa Jepang tentang berbicara dalam bahasa Morita, 2012. Bahasa menjadi salah satu unsur budaya yang memegang peranan penting dalam sebuah interaksi. Mereka yang terlibat dalam pernikahan antarbudaya sebelumnya harus menentukan penggunaan bahasa dalam kesehariannya, dan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 40 tidak jarang mereka memilih untuk menggunakan bahasa ketiga yang biasanya dikuasai oleh kedua pihak. Hal ini untuk memperkecil terjadinya pihak yang lebih dominan dalam membawa budayanya ke dalam lingkungan keluarganya. Keluarga menjadi salah satu pusat pengenalan budaya kepada individu- individu baru yang nantinya menjadi penentu berkembangnya kebudayaan itu sendiri atau akan hilang dimakan zaman bila tidak diterapkan dalam dirinya sendiri. Hal ini menjadi sebuah penegas bahwa antara kebudayaan dan masyarakat tidak ada celah sehingga tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya. Saat ini komunikasi sudah sangat mudah dilakukan oleh orang yang berasal dari berbagai budaya berbeda tanpa rasa takut terjadinya kesalahpahaman dalam penerimaan pesan sekalipun dengan menggunakan bahasa tertentu. Teknologi komunikasi telah membantu orang-orang berinteraksi, misalnya dengan menggunakan media internet. Internet membantu seseorang untuk mempelajari bahasa selain yang dikuasainya sehingga dengan sendirinya kemampuan komunikasi antarbudaya orang tersebut meningkat. Selain itu, penggunaan bahasa dalam dunia global menuntut adanya interpretasi dan penerjemahan satu bahasa ke bahasa lain dikarenakan pertukaran pesan baik itu tulisan ataupun lisan sudah mencakup skala internasional. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 41

2.7. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarbudaya Terhadap Dinamika Komunikasi Warga Negara Asing Dan Warga Kota Medan (Studi Kualitatif Tentang Sikap dan Perilaku Antara Wisatawan Mancanegara dengan Masyarakat Kota Medan)

9 74 101

KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

1 31 203

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES AKULTURASI WARGA JEPANG DI SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Peran Komunikasi Antarbudaya dalam Proses Akulturasi Warga Jepang di Surakarta)

1 17 181

MANAJEMEN DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi Kasus Manajemen Komunikasi untuk Mengelola Manajemen Diri Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Manajemen Komunikasi untuk Mengelola Ketidakpastian dan Kecemasan Dalam Komunikasi Antarbudaya Mahasisw

0 1 20

PENDAHULUAN Manajemen Diri Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Manajemen Komunikasi untuk Mengelola Ketidakpastian dan Kecemasan Dalam Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Asal Kalimantan Barat di Surakarta.

1 8 51

MANAJEMEN DIRI UNTUK MENGELOLA KETIDAKPASTIAN DAN KECEMASAN DALAM Manajemen Diri Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Manajemen Komunikasi untuk Mengelola Ketidakpastian dan Kecemasan Dalam Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Asal Kalimantan Barat di S

0 2 14

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA JEPANG DI SURABAYA (Studi Kualitatif Proses Penyesuaian Diri Mahasiswa Jepang).

0 0 10

KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DIANTARA SISWA DI SMA SPINS INTERNATIONAL SCHOOL SURABAYA.

2 6 117

Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Taluak Dan Masyarakat Aceh Di Tapaktuan Aceh Selatan

0 0 13

Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Taluak Dan Masyarakat Aceh Di Tapaktuan Aceh Selatan

0 0 6