ModelPendekatan Pembelajaran Seni Model Pembelajaran Seni Berdasarkan Orientasi Kegiatan

Seni Budaya SD KK J 19

3. ModelPendekatan Pembelajaran Seni

Secara umum dalam pembelajaran pendidikan seni dikenal berbagai pendekatan dan prinsip pembelajaran yang juga digunakan untuk mata pelajaran lain. Namun secara khusus dalam pembelajaran pendidikan seni dikenal berbagai model, pendekatan dan metode pembelajaran khas seni. Bagaimana mensinergikan berbagai pendekatan pembelajaran tersebut dalam perencaraan maupun dalam implementasi pembelajaran pendidikan seni di lapangan bukanlah perkerjaan yang mudah. Apalagi kebiasaan guru pendidikan seni yang sudah lama menggunakan pendekatan dan metode tertentu dalam pembelajaran rasanya sulit untuk bisa menerima perubahan. Oleh karena itu para guru pendidikan seni perlu memahami, menyadari dan memiliki komitmen untuk bisa lebih terbuka terhadap segala sesuatu yang baru. Berikut akan diuraikan berbagai pendekatan umum yang bisa digunakan dalam pembelajaran seni dan pendekatan atau model pembelajaran yang khas seni.

4. Model Pembelajaran Seni Berdasarkan Orientasi Kegiatan

Menurut Lanier dalam pembelajaran seni dikenal dua pendekatan, yaitu pendekatan akademik dan pendekatan progresif. Pendekatan akademik lebih diorientasikan pada subyek seni, yakni pembelajaran kegiatan seni dimulai dari mengkaji teori kemudian ditindaklanjuti dengan praktek penerapannya. Pendekatan ini mengisyaratkan bahwa belajar seni hendaknya melalui tahapan‐tahapan yang jelas dari tingkat sederhana mudah menuju ketingkat yang kompleks sulit . Sedangkan model progresif lebih diorientasikan pada kegiatan ekspresi, yakni pembelajaran kegiatan seni merupakan perwujudanungkapan kreasi berdasarkan pengalaman pribadi anak. Pendekatan jenis kedua ini menghendaki agar pendidikan seni berlangsung sebagai self‐expression . Pembelajaran seni dengan pendekatan ini, anak langsung melakukan ekspresi pribadi, yaitu ungkapan pengalaman batinnya. Pengalaman adalah hasil interaksi anak individu dengan lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya. Pendekatan pertama lebih berorientasi pada subyek pokok bahasan yang menekankan pada pemahaman teori seni dan terampil berkarya seni dengan kriteria obyektif. Sedang pendekatan kedua berorientasi pada kegiatan berkarya seni yang menekankan pada pengalaman seni yang pada gilirannya akan timbul pengalaman estetik. Soehardjo DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 20 menambahkan model pembelajaran seni dengan mengadopsi dari sistem pendidikan seni apprentice dengan sebutan model Aprentesip. Model pembelajaran ini diorientasikan pada subyek keterampilan seni, yakni pembelajaran kegiatan seni mengutamakan pencapaian terampil produksi seni.

5. Model Pembelajaran Seni Berdasarkan Aspek Peran Guru