Kegiatan Pembelajaran 4
122
e. Sarana Display
Panel Panel merupakan sebuah bidang yang dapat terletak ditengah ruangan
sebagai pembatas atau melekat pada dinding. Panel tidak selalu berupa bidang persegi yang kaku tetapi panel dapat berupa bidang lengkung yang
menarik. Panel adalah papan untuk menempelkan koleksi, foto‐foto, lukisan, label, peta, benda‐benda pipih dan sebagainya. Panel dapat digunakan juga
sebagai sekat ruang, papan informasi atau sarana memamerkan benda kolek
Gambar . Panel
Vitrine Kata Vitrine berasal dari bahasa perancis kuno vitre yang berarti lembaran
kaca.Vitrine atau Showcase atau lemari panjang, Vitrine merupakan kotak kaca tempat untuk menyimpan benda koleksi yang tidakboleh disentuh
secara fisik oleh dunia luar. Vitrine menjamin keamanan koleksinya tanpa membatasi pengunjung untuk mengamati benda koleksi didalamnya. Bentuk
Vitrine disesuaikan dengan kebutuhan dimensi benda koleksi dan dimensi manusia yang akan mengamatinya sehingga bentuk dan letaknya pun dapat
beragam. Bentuk vitrine bisa berupa vitrine dinding atau yang berada di tengah ruang. Ukurannya disesuaikan dengan ruang yang akan ditempati.
Tinggi rendah model vitrine disesuaikan dengan produk yang akan dipamerkan.
DRAFT
Seni Budaya SD KK J
123
Gambar . contoh Vitrine
Pustek Pustek berasal dari bahasa Belanda Voeststuk ialah landasan untuk
memajang karya seni tiga dimensional. Pustek dapat berupa kotak maupun bentuk‐bentuk lain yang dirancang sekuat mungkin untuk mengatasi beban yang
dimiliki karya yang akan ditaruh di atasnya.
Gambar . Pustek
DRAFT
Kegiatan Pembelajaran 4
124
f. Penyajian Karya
Sesuai dengan salah satu persyaratan pameran, keberadaan karya mutlak diperlukan. Untuk memperoleh karya yang akan dipamerkan, kita perlu
mempersiapkan karya yang akan dipamerkan. kita dapat membuat karya seni rupa yang secara khusus diperuntukan bagi pameran yang direncanakan
tersebut atau memilih dari karya tugas yang pernah kita buat dalam pembelajaran seni rupa di sekolah sebelumnya. Jenis karya seni rupa yang
dipamerkan ini dapat ditentukan satu jenis karya saja atau campuran dari berbagai jenis. Penentuan jenis karya ini akan mempengaruhi perlengkapan
pameran yang harus di sediakan. Sebagai contoh jika kebanyakan yang dipamerkan adalah karya seni rupa dua dimensi maka kemungkinan besar
panitia pameran harus menyediakan tempat untuk menggantung karya‐ karya seni rupa tersebut . Sebaliknya jika karya yang dipamerkan kebanyakan
karya seni rupa tiga dimensi, maka tempat untuk meletakkan karya tersebut harus mendapat perhatian lebih besar.
Penyajian jenis karya pameran dapat dikelompokkan berdasarkan : Jenis Materi, Fungsi, dan Kronologi. Untuk pengelompokkan berdasarkan
jenismateri, karya ditata berdasarkan teknik berkarya, media, tema, maupun style.
Sebagai contoh karya seni rupa terapan atau kerajinan, berdasarkan media, seperti: bahan alam, bahan sintetis atau bahan limbah.
Pengelompokan berdasarkan fungsi, yaitu karya yang dipajang penataannya bedasarkan fungsi dari karyaproduk tersebut. Misal, sebagai benda pakai,
benda hias.
Pengelompokan berdasarkan aspek kronologi, karya yang dipamerkan ditata berdasarkan urutan waktu. Misal: dalam pameran karya lukis seorang seniman
yang sudah terkenal, lukisan ditata mulai dari karya di masa awal berkarya sampai karya terakhir. Dengan demikian dapat dinikmati dan dipelajari nilai
karya dan perkembangannya dari waktu ke waktu.
DRAFT
Seni Budaya SD KK J
125
g. Penataan Karya