Model Pembelajaran Seni Berdasarkan Aspek Peran Guru

Kegiatan Pembelajaran 1 20 menambahkan model pembelajaran seni dengan mengadopsi dari sistem pendidikan seni apprentice dengan sebutan model Aprentesip. Model pembelajaran ini diorientasikan pada subyek keterampilan seni, yakni pembelajaran kegiatan seni mengutamakan pencapaian terampil produksi seni.

5. Model Pembelajaran Seni Berdasarkan Aspek Peran Guru

Ditinjau dari aspek peran yang dimainkan guru dalam proses pembelajaran seni, dikenal ada tiga jenis pendekatan, yaitu: pendekatan formal, pendekatan informal, dan pendekatan fungsional. Dalam pendekatan formal peran guru adalah sebagai pentranfer pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki agar dikuasai oleh siswa. Perbuatan guru dalam pembelajaran cenderung mendominasi. Sebaliknya perbuatan siswa cenderung pasif sekedar sebagai penerima informasi atau sekedar penerima tranfer keterampilan dari guru. Sedangkan dalam pendekatan informal peran yang dimainkan guru adalah sebagai pemimpindirektor dan fasilitator, artinya guru memberikan pengarahan untuk membangkitkan kemauan dan keberanian siswa dalam mengungkapkan pengalaman estetik melalui media seni dan menyatakan pengalaman estetiknya mengenai objek seni yang diapresiasi. Sebagai fasilitator guru menyiapkan lingkungan belajar yang menunjang terjadinya proses eksperesi dalam berkarya seni dan proses responsi dalam berapresiasi seni. al ini menunjukkan dalam pendekatan informal cenderung memberi kesempatan kepada siswa bebas berekspresi dan meresponsi, sehingga siswa cenderung aktif, sedangkan guru cenderung sebagai perantara memberikan fasilitas. Sementara itu dalam pendekatan fungsional peran guru adalah sebagai pemimpindirektor, pembimbing, dan fasilitator. Sebagai pemimpin guru memberi pengarahan kepada siswa untuk mengungkapkan pengalaman estetiknya dalam berkarya seni atau merespon objek karya seni. Sebagai pembimbing guru memberi bantuan kepada siswa yang memerlukan, dan sebagai fasilitator guru menyediakan segala fasilitas belajar yang dibutuhkan siswa maupun memberikan kesempatan kebebasan siswa dalam berkesenian meskipun masih dibawah pengarahan dan bimbingan guru. al ini menunjukkan bahwa dalam pendekatan fungsional cenderung antara guru dan siswa sama‐sama aktif. DRAFT Seni Budaya SD KK J 21

6. Metode Pembelajaran Seni