Metode drill latihan siap Metode dikte Metode pembelajaran berolah ekspresi seni Metode eksperimen

Seni Budaya SD KK J 31 seniman pada masa lalu. Metode ini kemudian diadopsi untuk kepentingan pembelajaran seni dipandang sangat efektif untuk tujuan meningkatkan keterampilan fisikpsikomotorik gerak siswa, namun sebaliknya kurang efektif untuk mengembangkan keterampilan mental atau kreasi siswa. Metode mencontoh merupakan metode yang mudah dilaksanakan, karena tidak menuntut keterlibatan rasa dan intelektual yang tinggi, namun cukup keterlibatan kemampuan fisik. Mencontoh dalam praktek berolah seni lebih melibatkan indera mata dalam mengamati gerak tarian yang dicontoh. Ketajaman pengamatan dan skill menduplikat gerak merupakan hal utama dan dapat dilakukan secara berulang. Penguasaan keterampilan menarikan suatu tarian tidak dapat dicapai dalam sekali penduplikatan, artinya penguasaan keterampilan menari diperlukan tahapan berjenjang mulai dari keterampilan sederhana pengenalan gerak dasar hingga keterampilan level tinggi dengan pola gerak yang kompleks. Metode mencontoh ini dapat digunakan ketika membelajarkan gerak dasar tari atau membelajarkan tarian yang sudah jadi.

b. Metode imitasi meniru

Metode meniru merupakan cara pembelajaran seni dengan membuat tiruan imitasi gerak dari suatu objek gerak atau gerak tarian yang sudah jadi. Meniru berbeda dengan mencontoh. Meniru tidak dituntut persis dengan objek gerak atau tarian yang sudah jadi untuk ditiru. Artinya kegiatan meniru masih memberikan kesempatan kepada siswa memodifikasi atau mengrekreasi, karena hasil gerakan tari dari tiruan tersebut bisa bervariasi antar siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran seni dapat dilakukan dengan mahan ajar siswa mengrekreasi gerak alam, binatang, danatau gerak dari sebuah atau beberapa jenis tarian.

c. Metode drill latihan siap

Metode drill merupakan cara pembelajaran seni dengan pola perbuatan guru memberi latihan berulang‐ulang kepada siswa agar memperoleh ketangkasan atau keterampilan pada bidang penguasaan gerak tarian. Dalam penyajian pembelajaran tari tujuan penggunaan metode ini adalah agar siswa menguasai DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 32 prinsip, teknik, dan prosedurtahapan dalam menarikan sebuah tarian. Misalnya guru sedang mengajarkan tari topeng Bapang, maka dalam penggunaan metode ini siswa secara berulang‐ulang untuk dilatih menguasai prinsipkarakteristik tari bapang, teknik, maupun tahapan per penggalan gerak tarian. Metode ini cocok digunakan jika bertujuan untuk mematangkan prinsip, mematangan teknik, dan ematangkan prosedur menari.

d. Metode dikte

Metode dikte adalah pola pembelajaran praktek kegiatan menari dengan pola guru memberi latihan kepada siswa menduplikasi suatu gerak tarian seperti halnya daam metode mencontoh. Namun dalam metode dikte ini dengan pola menduplikat gerak tarian secara bertahap. Artinya kegiatan pembelajaran menggambarkan rangkaian perbuatan siswa secara bertahap menduplikat gerak mulai gerak pertama, gerak kedua dan seterusnya setahap demi setahap.

e. Metode pembelajaran berolah ekspresi seni

Metode pembelajaran berolah ekspresi seni mengutamakan pemberian kesempatan ekspresi dan kreativitas siswa dalam menguasai tarian melalui kegiatan eksplorasi, eksperimen hingga menginvensi. Penerapan proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, seperti: metode eksperimen, metode ekspresi terikat, dan metode ekspresi bebas.

f. Metode eksperimen

Dalam pengajaran seni metode eksperimen merupakan suatu pola kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan siswa melakukan penyelidikan. Misalnya dalam pembelajaran seni tari siswa diberi kesempatan kebebasan melakukan penyelidikan terhadap gerak hingga mengidentifikasi gerak dan mencoba‐coba gerak untuk dijadikan sebuah tarian. Setiap praktek menari dengan materi tarian baru, sebenarnya siswa melakukan sebuah eksperimen. Maksudnya ketika siswa menghadapi atau mengalami media gerak baru, teknik gerak baru, pola gerak baru maka siswa akan melakukan proses eksperimen. Penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran seni dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan eksplorasi gerak alam, binatang, angin, aktivitas mansia dan sebagainya. Tema‐tema kegiatan ini dapat dijadikan media untuk DRAFT Seni Budaya SD KK J 33 mengidentifikasi gerak, mencoba menstilir gerakan, hingga menyusun pola gerak. Proses mengeksplorasi gerak hingga menstilir gerak merupakan proses eksperimentasi.

g. Metode ekspresi terikat