Bagaimana penerapan metode qiroati pada siswa kelas V SDN Pandanretno Kec.

4

2. Apakah penggunaan metode qiroati mampu meningkatkan kemampuan membaca

Al- Qur’an secara tartil pada siswa kelas V SDN Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun 2010? Dari rumusan masalah di atas maka penulis menggunakan alternatif penggunaan metode qiroati untuk meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur’an secara tartil pada siswa kelas V SDN Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun 2010. Hal ini mengingat akar masalah yang menjadi kendala dari rendahnya kemampuan membaca al Qur’an secara tartil pada siswa kelas V SDN Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun 2010 adalah karena kesalahan metode yang diterapkan selama ini yang kurang memberikan contoh langsung kepada siswa.

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan metode qiroati pada siswa kelas V SDN

Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun 2010

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan metode qiroati mampu meningkatkan

kemampuan membaca Al- Qur’an secara tartil pada siswa kelas V SDN Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun 2010.

D. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul Suharsimi Arikunto; 1996. Adapun hipotesis dalam penelitian tindakan ini adalah bahwa Penerapan penggunaan metode qiroati mampu meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur’an secara tartil pada siswa kelas V SDN Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun 2010 5

E. Kegunaan Penelitian

1. Hasil dan temuan penelitian ini dapat memberikan informasi tentang penggunaan

metode qiroati. 2. Sebagai salah satu strategi atau upaya meningkatkan kemampuan menbaca Al- Qur’an bagi siswa.

3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaran Al-Qur’an

yang dapat memberikan manfaat bagi siswa. 4. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis. 5. Sumbangan pemikiran mengembangkan sistem kegiatan belajar mengajar di sekolah.

F. Batasan Operasional

Agar tidak menyimpang dari pokok masalah yang menjadi inti dari judul tersebut peneliti memberi batasan sebagai berikut: 1. Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Secara Tartil Kata peningkatan berasal dari kata tingkat yang berarti keadaan atau kwalitas yang lebih tinggi. Sedangkan kata peningkatan berarti usaha atau proses meningkatkan. Sedangkan kemampuan berasal dari kata ”mampu” yang berti sanggup melakukan sesuatu. Kata memb aca berasal dari kata ”baca” yaitu melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. Sedangkan Al- Qur’an adalah kitab suci agama islam. Adapun tartil berasal dari bahasa arab yang berarti perlahan-lahan. Sehingga yang penulis maksud di sini adalah usaha secara sungguh sungguh untuk menjadikan siswa lebih berkwalitas. Selain itu kemapuan tersebut dapat