Siklus I Deskripsi Per Siklus
66
Adapun dari hasil test membaca pada siklus I ini didapatkan hasil sebagaimana tersaji pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil Tugas Membaca Siklus I
No Nama siswa
Nilai Ketuntasan
1 Muchid
50 TT
2 Yunus
80 T
3 Sukariyah
65 T
4 Nur Khadik
50 TT
5 Fajar Listiyo
65 T
6 Septi Riyanti
70 T
7 Ahmad Laksono
50 TT
8 Bangkit Raharjo
80 T
9 Dimas Vitco GR
65 T
10 Essa Singgih
65 T
11 Ervita Sri Rejeki
65 T
12 Hendriawan
70 T
13 Rahmad Rubiyanto
75 T
14 Rowiyati
70 T
15 Rimbo Cahyono
50 TT
16 Toni Utomo
70 T
Rata- Rata 65
Keterangan Tuntas T
: 12 siswa 75 Tidak Tuntas TT
: 4 siswa 25 Adapun hasil pengamatan mitra terhadap guru selama siklus I diperoleh data
sebagaimana terjadi pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan terhadap Guru pada Siklus I
Item yang diamati Siklus I
Pendahuluan a.
ketepatan kehadiran 4,0
67
b. penampilan
c. apersepsi
4,0 2,5
Penerapan a.
penyampaian materi b.
bantuan terhadap siswa c.
keaktifan berkeliling 3,5
3,0 3,0
Penutup a.
ketepatan waktu b.
pembagian tugas c.
menutup kelas 3,4
3,3 3,2
Rata- rata 3,3
Keterangan: A nilai
:3,1 - 4,0 B nilai
:2,1 - 3,0 C nilai
:1,1 - 2,0 D nilai
:0,1 - 1,0 Didasarkan atas hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I ini dari 16
siswa ternyata banyak siswa yang kurang memperhatikan atau tidak memperhatikan. Hal ini disebabkan selain metode pembelajaran yang baru
dikenal, juga karena persiapan yang kurang matang dari guru khususnya dalam mempersiapkan materi dan buku qiroati. Hal yang menonjol adalah kurangnya
buku ajar yang mencukupi untuk 16 orang siswa. Pada Siklus I siswa masih menganggap pelajaran membaca ini kurang penting, maka bimbingan guru dan
motivasi sangat diperlukan agar siswa mengerti betul maksud dan tujuan kegiatan pembelajaran ini. Dalam mengikuti proses belajar mengajar pada siswa harus
diberi motivasi agar semangat dalam proses belajar mengajar dapat tumbuh dengan baik, disamping itu juga diberi latihan-latihan soal yang berhubungan
68
dengan materi yang disampaikan. Apabila siswa dapat menyelesaikan dengan benar guru memberi penguatan atau penghargaan agar siswa merasa
senang.Dengan melihat hasil belajar dari 16 siswa terdapat 25 yang dapat dikategorikan tidak tuntas belajar klasikal yaitu mendapat nilai kurang dari 65,
sedang siswa yang tuntas belajar ada 75 yang dapat dikategorikan tuntas belajar klasikal dengan rata- rata nilai kelas yitu nilai 65.
Dari data dan uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada siklus I ini diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Adanya beberapa siswa yang masih bingung terhadap model pembelajaran,
karena kurang sosialisasi dari guru, oleh karena itu agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif guru selain menjelaskan materi pelajaran guru juga
harus menjelaskan bahwa bacaan tersebut mempunyai keterkaitan yang kuat dengan materi.
b. Adanya beberapa siswa yang kurang dapat mengikuti proses pembelajaran
karena kurang dapat mengikuti contoh yang diberikan oleh guru mengingat jumlah anak dalam satu kelas sebanyak 16 anak namun buku qiroati yang
disiapkan sangat sedikit. c.
Masih adanya beberapa siswa yang belum dapat membaca dengan benar meskipun sudah membaca namun terdapat kesalahan. Hal ini dikarenakan apa
bila siswa mengalami kesulitan membaca cenderung untuk mengucapkan secara asal-asalan yang penting membaca. Oleh karena itu guru dalam
menjelaskan materi pelajaran jangan hanya memperhatikan yang pandai saja sehingga siswa yang kurang pandai tertinggal, di samping itu juga dalam
memberikan contoh jangan terlalu cepat agar bisa diterima oleh siswa yang kurang pandai.
69
d. Secara garis besar siklus I berlangsung cukup baik dan kondusif, walaupun
hasil belajar siswa baru mencapai rata-rata 65 namun masih lebih baik dibandingkan 3 kali tes bacaan yang dilaksanakan sebelum penggunaan
metode qiroati