18
Bab II: Merupakan kajian pustaka yang meliputi A.
Kemampuan Membaca Al Qur’an secara Tartil, serta B.
Metode Qiroati Bab III: Merupakan laporan penelitian yang meliputi
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I,
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II dan
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
Bab IV: Merupakan hasil penelitian meliputi A.
Deskripsi per siklus, B.
Pembahasan dan Pengambilan Kesimpulan .Bab V : Merupakan bagian penutup yang meliputi
A. Kesimpulan,
B. Saran- Saran.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir termuat: Daftar Pustaka, Lampiran-Lampiran dan Daftar Riwayat Hidup.
19
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kemampuan Membaca Al Qur’an secara Tartil
1. Keutamaan Membaca Al Qur’an
Fenomena yang terjadi di masyarakat kita, terutama di rumah-rumah keluarga muslim semakin sepi dari bacaan ayat-ayat suci Al Quran. Hal ini
disebabkan karena terdesak dengan munculnya berbagai produk sain dan tehnologi serta derasnya arus budaya asing yang semakin menggeser minat untuk belajar
membaca Al Quran sehingga banyak anggota keluarga tidak bisa membaca Al Quran. Akhirnya kebiasaan membaca Al Quran ini sudah mulai langka. Yang ada
adalah suara-suara radio, TV, Tape recorder, karaoke, dan lain-lain. Keadaan seperti ini adalah keadaan yang sangat memprihatinkan. Belum
lagi masalah akhlak, akidah dan pelaksanaan ibadahnya, yang semakin hari semakin jauh dari tuntunan Rasululloh _ . Maka sangat diperlukan kerjasama dari semua fihak
untuk mengatasinya. Yaitu mengembalikan kebiasaan membaca Al Quran di rumah- rumah kaum muslimin dan membekali kaum muslimin dengan nilai-nilai Islam,
sehingga bisa hidup secara Islami demi kebahagiaan dunia dan akhirat. M
embaca Al Qur’an merupakan perintah Allah SWT sebagaimana tersurat dalam
Surat Al-Alaq ayat 1-5
Artinya :
“
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia da ri segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah