Hubungan Metode Qiroati dengan Kemampuan Membaca Al- Qur’an secara Tarlil

51 untuk mengefektifkan waktu, maka siswa diberi contoh membaca teks yang telah ditentukan oleh guru dan siswa harus menirukan dengan benar.. Oleh karena itu, guru tidak hanya dituntut untuk membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan, baik dalam menyampaikan materi maupun metode dan alat bantunya, tetapi juga dituntut untuk memiliki sejumlah pengetahuan tentang dasar pengetahuan, cara mengajar, metode kreatif dan variatif dalam penyampaian pelajaran serta pengetahuan dan pengalaman yang luas. Jika meninjau tujuan program atau sasaran belajar siswa, hasil belajar siswa biasanya disebut sebagai prioritas. Hal ini dapat difahami jika kita melihat pertumbuhan rasional metode-metode pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini tidak berarti bahwa penguasaan materi pelajaran harus dilihat terpisah dari mata pelajaran materi yang lainnya, hasil belajar hendaknya meresap dalam seluruh kurikulum dan iklim kelas melalui faktor-faktor seperti; sikap menerima keunikan individu, pertanyaan yang berakhir terbuka, penjajakan eksplorasi dan kemungkinan membuat pilihan. Perhatian perlu diberikan bagaimana prestasi belajar dapat dikaitkan dengan semua kegiatan di dalam kelas dan setiap saat siswa perlu belajar bagaimana menggunakan sumber-sumber yang ada dengan optimal menemukan jawaban inovatif atas suatu masalah. Termasuk di dalamnya masalah yang dihadapi dalam penyampaian materi membaca Al Qur’an. Mengingat membaca Al Qur’an adalah suatu ketrampilan yang akan dipakai secara rutin, maka metode qiroati yang menekankan kepada pengulangan drill ini akan sangat tepat digunakan dalam penyampaian materi. Selain itu pengulangan akan menimbulkan suatu pembiasaan, dan pembiasaan membaca Al Qur’an merupakan salah sa tu tujuan utama pembelajaran membaca Al Qur’an. Sehingga metode qiroati akan mam pu meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an anak didik. 52

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian ini penulis lakukan pada pertengahan Mei sampai awal Juni. Penelitian ini dilakukan pada akhir semester genap tahun ajaran 20092010. Penelitian dilakukan selama kurang lebih 3 minggu dengan 3 siklus dengan masing- masing siklus selama 1 minggu atau 1 kali pertemuan. Siklus I hari Sabtu, 30 Mei 2010. Siklus II hari Sabtu, 6 Juni 2010. Siklus III hari Sabtu, 13 Juni 2010. Penilitian ini penulis lakukan di ruang yang biasa untuk melakukan proses belajar-mengajar siswa kelas V SDN Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun 2010. Subjek penelitian kali ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun 2010 yang berjumlah 16 anak yang terdiri dari 12 murid laki- laki dan 4 murid perempuan.. Adapun secara rinci daftar siswa kelas V SDN Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun 2010 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Data Siswa Kelas V Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun 2010 No Nama Jenis Kelamin 1 Muchid L 2 Yunus L 3 Sukariyah P 4 Nur Khadik L 5 Fajar Listiyo L 6 Septi Riyanti P 7 Ahmad Laksono L 53 8 Bangkit Raharjo L 9 Dimas Vitco GR L 10 Essa Singgih L 11 Ervita Sri Rejeki P 12 Hendriawan L 13 Rahmad Rubiyanto P 14 Rowiyati P 15 Rimbo Cahyono L 16 Toni Utomo L

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus pertama adalah sebagai berikut. Hari, tanggal : Hari Sabtu, 30 Mei 2010 Waktu : Jam ke IV dan V 09:00 WIB- 10:30WIB Tempat : Ruang kelas V SDN Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang Adapun materi yang diajarkan adalah sebagai berikut: Mata Pelajaran : PAI Kelas Semester : V2 Standar Kompetensi : 1 Memahami bacaan Al- Qur’an Kompetensi Dasar :1.2. membaca bacaan ikhfa’ Indikator : Siswa mampu membaca bacaan ikhfa’ dengan benar Siswa mampu mempraktekkan bacaan ikhfa’. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan pengertian bacaan ikhfa’ 2. Melafalkan bacaan ikhfa’