Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
2
satu pokok dalam ajaran Islam. Tujuannya adalah agar mereka tumbuh sesuai dengan fitrahnya dan hati mereka pun bisa dikuasai cahaya hikmah, sebelum dikuasai hawa
nafsu dengan berbagai nodanya yang terbentuk melalui kemaksiatan dan kesesatan. Dalam perjalanannya teryata pembelajaran baca tulis Al-
Qur’an menghadapi problem yang tidak sedikit dan sederhana. Diantara problem yang dihadapi adalah
input siswa beragam, jumlah jam pelajaran, guru, sarana, dan metode pembelajaran baca tulis Al-
Qur’an yang terbatas. Mengenai input siswa yang beragam tersebut, bahwasannya ada diantara siswa yang baru yang sudah lancar dalam membaca Al-
Qur’an, ada yang belum lancar, dan ada yang buta terhadap huruf Al-Qur’an.
Heterogenitas
siswa ini menjadi problem ketika mereka berkumpul dalam satu kelas. Problem yang dihadapi guru dalam pengajaran bacaan Al-
Qur’an tak lain adalah dalam menentukan metode dan pendekatan yang tepat sehingga para siswa mampu
meraih target yang dicanangkan pihak kurikulum. Sarana prasarana yang menunjang pembelajaran baca tulis Al-
Qur’an pun belum terpenuhi, diantaranya buku prestasi, buku pedoman pembelajaran, alat-alat
peraga dan lain-lain, sehingga pembelajaran sangatlah sederhana dan tradisional yang pada akhirnya proses belajar mengajar berjalan sangat lambat. Walaupun belum
menemukan metode dan pendekatan yang sesuai, sarana prasarana yang sederhana guru mata pelajaran baca tulis Al-
Qur’an tetap melaksanakan kegiatan mengajarnya dengan metode dan pendekatan yang pernah mengantarkannya bisa membaca dan
menulis Al- Qur’an.
Setelah pembelajaran yang dilakukan selama satu tahun didapatkan hasil belajar yang kurang memuaskan. Diantara hal yang kurang memuaskan adalah masih banyak
ditemui kesalahan siswa dalam membaca Al- Qur’an, misalnya ada beberapa siswa
yang masih terbata-bata, belum mampu mempraktekkan bacaan mad dengan benar
3
yaitu terkadang bacaan mad tidak dibaca panjang dan yang seharusnya pendek malah dibaca panjang. Siswa juga masih banyak melakukan kesalahan dalam membaca
hukum bacaan yang dibaca dengung dan yang tidak dibaca dengung. Sebagai gambaran bahwa pada kelas V SDN Pandanretno Kec. Kajoran Kab.
Magelang di mana penulis mengajar pada akhir tahun ajaran 20092010 ini para siswa masih mengalami kesulitan dalam hal membaca Al-
Qur’an secara tartil dan lancar. Untuk itu penulis tertarik untuk menerapkan metode pembelajaran membaca
Al- Qur’an dengan cara yang baru yaitu penggunaan metode qiroati yaitu metode yang
dapat mempermudah dan mempercepat anak agar mampu membaca Al- Qur’an
dengan baik dan benar. Dalam metode ini diawali dengan memperkenalkan huruf- huruf bersyakal tanpa dieja, namun langsung diberikan contoh membaca oleh guru
dengan benar dan tartil Dahlan Salim Zarkasi; 2006. Untuk itu penulis berkeinginan meningkatkan kemampuan membaca Al-
Qur’an bagi anak didik dengan memilih metode baru. Sehingga penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tindakan kelas di SDN Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang tempat penulis selama ini bertugas sebagai guru PAI. Adapun judul skripsi
ini adalah: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-
QUR’AN SECARA TARTIL MELALUI PENGGUNAAN METODE QIROATI. Penelitian Tindakan
Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Pandanretno Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun 2010