2. 3. 1 Pengelolaan Kawasan Cagar Alam 2. 3. 2 Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya

R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N 5 - 24 Ta b e l 5. 5 Ja ra k Be b a s Minim um A nta ra Pe ng ha nta r SUTT De ng a n Ta na h Da n Be nd a La in Lo ka si SUTT 66 KV m SUTT 150 KV m 1. Lapangan terbuka atau daerah terbuka 2. Daerah dengan keadaan tertentu: - Bangunan tidak tahan api - Bangunan tahan api - Lalu lintas jalan jalan raya - Pohon-pohon pada umumnya, hutan, perkebunan - Lapangan Olah Raga - SUTT lainnya, penghantar udara tegangan tengah, jaringan telekomunikasi, antena radio, antena televisi dan kereta gantung - Rel kereta biasa - Jembatan besi, rangka besi penahan penghantar, kereta listrik terdekat dsb 6.5 12.5 3.5 8 3.5 12.5 3 8 3 7.5 13.5 4.5 9 4.5 13.5 4 9 4 Sumber: Lampiran Permentamben, No:01.P47MPE1992, tanggal 7 Februari 1992 G a m b a r 5. 4 Re nc a na Rua ng Be b a s SUTT 66 150 KVA Penggunaan lahan di sempadan SUTT adalah tanaman jenis rumput-rumputan yang juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau. Antara jaringan SUTT dengan permukiman dibatasi oleh zona penghalang, yaitu berupa pepohonan akar keras dan jalan inspeksi. Tinggi menara jaringan transmisi listrik di Kabupaten Pacitan dibatasi oleh peraturan mengenai kawasan latihan militer TNI AU Iswahyudi. 5 5 . . 2 2 . . 3 3 P P E E N N G G E E L L O O L L A A A A N N K K A A W W A A S S A A N N S S U U A A K K A A A A L L A A M M D D A A N N C C A A G G A A R R B B U U D D A A Y Y A A

5. 2. 3. 1 Pengelolaan Kawasan Cagar Alam

Kawasan cagar alam merupakan suatu kawasan karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Di Kabupaten Pacitan ada beberapa kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan cagar alam, seperti yang telah diuraikan pada bagian terdahulu. Untuk melindungi kawasan-kawasan cagar alam tersebut harus dilakukan penataan batas kawasan dan penetapan kawasan, oleh karena itu diperlukan rencana-rencana peruntukan ruang bagi kawasan tersebut. Adapun arahan pengelolaan ruang untuk kawasan cagar alam yang terdapat di Kabupaten Pacitan antara lain: 1. Kawasan ini dapat diperuntukan sebagai objek wisata alam dengan tingkat intensitas rendah q uo ta to urism dan jenis wisata minat khusus, terutama untuk penelitan dan wisata pendidikan. 2. Kawasan ini perlu dipertahankan dengan membatasi skala pengembangan infrastruktur permukiman, kecuali infrastruktur yang mendukung perkembangan pariwisata. Adapun pemanfaatan kawasan cagar alam yang diperbolehkan adalah sebagai berikut: 1. penelitian dan pengembangan; 2. ilmu pengetahuan; 3. pendidikan, pelatihan, penerangan, penyuluhan; 4. kegiatan penunjang budidaya dan budaya 5. wisata alam

5. 2. 3. 2 Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya

Setelah menginventarisasi dan menetapkan kawasan cagar budaya, langkah selanjutnya untuk memberikan perlindungan terhadap lokasi-lokasi yang memiliki nilai budaya dan sejarah di Kabupaten Pacitan yang menyebar di berbagai macam lokasi, dengan jenis cagar budaya berupa acara adat dan seni tradisional serta kawasan yang memiliki nilai sejarah, adalah dengan menetapkan luasan dan batas kawasan. Kemudian kawasan dilindungi dengan melakukan penataan lingkungan setempat agar lebih mempunyai nilai estetika. Kawasan cagar budaya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kegiatan ekonomi lokal dengan melibatkan penduduk pada masing- masing daerah, yang ketentuan pelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Bupati. R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N 5 - 25 Langkah-langkah pengamanan kawasan cagar budaya di Kabupaten Pacitan, diantaranya: 1. Pengelolaan kawasan cagar budaya sesuai dengan tujuan perlindungannya masing-masing, 2. Pelarangan dilakukannya kegiatan budidaya apapun, kecuali kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan wisata budaya yang tidak mengubah fungsinya, bentang alam, kondisi penggunaan lahan, bentuk dan arsitektur bangunan serta ekosistem alami yang ada, 3. Melindungi dan mencegah terjadinya pencurian atau pengrusakan terhadap situs-situs peninggalan sejarah, 4. Pemberdayaan masyarakat yang berada di sekitar kawasan cagar budaya untuk secara aktif menjaga dan memelihara seni tradisional dan peninggalan sejarah yang ada 5. Untuk memberikan jaminan hukum terhadap upaya perlindungan kawasan-kawasan cagar budaya perlu dilakukan kegiatan inventarisasi dan penetapan kawasan perkampungan tua dengan Peraturan Bupati 5 5 . . 2 2 . . 4 4 P P E E N N G G E E L L O O L L A A A A N N K K A A W W A A S S A A N N R R A A W W A A N N B B E E N N C C A A N N A A A A L L A A M M

5. 2. 4. 1 Arahan Zona Resiko Bencana Alam