R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
5 - 59
C. Fasilitas Ekonomi
Fasilitas ekonomi saat ini yang terdapat di Kabupaten Pacitan adalah koperasi, pasar milik PEMDA, pertokoan, warungkios,
dan sebagainya. Pada tahun 2013 dan 2018 peningkatan jumlah kebutuhan warung dan pertokoan secara berturut-turut
adalah sebanyak 2321 dan 2684 untuk warung, 225 dan 236 untuk pertokoan. Pada tahun 2028 kebutuhan pelayanan akan
warung di lingkungan mencapai 2.684 unit, sedangkan pertokoan 265 unit.
Untuk pelayanan perekonomian skala pasar, berdasarkan standar minimal tersedia 1 buah pasar untuk setiap 30.000
penduduk, maka jumlah pasar yang seharusnya tersedia di seluruh Kabupaten Pacitan adalah sebanyak unit 19 pasar
pada tahun 2013, 20 unit pada tahun 2018 dan 22 unit pada tahun 2028. Berikut tabel prediksi kebutuhan fasilitas ekonomi di
setiap kecamatan hingga tahun 2028.
Ta b e l 5. 16 Re nc a na Ke b utuha n Fa silita s Eko no m i
Ke c a m a ta n Wa rung
Pe rto ko a n 2008
2013 2018
2028 2008
2013 2018
2028
Donorojo 167 170
177 193
16 17
17 19
Punung 153 156
164 182
15 15
16 18
Pringkuku 133 136
142 154
13 13
14 15
Pacitan 264 271
288 327
26 27
28 32
Kebonagung 186 189 197 215 18 18 19 21 Arjosari 163
166 174
192 16
16 17
19 Nawangan 202
206 216
237 20 20 21 23
Bandar 176 179
186 201
17 17
18 20
Tegalombo 205 209
219 241
20 20 21 24 Tulakan 322
328 345
381 32
32 34
38 Ngadirojo 184
188 199
223 18
18 19
23 Sudimoro 121
123 128
138 12
12 12
13
Jum la h 2276 2321 2435 2684 223 225 236 265
Sumb e r: Ha sil Ana lisis 2008
Adapun yang terkait dengan sektor informal, direncanakan sebagai berikut:
Kegiatan sektor informal secara umum dapat dialokasikan di kawasan peruntukan permukiman,
khususnya pada kawasan perdagangan dan jasa. Kegiatan sektor informal yang diperkirakan memberikan
dampak lingkungan diarahkan untuk dialokasikan pada kawasan peruntukan ruang terbuka hijaulahan
cadangan, atau disesuaikan antara jenis kegiatan informal dengan jenis rencana peruntukan lahannya.
Kegiatan sektor informal harus tetap memperhatikan kenyamanan dan keamanan lingkungan.
5 5
. .
4 4
. .
9 9
P P
E E
N N
G G
E E
L L
O O
L L
A A
A A
N N
K K
A A
W W
A A
S S
A A
N N
P P
E E
R R
U U
N N
T T
U U
K K
A A
N N
L L
A A
I I
N N
N N
Y Y
A A
5. 4. 9. 1 Pengelolaan Kawasan Andalan