R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
5 - 5
5. 1. 1. 1 Kawasan Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga
kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan
memelihara kesuburan tanah. Sebagian besar hutan di Kabupaten Pacitan merupakan hutan rakyat, kawasan
hutan rakyat yang termasuk hutan lindung adalah: a. kawasan hutan dengan faktor kemiringan lereng,
jenis tanah, dan intensitas hujan yang jumlah hasil perkalian bobotnya sama dengan 175 seratus tujuh
puluh lima atau lebih; b. kawasan hutan yang mempunyai ketinggian paling
sedikit 2.000 dua ribu meter di atas permukaan laut. c. kawasan yang dapat diusahakan sebagai hutan
oleh orang pada tanah yang dibebani hak milik.
Ta b e l 5. 3 Lua s Ka wa sa n d e ng a n Ke m iring a n 40
KECAMATAN KEMIRINGAN
LUAS TOTAL KAW. DG
KEMIRINGAN 40
LUAS KECAMATAN
E 41-60 F 60
ARJOSARI
2. 948 6. 223 9. 171
78,34 11.706,3
BANDAR
2. 996 2. 217 5. 213
44,42 11.734,1
DONOROJO
1. 543 2. 342 3. 885
35,61 10.909,2
KEBONAGUNG
3. 602 1. 331 4. 933
39,51 12.484,7
NAWANGAN
4. 150 3. 360 7. 510
60,54 12.405,6
NGADIROJO
2. 471 3. 555 6. 026
62,83 9.590,5
PACITAN
1. 318 1. 264 2. 582
33,49 7.710,8
PRINGKUKU
2. 166 1. 168 3. 334
25,08 13.292,5
PUNUNG
1. 114 2. 786 3. 900
35,84 10.880,7
SUDIMORO
2. 384 1. 576 3. 960
55,11 7.185,6
TEGALOMBO
3. 971 6. 597 10. 568
70,80 14.925,7
TULAKAN
4. 965 2. 486 7. 451
46,10 16.161,5
TOTAL
33. 628 34. 905 68. 533
49,31 138.987,2
Keterangan: E41-60 = Daerah agak bergunung dengan kemiringan 41-60
F 60 = Daerah bergunung dengan kemiringan lebih dari 60
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa wilayah yang termasuk kedalam kriteria kawasan hutan lindung
dilihat dari kemiringan lahan lebih dari 40, terdapat di seluruh kecamatan di Kabupaten Pacitan, dengan luas
total kawasan 68.533 Ha atau 49,31 dari luas total Kabupaten Pacitan 138.987,2 Ha. Kecamatan yang
sebagian besar wilayahnya memiliki klerengan lebih dari 40 adalah Kecamatan Arjosari dan Kecamatan
Tegalombo, dengan persentase penggunaan lahan di masing-masing kecamatan adalah sebesar 78,34 dan
70,80. Untuk melindungi kawasan hutan lindung, maka perlu
adanya b
uffe r zo ne
hutan lindung, dengan lebar 500 m untuk hutan lindung yang telah ditata batasnya atau
1.000 m untuk hutan lindung yang belum ditata batasnya.
Sebaran lokasi dengan peruntukan lahan sebagai kawasan hutan lindung dan hutan rakyat dapat dilihat
pada peta rencana kawasan hutan lindung dan hutan rakyat.
5. 1. 1. 2 Kawasan Karst
Wilayah karst Pacitan ini terbagi menjadi karst barat dan karst timur. Wilayah karst barat merupakan wilayah yang
termasuk dalam ekokarst I. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral No. 1456
K20MEM 2000 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Karst, kriteria Kawasan Karst Kelas I yaitu :
a. Berfungsi sebagai penyimpan air bawah tanah secara tetappermanen dalam bentuk akuifer,
sungai bawah tanah, telaga atau danau bawah tanah yang keberadaannya mencukupi fungsi
umum hidrologi; b. Mempunyai sungai-sungai bawah tanah yang aktif
yang kumpulannya membentuk jaringan baik mendatar maupun tegak yang sistemnya
mencukupi fungsi hidrologi dan ilmu pengetahuan; c. Gua-guanya mempunyai speleotum aktif atau
peninggalan-peninggalan sejarah sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi obyek
wisata dan budaya; d. Mempunyai kandungan flora dan fauna khas yang
memenuhi arti dan fungsi sosial , ekonomi, budaya serta pengembangan ilmu pengetahuan.
R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
5 - 6
Pe ta 5. 3 Re nc a na Ka wa sa n Lind ung d a n Huta n Ra kya t
Wilayah Karst Pacitan Barat yang terletak di wilayah Selatan – Barat merupakan kawasan Karst kelas 1
dengan luas 21.867,80 ha 15,73 dari luas wilayah Kabupaten Pacitan, sehingga di wilayah ini tidak boleh
dilakukan kegiatan pertambangan Kawasan Karst diartikan sebagai wilayah singkapan batuan karbonat
batu gamping dan dolomit yang telah dan sedang mengalami gejala karstifikasi akibat pelarutan oleh air.
Satuan karst menyebar di sepanjang pantai selatan, terutama disusun oleh batugamping, yang setempat
bersifat tufan. Bukit-bukit kecil berjulang antara 20-50 meter di atas muka air laut merupakan bentukan hasil
erosi, yang umumnya disusun oleh batugamping terumbu. Sungai besar yang memotong satuan ini
adalah S. Baksoko, yang kelurusannya dipengaruhi oleh sistem retakan.
Adapun desa dan kecamatan yang termasuk kawasan karst 1 seperti terlihat pada peta 5.4.
R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
5 - 7
Pe ta 5. 4 Re nc a na Ka wa sa n Ka rst
5 5
. .
1 1
. .
2 2
K K
A A
W W
A A
S S
A A
N N
P P
E E
R R
L L
I I
N N
D D
U U
N N
G G
A A
N N
S S
E E
T T
E E
M M
P P
A A
T T
Kawasan perlindungan setempat merupakan suatu upaya dalam melindungi dan melestarikan ruang terbuka hijau di
sepanjang atau disekitar kawasan sumberdaya air yang dapat bermanfaat bagi kelesatarian lingkungan. Adapun
rencana pola ruang wilayah Kabupaten Pacitan yang termasuk kedalam kawasan perlindungan setempat, terdiri
atas sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar mata air, dan kawasan sekitar SUTT.
5. 1. 2. 1 Kawasan Sempadan Pantai