R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
5 - 11
Pe ta 5. 7 Re nc a na Ka wa sa n Se kita r Ma ta A ir
5. 1. 2. 4 Kawasan Sekitar SUTT
Dalam penetapan sempadan jaringan listrik, terutama SUTT mengacu pada Permentamben
No.01.P47MPE 1992 tentang Ruang Bebas Saluran Udara Tegangan Tinggi SUTT dan Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi SUTET untuk Penyaluran Tegangan Listrik untuk sempadan ini ditetapkan 10-
50 meter dari titik tengah gawang menara. Berdasarkan keberadaan atau lokasi Saluran Udara
Tegangan Tinggi di Kabupaten Pacitan pada saat ini, maka ditetapkan bahwa lokasi sepanjang jalur
transmisi SUTT 70 KV merupakan kawasan ruang terbuka hijau. Adapun persebaran lokasi yang
dinyatakan sebagai ruang terbuka hijau tersebut berlokasi di sebagian wilayah kecamatan berikut ini:
1. Kecamatan Tegalombo, yaitu sepanjang jalur SUTT di Desa Tahunan, Desa Ploso, Desa
Kemuning, Desa Kebondalem Kecamatan Bandar, yaitu sepanjang jalur SUTT di Desa
Kledung dan Desa Petungsinarang
R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
5 - 12
Pe ta 5. 8 Re nc a na SUTT
2. Kecamatan Arjosari, yaitu sepanjang jalur SUTT di Desa Kedunbendo, Desa Mangunharjo, Desa
Gegeran, Desa Borang, Desa Gembong, Desa Pagutan, Desa Gunungsari
3. Kecamatan Kebonagung, yaitu sepanjang jalur SUTT di Desa Ketepung
4. Kecamatan Pacitan, yaitu sepanjang jalur SUTT di Desa Purworejo dan Desa Nanggungan.
Dengan adanya rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Desa Sukorejo Kecamatan
Sudimoro maka akan ada lokasi yang akan dilalui oleh jalur transmisi SUTT 150 KV sepanjang 45 km mulai dari
PLTU Pacitan tersebut hingga Gardu Induk GI di Kecamatan Pacitan. Sepanjang jalur transmisi ini juga
ditetapkan sebagai ruang terbuka hijau yang direncanakan akan melewati sebagian wilayah 5 lima
Kecamatan dan 14 14 desa, antara lain: 1. Kecamatan Sudimoro Desa Sukorejo, Desa
Pager kidul dan Desa Pager Lor 2. Kecamatan Ngadirojo Desa Bogoharjo, Desa
Cangkring dan Desa Tanjung Lor 3. Kecamatan Tulakan Desa Ngumbul, Desa
Bungur, Desa Tulakan dan Desa Jatigunung
R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
5 - 13
4. Kecamatan Kebonagung Desa Ketro dan Desa Ketepung
5. Kecamatan Pacitan Desa Purworejo dan Desa Widoro
Sebagian besar lahan yang dilalui oleh jalur transmisi tersebut adalah lahan hutan milik negara. Fungsi lahan
di sempadan jalur SUTT adalah sebagai ruang terbuka hijau.
Pada masa mendatang, perlu diantisipasi bahwa SUTT selain dibangun dari PLTU di Sudimoro hingga ke Gardu
Induk Pacitan, juga akan dibangin SUTT dari gardu induk Pacitan ke Ponorogo dan Wonogiri. Lokasi RTH
sepanjang jalur SUTT dapat dilihat pada peta rencana kawasan Ruang Terbuka Hijau di sepanjang jalur SUTT.
5 5
. .
1 1
. .
3 3
K K
A A
W W
A A
S S
A A
N N
S S
U U
A A
K K
A A
A A
L L
A A
M M
D D
A A
N N
C C
A A
G G
A A
R R
B B
U U
D D
A A
Y Y
A A
Di Kabupaten Pacitan, kawasan suaka alam dan cagar budaya terdiri dari:
1. Kawasan Cagar Alam 2. Kawasan Cagar Budaya
Kawasan cagar alam merupakan kawasan memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan, satwa, dan tipe
ekosistemnya; memiliki formasi biota tertentu danatau unit- unit penyusunnya; memiliki kondisi alam, baik biota maupun
fisiknya yang masih asli atau belum diganggu manusia; memiliki luas dan bentuk tertentu; atau memiliki ciri khas
yang merupakan satu-satunya contoh di suatu daerah serta keberadaannya memerlukan konservasi.
Adapun kawasan cagar budaya adalah kawasan dan ruang disekitar bangunan bernilai budaya tinggi serta
mempunyai nilai situs purbakala yang khas. Pada kawasan Cagar Alam dan Cagar budaya dapat
dimanfaatkan untuk keperluan: 1.
penelitian dan pengembangan; 2.
ilmu pengetahuan; 3.
pendidikan, pelatihan, penerangan, penyuluhan;
4. kegiatan penunjang budidaya dan budaya
Berdasarkan tingkat perkembangan kawasan Cagar Alam yang ada di wilayah Kabupaten Pacitan pada tahun 2028
direncanakan mencapai 1.254,13 Ha atau sekitar 0,90 dari luas keseluruhan Kabupaten Pacitan.
5. 1. 3. 1 Kawasan Cagar Alam