36 6.
Retrival dan respons.
7. Penguatan.
Memunculkan perbuatan siswa.
Memberikan balikan
informatif. Retrival dan alih
belajar 8.
Pengisyaratan.
9. Pemberlakuan
secara umum.
Menilai perbuatan
siswa.
Meningkatkan retensi
dan alih belajar.
2. Teori-teori belajar.
Belajar bukanlah aktivitas reaktif mekanistis belaka, tapi juga ada pemahaman terhadap perangsang yang datang pada saat seseorang melakukan
aktivitas belajar. Belajar tidak berlangsung seketika tetapi berproses pada hal-hal esensial sehingga aktivitas belajar itu akan menimbulkan makna yang berarti
meaningfull. Setiap individu mengalami adaptasi biologis dengan lingkungannya sehingga menyebabkan perubahan kualitatif dalam struktur kognitifnya. Informasi
baru yang diperoleh disesuaikan dengan kognitif yang telah dimiliki sehingga terjadi proses asimilasi. Sebaliknya bila struktur kognitif yang dimiliki yang
dimodifikasi dengan informasi yang baru dari luar maka terjadi proses akomodasi Gino, dkk., 1996:10.
37 Menurut Lewin dalam Syaiful Sagala 2003:46 belajar berlangsung
sebagai akibat dari perubahan dalam struktur kognitif. Perubahan struktur kognitif itu adalah hasil dari dua macam kekuatan yaitu dari struktur medan kognisi itu
sendiri dan yang lainnya adalah dari kebutuhan dan motivasi internal individu. Fungsi motivasi dalam belajar adalah mendorong pebelajar untuk belajar,
memberikan arah yang tepat untuk mencapai tujuan dan memilih atau meninggalkan perbuatan mana yang harus dilakukan sehingga pencapaian tujuan
dapat direalisasikan. Motivasi merupakan unsur dinamis sebagai penggerak dalam pembelajaran Gino, dkk., 1996:43.
Teori belajar konstruktivisme contructivist theories of learning menurut Slavin 1997:269 adalah teori yang berpandangan bahwa pebelajar sendiri yang
harus menemukan dan mentransformasikan informasi komplek, mengecek informasi baru, kemudian membandingkan dengan aturan lama dan merevisi
aturan itu apabila tidak sesuai lagi. Pendekatan mengajar yang searah dengan teori belajar konstruktivisme salah satunya adalah pembelajaran kooperatif.
Konstruktivisme lahir dari gagasan Piaget dan Vygotsky. Keduanya berpandangan bahwa perubahan kognitif hanya terjadi jika konsep yang telah dimiliki
sebelumnya diolah melalui proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami informasi baru. Keduanya juga menekankan adanya hakekat sosial dari belajar
dan menyarankan penggunaan kelompok-kelompok belajar dengan kemampuan anggotanya beragam untuk mengupayakan perubahan konseptual Sri Wardani,
2000:20.
38
a. Belajar menurut Piaget.