121
E. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian yang telah dilakukan, peneliti telah berusaha semaksimal mungkin. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa hasil yang didapat mungkin tidak
sesuai dengan harapan. Beberapa faktor yang mempengaruhi atau membatasi hasil penelitian ini diantaranya :
1. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dirasa
sangat kurang sehingga ada kemungkinan pengaruh perlakuan belum tampak jelas. Hal ini dilakukan terkait dengan pembagian waktu dan
kompetensi dasar. 2.
Miskonsepsi yang terjadi pada mahasiswa tidak dilacak penyebabnya. 3.
Hasil belajar didasarkan pada aspek metode pembelajaran kooperatif dan sikap ilmiah saja, sedangkan aspek yang lain dianggap sudah terkontrol.
Hal ini dilakukan karena faktor waktu, biaya dan banyaknya variabel bebas lain yang lain.
4. Membuat katagori pada saat mengambil keputusan sikap ilmiah
dikatagorikan dalam dua kelompok yaitu tinggi dan rendah saja, sedangkan kelompok sedang tidak dikatagorikan sehingga kurang halus
ekstrem dalam pengelompokan mahasiswa.
122
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis sampai pengujian hipotesis, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran
Kimia Analitik I dengan metode pembelajaran kooperatif tipe T-P-S dan STAD dapat menambah kesenangan mahasiswa dan memupuk kerjasama antar
mahasiswa yang memiliki latar belakang heterogen seperti keadaan sosial golongan bangsawan dan biasa , jenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan
kemampuan akademik terbagi atas tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari hasil analisis data yang telah dikemukakan dapat
disimpulkan sebagai berikut : 1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar Kimia Analitik I pada
pokok bahasan analisa kualitatif pendahuluan baik pada aspek kognitif maupun afektif antara mahasiswa yang diberi pembelajaran dengan
penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe T-P-S dengan STAD. Mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan metode pembelajaran
kooperatif tipe STAD memperoleh prestasi belajar pada aspek kognitif dan afektif lebih tinggi dibanding mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan
metode pembelajaran kooperatif tipe T-P-S.