Hipotesis Pertama Uji Pasca Anava aspek afektif.

115 Hasil uji lanjut anava aspek kognitif untuk metode pembelajaran yaitu F B = 8,8700 F 0.05; 1: 68 = 3.97 maka Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara kolom B 1 metode T-P-S dengan B 2 metode STAD.

b. Uji Pasca Anava aspek afektif.

Dari hasil uji lanjut antar baris yaitu F A = 5,5155 F 0.05; 1: 68 = 3,97 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara baris A 1 sikap ilmiah tinggi dan A 2 sikap ilmiah rendah. Hasil uji lanjut anava aspek kognitif untuk metode pembelajaran yaitu F B = 30,3952 F 0.05; 1: 68 = 3,97 maka Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara kolom B 1 metode T-P-S dan B 2 metode STAD. D.Pembahasan Hasil Analisa

1. Hipotesis Pertama

Harga F B = 9,2289 lebih besar dari F tabel = 3,97 sehingga hipotesis nol di tolak dan hipotesis alternatif diterima, maka terdapat perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe T-P-S dengan tipe STAD terhadap kemampuan kognitif pada pembelajaran Kimia Analitik I pokok bahasan analisa kualitatif pendahuluan. Melihat rataan prestasi belajar mahasiswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai prestasi belajar pada aspek kognitif lebih baik dibandingkan dengan yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe T-P-S. Data yang diperoleh dari uji lanjut anava yaitu F B = 8,8700 116 F 0.05; 1: 68 = 3.97 maka Ho ditolak. Hal menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara B 1 metode pembelajaran kooperatif tipe T-P-S dan B 2 metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Untuk kemampuan afektif menunjukkan bahwa harga F B = 5,4759 lebih besar dari F tabel = 3,97 sehingga hipotesis nol di tolak dan hipotesis alternatif diterima, maka terdapat perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe T-P-S dengan tipe STAD terhadap kemampuan afektif pada pokok bahasan analisa kualitatif pendahuluan. Melihat rataan prestasi belajar mahasiswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai prestasi belajar pada aspek afektif lebih baik dibandingkan dengan yang mendapat pembelajaran kooperatf tipe T-P-S. Data yang diperoleh dari uji lanjut anava yaitu F B = 30,3952 F 0.05; 1: 68 = 3,97 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara B 1 metode pembelajaran kooperatif tipe T-P-S dan B 2 metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Prestasi belajar kemampuan kognitif yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe T-P-S hal ini disebabkan karena dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD mahasiswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang dan belajar bersama untuk memecahkan sesuatu masalah dengan cara bekerja sama dengan anggota kelompoknya. Pembelajaran kooperatif tipe STAD memberi kesempatan kepada mahasiswa selain bekerjasama dalam memecahkan suatu masalah dengan melakukan diskusi, mahasiswa juga mendapat bimbingan dan arahan dari dosen. 117 Pembelajaran kooperatif tipe T-P-S mahasiswa lebih banyak berpikir sendiri dan bekerjasama dengan pasangannya. Kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan informasi atau bantuan dari mahasiswa lain dalam memahami suatu permasalahan lebih sedikit dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian yang dilakukan Endy Joko S 2003 dengan judul “studi efektivitas penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions STAD disertai peta konsep terhadap prestasi belajar kimia pokok bahasan larutan asam dan basa dengan memperhatikan motivasi belajar siswa” menunjukkan bahwa penggunaan metode STAD menghasilkan prestasi yang lebih tinggi. Pembelajaran kooperatif ini mempunyai dampak yang positif untuk pebelajar yang mempunyai hasil belajar rendah. STAD merupakan salah satu pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana sehingga merupakan model yang bagus bagi pembelajar untuk memulai menggunakan metode pembelajaran kooperatif guna meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

2. Hipotesis kedua

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP

0 4 88

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP Eksperimentasi Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhad

0 2 19

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) DAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS,).

0 2 23

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

0 0 8

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA SISWA SMP

0 0 8