Student Team Achievement Divisions STAD.

47

a. Student Team Achievement Divisions STAD.

STAD dikembangkan oleh Robert Slavin di universitas John Hopkin dan merupakan salah satu pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana serta sebuah bentuk model yang bagus untuk memulainya bagi pembelajar yang baru dalam menggunakan pendekatan kooperatif Slavin R E, 1995 : 71. Menurut Richard.I Arends 2001:323 pembelajar yang menggunakan STAD juga mengacu kepada belajar kelompok pebelajar, menyajikan informasi akademik baru kepada pebelajar setiap minggu menggunakan presentasi verbal atau teks. Pebelajar dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota empat atau lima orang. Setiap kelompok harus heterogen, terdiri dari laki- laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan yang berbeda. Selama kegiatan kelompok, masing-masing anggota kelompok bertugas mempelajari materi yang disajikan pembelajar dan membantu teman sekelompok menguasai materi pelajaran tersebut. Pembelajar mengunakan lembar kegiatan belajar untuk dikerjakan pebelajar secara mandiri kemudian mencocokkan dengan teman sekelompoknya. Apabila teman sekelompok ada yang kurang memahami bahan pelajaran, maka anggota kelompok yang lain harus membantu. Selama pebelajar bekerja dalam kelompok, pembelajar bertindak sebagai fasilitator yang memonitoring kegiatan masing-masing kelompok. Pelaksanaan kuis individual berlangsung kira-kira setelah satu atau dua periode penyampaian materi oleh pembelajar dan setelah satu atau dua periode kerja kelompok. Dalam pelaksanaan kuis individual setiap pebelajar dituntut 48 untuk menguasai materi. Hasil kuis individual akan menentukan keberadaannya dalam kelompok dan keberadaan kelompoknya diantara kelompok-kelompok lain. Setelah melakukan kuis, perhitungan skor perkembangan individu dan skor kelompok diberikan penghargaan tingkat prestasi belajar. Hal ini bisa dalam tingkat tim istimewa, tim hebat dan tim baik, atau dengan istilah lainnya George M Jacobs, dkk., 1996: 95. Dalam model STAD dari pembelajaran kooperatif ini pebelajar dalam kelompok heterogen membantu satu sama lain dengan menggunakan variasi metode belajar kooperatif dan prosedur ulangan quizzing. STAD telah didiskripsikan sebagai kelompok paling sederhana dari teknik pembelajaran kooperatif yang menunjuk pada metode pembelajaran kelompok pebelajar. Secara umum STAD mempunyai pengaruh secara positif yaitu 1 hubungan antar ras, 2 membantumenyemangati teman, 3 hubungan antar teman, 4 kerjasama, 5 membentuk sikap di kelas dan sekolah Amstrong Scott dan Jesse Palmer, 1998:1. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif metode STAD dalam Sugiyanto 2007:27 adalah sebagai berikut : 1 Pebelajar di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat atau lima anggota. Tiap kelompok memiliki anggota yang heterogen baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuan tinggi, sedang, rendah. 2 Tiap anggota kelompok bekerja saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota tim. 49 3 Secara individu atau kelompok, tiap minggu atau tiap dua minggu pembelajar mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan mereka terhadap bahan akademik yang dipelajari. 4 Tiap pebelajar atau tiap kelompok diberi skor atas penguasaannya terhadap bahan ajar. Pebelajar secara individu atau secara kelompok yang meraih prestasi tinggi diberi penghargaan. Penghargaan ini kadang diberikan kepada beberapa kelompok jika mampu meraih suatu kriteria atau standar tertentu.

b. Think-Pair-Share T-P-S.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP

0 4 88

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP Eksperimentasi Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhad

0 2 19

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) DAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS,).

0 2 23

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

0 0 8

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA SISWA SMP

0 0 8