39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan metode penelitian rancangan acak lengkap. Rancangan acak lengkap digunakan
karena eksperimen yang dilakukan pada penelitian ini merupakan eksperimen berbasis laboratorium dan dengan kondisi lingkungan, alat, bahan, dan media
yang relatif homogen Hanafiah, 2011. Penelitian terdiri dari tiga faktor yaitu pati jahe merah, tepung tapioka dan tepung terigu dengan dua macam taraf perlakuan
pada produk. Berikut tabel rincian perlakuan terhadap pembuatan kue bawang:
Tabel 3.1. Rincian Perlakuan Perlakuan
Kombinasi Bahan
A1 Pati Jahe Merah 30 + Tepung tapioka 20 + Tepung terigu 50
A2 Pati Jahe Merah 50 + Tepung tapioka 0 + Tepung terigu 50
3.2.Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1. Tempat Penelitian
Pembuatan kue bawang pati jahe merah dilakukan di Jalan Veteran Pasar 8 Helvetia Medan. Uji organoleptik dilakukan di Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara FKM-USU dengan panelis tidak terlatih yaitu mahasiswa FKM USU sebanyak 30 orang.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bulan Januari sampai Juni 2016.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kue bawang dengan perbandingan pati jahe merah, tepung tapioka, dan tepung terigu, yaitu: 30:20:50 dan
50:0:50. Perbandingan tersebut ditetapkan oleh peneliti untuk menghasilkan kue bawang yang sesuai dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasanya.
Pati jahe merah didapatkan dari beberapa Usaha Kecil Menengah UKM pembuatan serbuk jahe merah instan yang ada di Medan. Salah satunya
beralamat di Jalan Veteran Pasar 8 Helvetia dan Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan, dimana pati jahe merah biasanya dibuang dan tidak termanfaatkan.
3.4. Definisi Operasional
1. Pati jahe merah merupakan hasil samping dari proses pengendapan air
jahe merah pada proses pembuatan serbuk jahe merah instan yang masih
belum dimanfaatkan untuk bahan makanan.
2. Kue bawang pati jahe merah dalam penelitian ini adalah makanan yang
gurih dan renyah dengan bahan dasar pati jahe merah, tepung terigu, tepung tapioka, bawang merah, bawang putih, telur, seledri, margarin,
garam, air, dan minyak untuk menggoreng.
3. Uji daya terima kue bawang pati jahe adalah pengujian tingkat kesukaan
panelis terhadap kue bawang yang dimodifikasi dengan pati jahe merah meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa yang dilakukan terhadap panelis
yaitu mahasiswa FKM USU.
Universitas Sumatera Utara
4. Uji daya terima terhadap warna adalah penilaian panelis terhadap warna
produk atau corak rupa yang dihasilkan dari kue bawang pati jahe merah
yang dapat dilihat dengan indera penglihatan.
5. Uji daya terima terhadap aroma adalah penilaian panelis terhadap aroma
yang ditimbulkan oleh kue bawang yang dimodifikasi dengan pati jahe merah yang dapat dirasakan oleh indera penciuman.
6. Uji daya terima terhadap tekstur adalah penilaian panelis terhadap tekstur
atau tingkat kelembutan kue bawang pati jahe merah. 7.
Uji daya terima terhadap rasa adalah penilaian panelis terhadap rasa yang ditimbulkan dari kue bawang yang dimodifikasi dengan pati jahe merah
yang dapat dirasakan oleh indera pengecap. 8.
Kandungan gizi kue bawang pati jahe merah adalah zat gizi yang terdapat dalam kue bawang yang dimodifikasi dengan pati jahe merah.
3.5. Prosedur Pelaksanaan Eksperimen 3.5.1. Alat