proksimat berikut ini bersumber dari Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan.
3.8.1. Uji Karbohidrat
Kandungan karbohidrat dihitung dengan menggunakan metode Luff Schrool. Ada pun cara kerjanya sebagai berikut:
1. Timbang seksama lebih kurang 5 g sampel ke dalam Erlenmeyer 500
ml. 2.
Tambahakan 200 ml HCl 3, didihkan selama 3 jam dengan pendingin tegak.
3. Dinginkan dan netralkan dengan larutan NaOH 30 dengan lakmus
atau fenoltaltalein, dan ditambahkan sedikit CH
3
COOH 3 agar suasana larutan agak sedikit asam.
4. Pindahkan isiannya ke dalam labu ukur 500 ml dan impitkan hingga
tanda garis, kemudian saring. 5.
Pipet 10 ml saringan ke dalam Erlenmeyer 500 ml, tambahkan 25 ml larutan Luff dengan pipet dan beberapa butir baut didih serta 15 ml air
suling. 6.
Panaskan campuran tersebur dengan nyala yang tetap. Usahakan agar larutan dapat mendidih dalam waktu 3 menit gunakan stop watch ,
didihkan terus selama tepat 10 menit dihitung dari saat mulai mendidih dan gunakan stop watch kemudian dengan cepat dinginkan dalam bak
berisi es.
Universitas Sumatera Utara
7. Setelah dingin tambahkan 15 ml larutan Kl 20 dan 25 ml H
2
SO
4
25 perlahan-lahan.
8. Titar secepatnya dengan larutan tio 0,1 N gunakan petunjuk larutan
kanji 0,5. 9.
Kerjakan dengan blanko. Perhitungan :
Blanko-penitar x N tio x 10, setara dengan terusi yang tereduksi. Kemdian lihat dalam daftar Luff Schrool berapa mg gula yang
terkandung untuk ml tio yang dipergunakan.
Kadar glukosa =
1 �
x 100
Kadar karbohidrat = 0,90 x kadar glukosa
Keterangan : w1 = bobot sampel mg
w = glukosa yang terkandung untuk ml tio yang dipergunakan mg
fp = faktor pengenceran
3.8.2. Uji Protein
Cara kerja: 1.
Timbang seksama 0,51 g sampel, masukkan ke dalam labu Kjeldhal 100 ml.
2. Tambahkan 2 g campuran selen dan 25 ml H2SO4 pekat.
3. Panaskan di atas pemanas listrik atau api pembakar sampai mendidih
dan larutan menjadi jernih kehijau-hijauan sekitar 2 jam. 4.
Biarkan dingin, kemudian encerkan dan masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, tepatkan sampai tanda garis.
Universitas Sumatera Utara
5. Pipet 5 ml larutan dan masukkan ke dalam alat penyuling, tambahkan 5
ml NaOH 30. 6.
Sulingkan selama lebih kurang 10 menit, sebagai penampung gunakan 10 ml larutan asam borat 2 yang telah dicampur indicator.
7. Bilasi ujung pendingin dengan air suling.
8. Titar dengan larutan HCl 0,01 N.
9. Kerjakan penetapan blanko.
Perhitungan :
Kadar Protein =
� −� � , � �� ��
Keterangan: w : bobot contoh
v1 : volume HCl 0,01 N yang digunakan penitrasi contoh v2 : volume hcl yang digunakan penitrasi blanko
N : normalitas HCl fk : faktor konversi untuk protein dari makanan secara umum 6,25 susu hasil
olahannya:6,38 mentega kacang: 5,46 fp : faktor pengenceran
3.8.3. Uji Lemak