Kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan kalsium yang tertinggi terdapat pada A2 yaitu dengan komposisi pati jahe merah 50, tepung tapioka
0, dan tepung terigu 50. Sedangkan kandungan zat besi tertinggi terdapat pada A1 dengan komposisi pati jahe merah 30, tepung tapioka 20, dan tepung
terigu 50. Panelis dianjurkan mengkonsumsi protein perharinya yaitu sebesar 62
gram perhari, karbohidrat sebesar 375 gram perhari, dan lemak sebesar 91 gram perhari menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tentang Angka Kecukupan
Gizi Yang Dianjurkan Untuk Bangsa Indonesia. Kue bawang pati jahe merah pada perlakuan A1 dapat menyumbang 6,25 karbohidrat, 3,53 protein, 22,30
lemak dari kebutuhan perhari. Sedangkan perlakuan A2 dapat menyumbang 6,32 karbohidrat, 3,82 protein, dan 22,90 lemak dari kebutuhan perhari
Jika panelis mengkonsumsi sebanyak 100 gram kue bawang pati jahe merah A2 maka dapat menyumbang sebesar 12,64 dari kebutuhan karbohidrat
perhari 375 gram. Dengan demikian kue bawang pati jahe merah dapat dijadikan sebagai makanan selingan atau camilan yang dapat menambah kebutuhan zat gizi.
5.11. Daya Terima Panelis
Berdasarkan hasil uji daya terima panelis yaitu kepada 30 mahasiswa Fakultas Kesehatan Mayarakat FKM Universitas Sumatera Utara USU
didapatkan hasil bahwa kue bawang pati jahe merah yang lebih disukai panelis yaitu kue bawang A1 dengan komposisi pati jahe merah 30, tepung tapioka
20, dan tepung terigu 50. Hal ini dapat dilihat dari total skor pada A1
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan karakteristik warna, aroma, tekstur dan rasa, yaitu sebesar 311 sedangkan total skor pada A2 sebesar 292.
5.12.
Daya
Terima Panelis terhadap Warna pada Kue Bawang Pati Jahe Merah
Berdasarkan penilaian daya terima terhadap warna kue bawang pati jahe merah menunjukkan bahwa perlakuan yang memiliki skor tertinggi adalah A2
yaitu memiliki total skor sebesar 73 dengan persentase 81,11 dan termasuk dalam kategori suka. Sedangkan A1 memiliki total skor 71 dengan persentase
78,89 dan termasuk juga dalam kategori suka. Berarti secara keseluruhan penilaian berdasarkan karakteristik warna kue bawang pati jahe merah termasuk
dalam kategori suka. Berdasarkan hasil dari Uji Wilcoxon diperoleh nilai Z sebesar -1,667
dengan nilai signifikansi p value Asymp. Sig 2 tailed sebesar 0,96 dimana p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna
antara karakteristik warna A1 dan A2. Warna merupakan corak yang sukar diukur sehingga biasanya
menimbulkan pendapat yang berlainan dalam menilai kualitas warnanya. Perbedaan warna disebabkan setiap orang memiliki perbedaan penglihatan,
meskipun mereka dapat membedakan warna namun setiap orang memiliki kesukaan yang berlainan.
Warna merupakan salah satu karakteristik dari makanan yang dapat memengaruhi pemilihan makanan seseorang EFIC, 2005. Warna dapat
menandakan rasa suatu makanan. Bila suatu makanan menyimpang dari warna yang umumnya berlaku, makanan tersebut tidak akan dipilih oleh konsumen
Universitas Sumatera Utara
walaupun makanan tersebut masih baik kondisinya. Meskipun demikian warna juga tidak selalu identik dengan rasa suatu makanan Astawan, 2008 dalam
Kamal, 2015.
5.13. Daya Terima Panelis terhadap Aroma pada Kue Bawang Pati Jahe Merah