Gambaran Umum Perusahaan HASIL PENELITIAN

merupakan kotak baja persegi yang dinding sampingnya berlapis bata isolasi dan karbon. Unit reduksi terdiri dari tiga gedung peleburan yang masing-masing dipasang 170 buah tungku tipe anoda prapanggang Prebaked Anoda Furnace yang disusun menjadi dua baris, dimana setiap baris terdapat 85 buah pot reduksi. Total kapasitas desain produksi adalah 225.000 ton aluminium per tahun dari 510 tungku yang terpasang. 3. Pabrik Penuangan, yaitu bagian pabrik dimana aluminium cair dari tungku reduksi diangkut ke bagian penuangan dan setelah dimurnikan lebih lanjut dalam tungku-tungku penampung, dibentuk menjadi aluminium batangan ingot yang beratnya masing-masing 50 pon ±22,7 kg dan merupakan produk akhir PT Inalum yang dipasarkan di dalam dan ke luar negeri. Disini terdapat sepuluh buah tungku penampung tapi hanya delapan tungku yang digunakan, hal ini dikarenakan hanya dengan delapan tungku penampung PT Inalum sudah mampu menghasilkan aluminium batangan ingot sekitar ±690 ton perhari.

4.3 Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 di PT Inalum

Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja K3 di PT Inalum dilaksanakan oleh Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 dan safety promotor. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 menurut Permenaker RI Nomor PER.04MEN1987 adalah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerja sama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling penngertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Safety promotor adalah tim yang bertugas dalam suatu seksi untuk mengelola pengawasan keselamatan dan kesehatn kerja di seksinya sendiri. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 bertugas dalam melakukan kegiatan seperti rapat bulanan, patrol K3, evaluasi data K3dan kecelakaan kerja, informasi dan penyuluhan K3, serta mengusulkan pelatihan tenaga spesialisasi K3 dan rekomendasi K3.Safety promotor bertugas untuk melakukan penyuluhan k3, toolbox meetting , patrol, lomba k3 internal, sosialisasi informasi k3, dan internal sharing safety. Program-program keselamatan dan kesehatan kerja K3 yang diterapkan di PT Inalum adalah manajemen resiko, patroli keselamatan dan kesehatan kerja, emergency response , seminar K3, investigasi kecelakaan kerja, pelaporan kecelakaan kerja, dan pemantauan lingkungan kerja. 1. Manajemen Resiko Kegiatan manajemen resiko yang dilakukan perusahaan antara lain adalah identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko, implementasi, monitoring dan evaluasi pengendalian resiko. 2. Patrol Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Patrol K3 terdiri dari patrol P2K3 yang dilaksanakan 10 kali per bulan, patrol seksi SSE yang dilaksanakan 2 kali setiap bulannya, dan patrol safetypromotor yang dilaksanakan harian, mingguan daan bulanan. 3. Emergency Response Kegiatan Emergency Responseterdiri dari prosedur penanganan keadaan darurat, pembuatan jalur dan tempat evakuasi, tim pemadam kebakaran lokasi kerja, latihan rutin seperti latihan dengan pihak lain dan lomba pemadam. 4. Reward dan Punishment Pemberian penghargaan dan sanksi diatur dalam Peraturan Perusahaan Tentang Pemberian Penghargaan dan Sanksi K3 No : SGA-001REG20060. 5. Lomba Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Dalam rangka bulan Keselamatan dan Kesehatan KerjaK3 setiap tahun perusahan melakukan penilaian terhadap performances K3 semua departemen atau seksi dan kepada setiap pemenang akan diberikan hadiah padasaat upacara bulan K3. 6. Seminar K3 dan Studi Banding K3 Seminar keselamatan dan kesehatan kerja dilakukan setiap tahun dengan pemateri dari internal maupn eksternal PT Inalum. Studi banding dilakukan untuk melihat langsung pelaksanaan K3 dan pengelolaan lingkungan di perusahaan lain untuk perbandingan dan menambah pengalaman. 7. Investigasi Kecelakaan Kerja Inevstigasi kecelakaan kerja dilaksanakan apabila telah terjadi kecelakaan kerja atau penyaki akibat kerja. Investigasi yang dilakukan menggunakan metode Systematic Cause Analysis Technique SCAT. 8. Pelaporan Kecelakaan