tempat kerja tersebut. Keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan usaha agar pekerja dapat bekerja secara produktif karena rasa aman dan nyaman yang ada di
tempat kerjanya serta merupakan usaha pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja di suatu perusahaan tempat kerja.
2.2 Kecelakaan Kerja
Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan. Tak terduga dikarenakan peristiwa tersebut terjadi tanpa unsur kesengajaan Suma’mur,
1987. Hal ini serupa dengan pernyataan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 3 Tahun 1998 bahwa kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. Namun walau terjadi tanpa unsur kesengajaan kecelakaan tidak terjadi
kebetulan, melainkan ada sebabnya, baik disebabkan oleh kelemahan di sisi majikan atau pekerja maupun keduanya, dimana kejadian ini dapat menyebabkan kerugian
bagi keduanya Ridley, 2008.
Kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubung dengan hubungan kerja pada perusahaan. Hubungan kerja di sini, dapat berarti,
bahwa kecelakaan terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan Suma’mur, 1987. Sementara menurut OHSAS 18001 : 2007 kecelakaan
kerja didefinisikan sebagai kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera atau kesakitan tergantung tergantung dari keparahannya
kejadian kematian atau kejadian yang dapat menyebabkan kematian.
2.3 Klasifikasi Kecelakaan Akibat Kerja
Klasifikasi kecelakaan akibat kerja menurut Organisasi Perburuhan Internasional tahun 1962 yang dikutip oleh Suma’mur 1987 adalah :
1. Klasifikasi menurut Jenis Kecelakaan
a. Terjatuh.
b. Tertimpa benda jatuh.
c. Tertumbuk atau terkena benda-benda, terkecuali benda jatuh.
d. Terjepit oleh benda.
e. Gerakan-gerakan melebihi kemampuan.
f. Pengaruh suhu tinggi.
g. Terkena arus listrik.
h. Kontak dengan bahan-bahan berbahaya atau radiasi.
i. Jenis-jenis lain, termasuk kecelakaan-kecelakaan yang data-datanya tidak
cukup atau kecelakaan-kecelakaan lain yang belum masuk klasifikasi tersebut.
2. Klasifikasi Menurut Penyebab
A. Mesin
a. Pembangkit tenaga, terkecuali motor-motor listrik.
b. Mesin penyalur transmisi.
c. Mesin-mesin untuk mengerjakan logam.
d. Mesin-mesin pengolah kayu.
e. Mesin-mesin pertanian.