Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data

41

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT Indonesia Asahan Aluminium Inalum adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri peleburan aluminium, berbentuk Perseroan Terbatas yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta serta didirikan pada tanggal 6 Januari 1976. PT Inalum memperoleh status badan hukum sejak tanggal 1 Januari 1976 dan didirikan untuk jangka waktu 75 tahun sejak tanggal tersebut. PT Inalum mulai beroperasi pada Februari 1982. Sejak tanggal 19 Desember 2013 PT Inalum memperoleh status sebagai Badan Usaha Milik Negara BUMN. Inalum Smelting Plant ISP atau Pabrik Peleburan Aluminium merupakan bagian utama dari PT Inalum. Inalum Smelting Plant ISP terletak di Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Di pabrik inilah alumina diproses menjadi logam aluminium batangan ingot dengan menggunakan alumina dan karbon sebagai bahan baku utamanya. Proses produksi yang digunakan adalah proses elektrolisa dengan kapasitas produksi sebanyak 225.000 tontahun. 4.1.1Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan adalah menjadi perusahaan global terkemuka berbasis aluminium terpadu ramah lingkungan. Misi perusahaan adalah : 1. Menjalankan operasi peleburan aluminium terpadu yang menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan. 2. Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan. 3. Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program Corporate Social Responsibility CSR, serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL yang tepat sasaran. 4. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia SDM secara terencana dan berkesinambungan untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri aluminium. 4.1.2 Kebijakan dan Sasaran Perusahaan 4.1.2.1 Kebijakan Perusahaan Kebijakan perusahaan PT Indonesia Asahan Alumiium Inalum adalah sebagai berikut : 1. Penerapan prinsip-prinsip perseroan terbatas dan aturan BUMN. 2. Optimalisasi dan efisiensi sumber daya. 3. Pengembangan Sumber Daya Manusia SDM dan organisasi menyesuaikan dengan strategi perusahaan. 4. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap aktivitas bisnis. 5. Penerapan manajemen risiko. 6. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL dan tanggung jawab sosial perusahaan yang tepat sasaran. 7. Pelaksanaan usaha yang menjamin mutu produk dan berwawasan lingkungan serta mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.